Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
+4
Rowbinzcia
Solikin Sutanto
rheinhard
Napoleon angelfish
8 posters
Page 1 of 1
Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
MENGENALI BERBAGAI PENYAKIT IKAN DAN CARA PENANGANAN/PENGOBATANNYA
Bagian ini membahas berbagai penyakit yang umum menyerang ikan hias laut, termasuk didalamnya mengenali penyebab, siklus, efek dan cara penanganan maupun pengobatannya.
Bagi pembaca yang melewatkan bahasan Bab 1 tentang Handling dan Karantina, disarankan membaca terlebih dahulu, karena memiliki kaitan sebab-akibat dengan bahasan bab kedua ini.
Bab 2
PENYAKIT IKAN DAN PENANGANANNYA
Penyakit pada ikan hias laut dapat dikelompokkan sbb :
1. Parasitic
° Cryptocaryon Irritans White Spot
° Amyloodinium Velvet
° Clown Brooklynella
° Uronema Marinum
° Tang Turbellarian, black ichķl
° Tremode Infestation
° Crustacean Infestation
2. Bacterial
° fin rot
° cloudy eyes
° pop eyes
° vibriosis, ulcer
° fish tuberculosis
3. Fungal
° ichthyophonus
° exophiala
4. Viral
° cauliflower / lymphocystis
5. Other
° hexamita, HITH-HLLE
° poisoning
Kebanyakan penghobby gagal mendeteksi dari awal gejala gejala ikan terkena infeksi penyakit. Rata rata baru menyadari ketika kondisi ikan benar2 sudah terinfeksi dan menunjukkan perubahan secara fisik. Sebagian lagi sudah sangat terlambat menyadari bahwa ikan sudah berada pada kondisi parah dan sulit diobati,terutama bila terkena velvet atau brooklynella yang membutuhkan pengobatan segera sementara kebanyakan sangat kurang peduli u menyiapkan obat2an yang diperlukan.
Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebagai antisipasi dalam mengenali sedini mungkin kemungkinan adanya masalah.
Dan ini umumnya selalu saya pertanyakan terlebih dahulu bila ada yg bertanya ttg ikan yang sakit.
° bagaimana sejarah dan asal usul ikan sebelumnya
° apakah melalui proses karantina
° apakah ada penambahan ikan baru
° kapan penambahan tersebut
° apakah ada perubahan drastis baik penambahan bioload, scaping ataupun peralatan
° apakah ada penambahan pakan, additive maupun supplemen baru
° apakah ada aktifitas agresi ikan
° apakah ada perubahan aktifitas ikan. Apakah ikan aktif seperti biasa atau menunjukkan kelainan
° apakah perubahan pada warna dan fisik ikan
° apakah ada perubahan/kelainan perilaku seperti keseimbangan renang,menggesek badan atau pola nafas yang tidak normal
° apakah pola makan ikan terjadi perubahan
° apakah kondisi air berubah dan beraroma tidak biasa
Beberapa pertanyaan diatas bukan saja menjadi peringatan bagi penghobby bahwa ada masalah sedang terjadi pada ikan, sekaligus menjadi signal u sesegera mungkin mendeteksi dan menyimpulkan apa yang terjadi sehingga dapat melakukan tindakan segera.
Kita akan memulai membahas berbagai penyakit yang umum dialami oleh ikan
A. PARASITIC DISEASE
1. Cryptocaryon Irritans White Spot
Ini adalah salah satu bahasan paling membosankan karena tak pernah berhenti dipertanyakan.
Kebanyakan karena tidak suka membaca atau memperhatikan banyak kajian ttg WS, juga karena tidak melakukan proses handling dan karantina secara benar.
(Baca Bab 1 Handling dan Karantina)
Apa itu Marine White Spot/ICH ?
Marine White spot disebabkan oleh parasit protozoa cryptocaryon Irritans (berbeda dengan Freshwater WS Ichthyophthirius multifillis)
Penghobby sering tidak bisa membedakan antara WS, Velvet maupun Brooklynella oleh karena tanda2 fisik yang sepertinya sama, meskipun bagi yang memahami akan segera mengetahui secara mudah perbedaannya
[You must be registered and logged in to see this image.]
Siklus Cryptocaryon White Spot
[You must be registered and logged in to see this image.]
Perhatikan gambar.
Sebelumnya catat dulu : periode waktu mungkin berbeda2 antara literatur satu dg lainnya. Buat saya tidak tll penting dan tidak usah diperdebatkan.
1. TROPHONT, fase dimana yang paling mudah dikenali dengan adanya tanda bintik2 putih pada tubuh ikan. Merupakan feeding stage, Parasit yang menempel pada ikan akan menembus lapisan kulit ikan,memanfaatkan cairan,sel dan jaringan lunak lapisan kulit ikan sbg makanan dan membentuk sel membran pelindung yang berputar dibawah epitelium . Hal ini membuat ikan mengalami kontraksi menyakitkan pada ikan sehingga kadang ikan harus menggesek2an badan pada karang atau lainnya.
Fase ini berlangsung sekitar 3-7hari.
Yang sangat mengejutkan adalah hasil eksperimen pada suhu rendah 12°C, bisa tinggal dibawah kulit ikan selama 4-5bulan !
Oleh karena berada dibawah lapisan kulit maka pengobatan paling efektif adalah pengobatan Internal melalui oral, medicated pellet, pakan yang mengandung obat antiparasitic.
note :Problem terbesar kita adalah kita TIDAK PERNAH TAHU PASTI apakah hanya 1 fase yang sedang berjalan ataukah semua fase sedang berputar membentuk siklus tak terputus.
Itu sebabnya pengobatan eksternal melalui air juga harus tetap dilakukan.
Setelah matang maka Trophont akan menembus kulit ikan keluar melepaskan silia dan mulai bergerak mencari substrate apa saja untuk menempel.
Fase ini disebut Protomont
2. PROTOMONT
Fase ini adalah fase rawan tanpa pelindung bagi parasit terpapar obat yang diberikan melalui kolom air. (Perhatikan gambar)
Itu sebabnya pemberian obat melalui air harus terus berjalan.
Protomont akan bergerak selama.2-18jam mencari substrate/media untuk menempel ( LR/DR, coral, kaca dll) dan membentuk cysts cangkang kista yang mengeras.
Dan mulai memasuki fase Tomont
3. TOMONT
Fase cysts kista ini berupa cangkang keras yang sulit ditembus oleh treatment pengobatan. fase ini adalah fase paling sulit dan berbahaya bukan saja karena terlindung oleh cangkang, tapi karena bisa bertahan 3-72 hari (bahkan dalam sebuah pengujian bisa melampaui masa waktu 3 bulan)
dan merupakan fase berkembang biak dan membelah diri.
Disini Tomont mulai meproduksi banyak Tomites sekitar lebih dari 200 sell kembar bahkan bisa mencapai 1000 sel tergantung strain dan kondisi suhu.
Pada fase ini sebagian besar sudah bisa terlepas dari cangkangnya antara 4-8hari tergantung kondisi dan suhu.
Jelas bagi kita bahwa proses pelepasan ini tidaklah bersamaan waktunya. Oleh karena itu kita bisa mengambil kesimpulan bahwa sekali tank dan ikan kita terkena infeksi parasit ini, maka tidak lama SEMUA FASE BERJALAN DISITU membentuk siklus tidak terputus.
Fase pelepasan ini umumnya berjalan pada jam 2-9 pagi saat ikan beristirahat atau berada dekat substrate.
Kenapa demikian? Rupanya karena tujuan strategis.
Tomont yang melepaskan diri akan memasuki fase frer swimming yang disebut Theront
4. THERONT
theront berbentuk lonjong dan berenang aktif untuk mencari inang/host yaitu ikan. Pada fase ini parasit berada pada kondisi terbuka tanpa pelindung. Oleh karena itu pada fase ini pengobatan melalui air sangat efektif.
Pada fase ini theront memiliki waktu efektif meng invasi ikan selama 6-8 jam ( meskipun ada yang menyebutkan 12-18jam) namunpun demikian theront masih bisa bergerak didalam air sampai 48jam meskipun efektifitasnya melemah kemudian mati dg sendirinya bila tdk menemukan inang/host.
Kita tarik nafas dulu......
Ternyata begitu complicated
Semua fase secara komplit bisa berjalan antara 9-40 hari menurut beberapa literatur..Tapi kita bisa melihat bahwa pada fase Tomont saja bisa mencapai 72 hari.
Jadi kesimpulan kita bias berdasar berbagai kajian tentang berapa lama siklus lengkap berjalan karena pada kenyataannya pada lingkungan dan suhu berbeda, proses berjalan secara berbeda.
Kesimpulan saya pribadi, siklus lengkap parasit ini bisa sampai mendekati 3 bulan !
Kita lanjutkan dulu...
Fase Theront ini adalah fase infeksi. Jadi yang sangat menentukan adalah :
a. Sistem immune ikan
b. Kualitas air
Ada yang menyebut bahwa ada ikan yang kebal sementara yang lain terkena.
Ada beberapa ikan yang memiliki latar belakang sejarah pernah survive dari WS dan kemudian memiliki sistem immune yang sangat tinggi terhadap infeksi yang sama. Ada juga ikan yang pada dasarnya memiliki kualitas kesehatan yang tinggi daya tahan tubuh yang tinggi, sehingga meskipun terinfeksi dapat bertahan bahkan sampai 6 bulan dengan tetap menyandang status sebagai pembawa parasit.
Jadi immune sistem sangat berperan besar menyelamatkan ikan dari kondisi lebih parah. Itu sebab produk pengobatan internal selain mengandung obat juga menyertakan immune booster.
Ikan dengan kondisi immune sistem yang lemah akan terus melemah sampai mati akibat serangat parasit ini.
Ikan dengan tingkat stress yang tinggi juga akan sangat mudah dikalahkan oleh parasit ini.
(Perhatikan bab 1 tentang Stress pada ikan)
Berikutnya adalah kualitas air.
Kualitas air sangat menentukan kualitas hidup ikan. Semakin jelek kualitas air semakin jelek kualitas hidup ikan dengan kata lain semakin jelek daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit. Selain itu, kualitas air yang buruk bisa menjadi serangan ganda mematikan dengan banyaknya paparan racun dan kondisi berat yg harus dihadapi ikan.
Jadi berapa lama siklus itu berjalan di akuarium kita bila sudah terkontaminasi?
Selama ada ikan yang bisa di invasi, selama itu pula parasit akan terus berjalan siklusnya
Treatment
Treatment dibagi menjadi 2 bagian : Karantina dan direct Main Tank
Sebelum masuk ke treatment, kita bahas dulu beberapa mithos yang sering kita jumpai. Ada yang murni mithos, ada yg semi mithos oleh karena memiliki rantai terhubung, ada yg oleh sebagian ahli luar dan lokal sebut sebagai mithos meskipun secara ilmiah terbukti
1.Murni Mithos :
-Cleaner shrimp dan ikan dokter menyembuhkan WS
-ikan sersan mayor dan mayor jendral makanin WS
-menggosok kulit ikan dengan spon menghilangkan WS
-menambah Magnesium menyembuhkan WS
Semua itu omong kosong !ga perlu dibahas
2. Semi Mithos
- Fresh Water dip* menyembuhkan WS. Jawab : freshwater dip hanya salah satu bagian dari proses dan hanya membantu. Kecuali hyposalinity ( spy tidak ada yg sewot ,ini akan dibahas sendiri)
- Suhu tinggi menyembuhkan WS. Jawab : suhu tinggi hanya salah satu bagian proses treatment.suhu tinggi lebih untuk membantu siklus berjalan lebih cepat sehingga pengobatan lebih efektif
- Air terlalu dingin penyebab WS.
Jawab : bukan. Tapi punya korelasi pada lebih lamanya proses doormant parasit bila sudah ada disitu,sehingga siklus yg ada menjadi panjang. Adapun perubahan suhu yang drastis dari panas ke sangat dingin bukan otomatis penyebab WS, tapi menjadi penyebab ikan berada pd kondisi yg lemah akibat perubahan drastis tsb.
3. Mithos yang bisa dipertanggungjawabkan
Sebagian ahli/reefer di LN sana (mungkin juga disini) banyak menulis dan memastikan bahwa : tidak ada pengobatan yg Coral Reef Safe. Jawab : ada, dan bisa dibuktikan. Saat ini banyak produk u itu. Mengenai efektifitasnya, penggguna yang menyimpulkan
Kita masuk ke pembahasan treatment.
○Treatment di Karantina
1. Copper. (Cupramin, Kick ICH,CopperX, dll)
Copper adalah pengobatan paling umum untuk White spot. Ada dua jenis copper : ionic dan chelated. Jadi pastikan dulu anda pakai yang mana sehingga bisa menentukan alat bantu test kit yang digunakan.
Copper sangat mudah mengikat/terikat pada media lain seperti Carbonate. Jadi pastikan tidak ada media/substrate yg mengandung carbonate spt LR/DR,pasir dan gravel.
Copper disebut sebagai pengobatan paling baik, tapi yang saya sebut juga sebagai pengobatan paling berbahaya dan ribet terutama disini(ini terutama u banyaknya kesalahan penggunaan-salah kaprah, penggunaan asal2an,overdosis, tanpa test kit, tanpa mempertimbangkan faktor stress dll.)
Copper juga high toxic untuk jenis invert
Penggunaan Ionic copper harus di maintain pd level 0.15-0.2ppm selama 14-25 hari dan harus terus di cek setiap hari.
Level lebih rendah tidak efektif level lebih tinggi dari batas akan menjadi racun bagi ikan.
Penggunaan produk dg chelated copper umumnya lebih aman namun membutuhkan dosis lebih tinggi (sesuaikan dg aturan pakai produk)
Jangan sekali2 menggunakan copper langsung ke MT oleh karena efek dan akibat jangka panjang.
2. Hyposalinity
Hyposalinity adalah treatment kondisi level salinity rendah yang bisa ditolerir ikan. Jadi harus diperhatikn batas toleransi ikan Dasar treatment ini adalah pd fase dimana Trophont keluar dari ikan menjadi cyst Tomont u reproduksi. Pada kondisi hyposalinity tekanan osmotik diluar dan didalam cysts menjadi tidak berbeda dan tidak ada cukup nutrisi u reproduksi. Demikian menurut hypotesis ahli.
Hyposalinity adalah treatment yang cukup berbahaya dan tidak mudah dengan efektifitas yang kurang maksimal oleh karena batas toleransi ikan yg berbeda.
Proses hyposalinity harus memperhatikan pH. Air RO yang digunakan haruslah disesuaikan pH nya terlebih dahulu (bisa gunakan sodium carbonate) dan dilakukan dg proses drip lambat bertahap sampai mencapai 1009-1010 selama 36-48jam
Treatment dilakukan selama 4-8minggu.
(* )FRESHWATER DIP
saya ingin singgung tentang FreshWater Dip yg sy masukkan sbg semi mithos.
(Mudah2an tidak ada yg sewot fw dip dianggap semi mithos)
Kenapa saya anggap spt itu:
a. FW dip hanya membantu untuk mengurangi parasit pada ikan (tidak otomatis menyembuhkan WS). FW dip lebih efektif untuk infeksi parasit eksternal lainnya spt flukes dan masalah sembelit pd ikan
b. Kesalahan umum proses FW dip sebagai perlakuan treatment dg penggunaan sembarang air tawar tanpa penyesuaian pH dan suhu -apalagi langsung bulak balik MT yg sudah terkontaminasi parasit, hanya mengakibatkan kondisi ikan lebih parah oleh karena pH shock, stress akut, immune drop yang mengakibatkan kondisi ikan lebih parah krn mudah di invasi parasit.
Stress adalah sumber utama sistem immune ikan ambruk. Oleh karena itu,
FW dip harus menjadi bagian proses awal treatment Karantina dengan proses lanjutan hyposalinity atau treatment pengobatan lainnya. Bukan u bulak balik ke MT !
Meskipun banyak yang menganjurkan treatment dip ini, saya lebih suka u pembaca mencermati efek samping negatip terhadap faktor stress ikan.
Lalu bagaimana FW dip yg seharusnya?
°siapkan wadah karantina yg sudah terisi air dg aerasi dan filtrasi secukupnya
° siapkan wadah lainnya dg air RO. Sesuaikan pH dan suhu keduanya. Bisa tambahkan amquel,ammo redox, ammo lock dsb.
° ambil ikan yang akan di dip. Masukkan kedalam wadah fw selama 3-5menit. Perhatikan kondisi ikan saat dip
° masukkan ikan kedalam tank karantina u proses treatment lanjutan
3. Chloroquine (CPmedic dll)
Chloroquine phosphate adalah obat antimalaria yang sudah cukup lama dipergunakan. Kelebihan dari treatment ini adalah "one and done" cukup sekali dosing.
Cp sangat efektif untuk mengobati jenis2 parasit spt WS, velvet dan Brooklyn, dan jauh lebih stabil sekaligus flexible dan aman meskipun dalam dosis yang lebih tinggi.
CP dosis 10ppm (toleransi 10-20ppm)disesuaikan dg berat ringan kondisi infeksi selama 2-4 minggu. Bila dilakukan pergantian air dapat ditambahkan secara proporsional.
Similar Quinine base Kina 20ppm
4. Metronidazole ( seachem metroplex, Hikari Metro, Magna Metro cure-Battle Ich dll)
Metronidazole lebih cocok dipergunakan untuk infeksi internal parasit (worms) atau uronema dan Brooklynella, namun juga dapat digunakan untuk WS terutama bila dicampurkan pada pakan.
Meskipun pada dosis rendah dapat dikatakan Reef Safe namun sebaiknya digunakan hanya untuk dikarantina.
Dosis sesuai petunjuk masing2 produk.
Salah satu kelebihan Metro adalah dapat dipergunakan dg antibiotik/antiparasitic lainnya sebagai bagian dari pengobatan ganda
5. Tank Transfer Method
Transfer method adalah proses pemindahan ikan dari satu wadah ke wadah lainnya dg air yang baru tiap 3 hari sekali minimal selama 12 hari (min 4x transfer)
Yang dibutuhkan adalah 2 wadah karantina dg filtrasi/aerasi secukupnya.
Yang harus diperhatikan adalah setiap kali perpindahan harus pd kondisi air baru dengan parameter yang sama. Dan setiap kali ikan dipindah maka wadah yg ditinggalkan harus dibersihkan dan disterilisasi bisa dengan peroxide, bleach, vinegar dll.
Hari 1 : ikan ditempatkan pada wadah/karantina 1
Hari 4 : (maksimum 72 jam)ikan dipindahkan ke wadah ke 2. Wadah 1 dikosongkan dan disterisasi sebelum diisi air baru dg parameter sama
Hari 7 : ikan dipindahkan dari wadah ke 2 ke wadah ke 1
Begitu seterusnya
Hari 10 : ulang
Hari 13 : ulang dan selesai
Methode ini cukup efektif namun butuh pergantian air yang banyak yang harus sesuai parameternya.
Air yang digunakan sebaiknya air menggunakan garam sintetis.
Ada beberapa methode berbeda yang sama dg TTM ini dengan menggunakan beberapa wadah dan proses perpindahan yg lebih cepat.
6. Desinfektan dan Oksidator
(Not recommended, tidak dianjurkan u dipraktekkan secara acak)
Beberapa treatment menggunakan desinfektan dan oksidator sebagai proses memutus/merusak siklus sangat efektif. Namun treatment ini masih memerlukan pengujian lebih jauh oleh karena efek samping dan penggunaan dosis yang masih belum pasti dan tidak dianjurkan penulis untuk dilakukan secara sporadis
Beberapa bahan tsb adalah :
100ppm benzelkonium chloride
60ppm chlorine
50-75ppm Peracetic Acid 5%
50ppm PAA 15%
100ppm Peroxide 33%
Penulis sudah mencoba beberapa diantaranya, namun masih belum mendapatkan formula terbaik oleh karena beberapa efek samping terhadap ikan. Apalagi bahan yg murni tidak dianjurkan digunakan.
Percobaan di laboratorium berdasar jurnal ilmiah yang penulis baca, hampir semua fase Theront mati dalam 1-3jam, namun itu dalam kondisi tanpa ikan.
Ketika dipraktekkan untuk melihat reaksi dan efek terhadap ikan, didapati bahwa sebagian desinfektan/oksidator membuat ikan stress dan alergic oleh karena reaksi yg terjadi mempengaruhi kondisi kulit dan anggota tubuh ikan lainnya.
Yang sangat potensial untuk dipergunakan secara efektif adalah Peroxide dan Peracetic Acid dg dosis terbatas.
Saat ini masih dalam proses formulasi.
7. Formalin+semi Hyposalinity
Formalin banyak dipergunakan berbagai produk untuk treatment cryptocaryon, namun sebenarnya lebih efektif bila dipergunakan u treatment Clownfish Brooklynella selain itu memerlukan tindakan hati2 oleh karena sifatnya yang karsinogenik. Formalin dip bisa dipergunakan tersendiri, dengan Malachite Green atau digunakan bersama dengan treatment hyposalinity(salinity 16-18ppt) atau
Dosis 25ppm/hari selama 4 minggu
Atau 1ml/4 lt formaldehyde 37% bath treatment bbrp menit slm 3 hari untuk kondisi ringan/preventif
Sebagai catatan : beberapa ikan rentan dan sensitip terhadap Formalin dan proses hyposalinity.
Ikan dengan kondisi open wound/ada luka terbuka tidak dianjurkan menggunakan treatment ini
8. Lainnya
Masih banyak produk maupun treatment lainnya yang cukup efektif seperti penggunaan Triple Sulfa, Sulfadoxine-pyremethamine, Artemisinin, oxymatrine dll
Selain itu,
Salah satu alat yang dapat dipergunakan untuk mengurangi parasit terutama fase protomont dan theront pada kolom air adalah UV sterilizer dg spek tertentu.
Lainnya adalah Ozon. Namun terlalu complicated dan reaksinya tidak dapat diperhitungkan krn tidak ada spek khusus u treatment parasit ini.
○Treatment di Main Tank
Coral Reef Safe products
Ini adalah jawaban terhadap Mithos Tidak ada produk yang Reef Safe.
1. Reef safe products
Plant Extract/Herbal/chemical(Chem Marin Stop Parasites,Kordon ICH attack,Ruby kick Ich,Polyplab Medic, Magna 4ICH Infecto, Indica dll)
Ini adalah sesuatu yang sebenarnya sudah banyak dilakukan, bukan saja u pengobatan berbagai penyakit pada manusia tapi juga sudah diterapkan di akuarium air tawar dan laut.
Ekosistem alam juga sudah menyediakan Jenis2 mangrove yang bukan saja menjadi pelindung bagi daratan dan tempat berlindung dan berkembang biak banyak ikan laut, tapi juga menyediakan perlindungan dari infeksi bakteria, fungi dan parasit bagi ikan.
Ceriop Tagal salah satunya pernah penulis uji coba sebagai bahan ekstrak produk yang diuji coba gratis kepada beberapa partisipan.
Akar, batang dan daunnya memiliki kandungan flavonoid tinggi dan kandungan lainnya mampu mengatasi infeksi WS meskipun pd percobaan tingkat keberhasilan hanya 60% oleh karena kesulitan menentukan formula
Beberapa ekstrak lain yang umum dipergunakan sebagai pengobatan :
Epigallocatechin Gallate 50-200ppm
L-Dopa Mucuna Pruriens 150ppm
M. Caranthia 80ppm
Z. Officinale 150-250ppm
Matrine flavescent Radix, Papaine, Guajava
dan masih banyak lainnya.
Beberapa diantaranya menjadi bahan produk2 seperti diatas selain penggunaan obat2an/chemical lainnya.
2. Medicated Pellet (dr.G, Metroplex, Infecto dll)
Medicated pellet adalah sarana pengobatan internal yang menggunakan obat2an tertentu dan supplemen yang membantu sistem immune, yg dijadikan satu pada proses pembuatan pellet/pakan ikan. Sehingga secara umum aman untuk biota coral dan sistem bakteria.
Pengobatan internal berbarengan dengan pengobatan melalui kolom air (eksternal) terbukti sangat efektif, oleh karena ikan selain dapat meningkatkan sistem immune juga mendapatkan pertolongan ganda melalui obat.
Kebanyakan obat yang digunakan memiliki daya rusak terhadap sel membran sel parasit yang ada dibawah epitellium, sehingga sel menjadi mati ataupun protomont menjadi cacat dan tidak dapat bereproduksi pada fase tomont.
Adapun obat yang umum digunakan sebagai bahan campuran pakan tsb adalah : metronidazole, triple sulfa, chlorouine-quinine, pyremethamine dll.
Monggo para expert maupun moderator lainnya menambahkan atau mengkoreksi.
To be continue
Bagian ini membahas berbagai penyakit yang umum menyerang ikan hias laut, termasuk didalamnya mengenali penyebab, siklus, efek dan cara penanganan maupun pengobatannya.
Bagi pembaca yang melewatkan bahasan Bab 1 tentang Handling dan Karantina, disarankan membaca terlebih dahulu, karena memiliki kaitan sebab-akibat dengan bahasan bab kedua ini.
Bab 2
PENYAKIT IKAN DAN PENANGANANNYA
Penyakit pada ikan hias laut dapat dikelompokkan sbb :
1. Parasitic
° Cryptocaryon Irritans White Spot
° Amyloodinium Velvet
° Clown Brooklynella
° Uronema Marinum
° Tang Turbellarian, black ichķl
° Tremode Infestation
° Crustacean Infestation
2. Bacterial
° fin rot
° cloudy eyes
° pop eyes
° vibriosis, ulcer
° fish tuberculosis
3. Fungal
° ichthyophonus
° exophiala
4. Viral
° cauliflower / lymphocystis
5. Other
° hexamita, HITH-HLLE
° poisoning
Kebanyakan penghobby gagal mendeteksi dari awal gejala gejala ikan terkena infeksi penyakit. Rata rata baru menyadari ketika kondisi ikan benar2 sudah terinfeksi dan menunjukkan perubahan secara fisik. Sebagian lagi sudah sangat terlambat menyadari bahwa ikan sudah berada pada kondisi parah dan sulit diobati,terutama bila terkena velvet atau brooklynella yang membutuhkan pengobