Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Baronang and the gang!
2 posters
:: Lain-Lain
Page 1 of 1
Baronang and the gang!
Masih banyak orang yang terheran-heran, bahkan juga bagi mereka yang biasa mancing di laut, ketika mendengar ada teknik mancing ikan laut pakai umpan lumut. Kayak mancing di empang aja! Wajar aja sih ada pendapat demikian, soalnya sudah jamak orang mancing di laut menggunakan umpan alami seperti udang, cumi, rebon, bahkan umpan buatan seperti minnow, popper, spoon, konahead, jig dll. Hari gini kok mancing di laut pakai lumut, primitif amat! Eiit, jangan asal bicara, ternyata ada ikan target pancing di laut yang doyan umpan lumut! Dialah ikan baronang. Ikan yang sudah tersohor di menu resto sea food ini ternyata penikmat lalapan (baca: lumut) lho!
Sebenarnya, dengan menggunakan umpan lumut, secara tidak langsung akan menyeleksi ikan target. Hanya jenis ikan yang condong herbivora yang makan umpan lumut, ikan-ikan lain no! Jadi umpan akan aman dari sambaran ikan lain yang tak diinginkan walaupun mereka sebenarnya hadir di lokasi itu seperti kerapu karang, ikan pakol/trigger fish, dan ikan lain yang lebih cocok jadi penghuni akuarium daripada diletakkan di atas piring!
Namun, di dalam laut ikan baronang tidak sendirian, ada juga ikan lain yang gemar lalapan lumut. Sebut saja di sini: ikan kakatua yang warnanya indah itu, ketang-ketang yang durinya bikin cenat-cenut, jenis ikan botana yang berpisau di tulang ekornya, ikan Ela yang berbadan gempal, atau sesekali ikan gebal (platax) juga suka ngemil umpan lumut. Mereka ini sebenarnya bukan target bagi pemancing baronang, bahkan sebagian pemancing baronang yang fanatik enggan mendatangi lokasi mancing yang diketahui banyak dihuni ikan-ikan non target ini.
Sebenarnya, buat pemancing baronang yang sudah lama jam terbangnya dan telah berkelana ke mana-mana alias sudah mumpuni, bisa membedakan ikan apa yang sedang melalap umpan lumut saat itu. Karena memang tampilan getar pelampung akan membedakan baronang atau ikan herbivore lain yang sedang makan umpan lumut. Baronang makan umpan dengan cara mengerat persis seperti kelinci atau tikus, dan efeknya pelampung akan bergerak turun naik dalam tempo secepat-cepatnya layaknya jarum di mesin jahit. Sedangkan ikan kakatua makan umpan dengan cara memagut, dan akibatnya pelampung akan tersentak-sentak secara vulgar. Ketang-ketang makan umpan lumut menyerupai baronang dengan sedikit penekanan, tapi ikan ini lebih sering hadir di sekitar muara, tidak ada di perairan kepulauan yang airnya murni air laut. Sedangkan ikan botana makan umpan mirip juga ikan baronang hanya waktunya amat singkat dan lebih bertekanan. Ikan Ela makan umpan persis baronang, bentuk mulutnya juga menyerupai, ikan Gebal yang lebar dan montok akan makan umpan mirip botana, tapi ikan ini lebih sering diperoleh jika sedang mancing baronang malam hari di dermaga pulau.
Buat anda penggemar ikan hias tentu merasa aneh jika harus mengonsumsi jenis ikan yang biasa dipandangi di akuarium. Kita terlanjur kenal ikan botana, kakatua, platax/gebal, dan ketang-ketang atau ikan kiper sebagai hewan peliharaan. Masak gue makan ikan hias! Hahaha….lucu juga kedengarannya ya! Tetapi, jangan lupa, ikan-ikan yang terpancing ini bukanlah ikan seukuran bola pingpong yang biasa seliweran di akuarium, namun ukurannya sudah melewati batas bibir piring makan anda di rumah! Bagi saudara-saudara kita di belahan timur bumi Nusantara ini sudah tidak aneh lagi, bahkan di luar negeri seperti di Hongkong, ikan kakatua sejak lama dikenal sebagai ikan konsumsi papan atas. Demikian pula ikan ketang-ketang, ikan ini sudah lama dikenal oleh saudara kita di Makasar sebagai ikan konsumsi, selain ikan baronang. Nelayan kepulauan Seribu sudah paham lokasi-lokasi di mana banyak ikan gebal/platax. Dan pemancing baronang juga sudah paham di mana banyak ikan botana super yang siap menekuk joran tegek layaknya huruf C! Karena semuanya berukuran maksimal, maka sah-sah saja dijadikan teman nasi di meja makan! Bagaimana cita rasa daging ikan-ikan ini, tergantung cara kita memasak dan menyajikannya di meja makan. Maknyus, bro! (Cien)
[You must be registered and logged in to see this image.]Sebenarnya, dengan menggunakan umpan lumut, secara tidak langsung akan menyeleksi ikan target. Hanya jenis ikan yang condong herbivora yang makan umpan lumut, ikan-ikan lain no! Jadi umpan akan aman dari sambaran ikan lain yang tak diinginkan walaupun mereka sebenarnya hadir di lokasi itu seperti kerapu karang, ikan pakol/trigger fish, dan ikan lain yang lebih cocok jadi penghuni akuarium daripada diletakkan di atas piring!
Namun, di dalam laut ikan baronang tidak sendirian, ada juga ikan lain yang gemar lalapan lumut. Sebut saja di sini: ikan kakatua yang warnanya indah itu, ketang-ketang yang durinya bikin cenat-cenut, jenis ikan botana yang berpisau di tulang ekornya, ikan Ela yang berbadan gempal, atau sesekali ikan gebal (platax) juga suka ngemil umpan lumut. Mereka ini sebenarnya bukan target bagi pemancing baronang, bahkan sebagian pemancing baronang yang fanatik enggan mendatangi lokasi mancing yang diketahui banyak dihuni ikan-ikan non target ini.
Sebenarnya, buat pemancing baronang yang sudah lama jam terbangnya dan telah berkelana ke mana-mana alias sudah mumpuni, bisa membedakan ikan apa yang sedang melalap umpan lumut saat itu. Karena memang tampilan getar pelampung akan membedakan baronang atau ikan herbivore lain yang sedang makan umpan lumut. Baronang makan umpan dengan cara mengerat persis seperti kelinci atau tikus, dan efeknya pelampung akan bergerak turun naik dalam tempo secepat-cepatnya layaknya jarum di mesin jahit. Sedangkan ikan kakatua makan umpan dengan cara memagut, dan akibatnya pelampung akan tersentak-sentak secara vulgar. Ketang-ketang makan umpan lumut menyerupai baronang dengan sedikit penekanan, tapi ikan ini lebih sering hadir di sekitar muara, tidak ada di perairan kepulauan yang airnya murni air laut. Sedangkan ikan botana makan umpan mirip juga ikan baronang hanya waktunya amat singkat dan lebih bertekanan. Ikan Ela makan umpan persis baronang, bentuk mulutnya juga menyerupai, ikan Gebal yang lebar dan montok akan makan umpan mirip botana, tapi ikan ini lebih sering diperoleh jika sedang mancing baronang malam hari di dermaga pulau.
Buat anda penggemar ikan hias tentu merasa aneh jika harus mengonsumsi jenis ikan yang biasa dipandangi di akuarium. Kita terlanjur kenal ikan botana, kakatua, platax/gebal, dan ketang-ketang atau ikan kiper sebagai hewan peliharaan. Masak gue makan ikan hias! Hahaha….lucu juga kedengarannya ya! Tetapi, jangan lupa, ikan-ikan yang terpancing ini bukanlah ikan seukuran bola pingpong yang biasa seliweran di akuarium, namun ukurannya sudah melewati batas bibir piring makan anda di rumah! Bagi saudara-saudara kita di belahan timur bumi Nusantara ini sudah tidak aneh lagi, bahkan di luar negeri seperti di Hongkong, ikan kakatua sejak lama dikenal sebagai ikan konsumsi papan atas. Demikian pula ikan ketang-ketang, ikan ini sudah lama dikenal oleh saudara kita di Makasar sebagai ikan konsumsi, selain ikan baronang. Nelayan kepulauan Seribu sudah paham lokasi-lokasi di mana banyak ikan gebal/platax. Dan pemancing baronang juga sudah paham di mana banyak ikan botana super yang siap menekuk joran tegek layaknya huruf C! Karena semuanya berukuran maksimal, maka sah-sah saja dijadikan teman nasi di meja makan! Bagaimana cita rasa daging ikan-ikan ini, tergantung cara kita memasak dan menyajikannya di meja makan. Maknyus, bro! (Cien)
Mancing baronang di lokasi tertentu tak terelakkan memperoleh ikan non target sesama herbivora.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Baronang nihil, malah dapat botana, kakatua dan ketang-ketang.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Ikan Ela pelahap lumut, termasuk ikan konsumsi bernilai ekonomi tinggi di kepulauan Seribu.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Ikan Gebal, yang pada usia dininya banyak diperlihara hobiis akuarium laut.
Cien- Sponsor
- Posts : 41
Points : 3895
Reputation : 0
Join date : 2014-04-19
Re: Baronang and the gang!
Ikan gebal itu jenis apa ya? Krn sebelumnya tidak pernah lihat di toko2 akuarium
Malmo- Egg Fish
- Posts : 20
Points : 3742
Reputation : 0
Join date : 2014-07-01
Re: Baronang and the gang!
Kalangan hobiis ikan hias laut mengenal ikan gebal ini (yang ukuran kecil/juvenile) dengan nama platax, mis. : platax asli, platax daun, platax jenggot, platax rambut. Dalam bahasa Inggris, ikan ini dinamakan Batfish.Malmo wrote:Ikan gebal itu jenis apa ya? Krn sebelumnya tidak pernah lihat di toko2 akuarium
Cien- Sponsor
- Posts : 41
Points : 3895
Reputation : 0
Join date : 2014-04-19
Re: Baronang and the gang!
Oh ya platax sy tau hahaha
Malmo- Egg Fish
- Posts : 20
Points : 3742
Reputation : 0
Join date : 2014-07-01
Similar topics
» Mancing Baronang yuk...!
» Baronang si penggemar lumut
» Mengapa mancing baronang menggunakan pancing garong
» Baronang si penggemar lumut
» Mengapa mancing baronang menggunakan pancing garong
:: Lain-Lain
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto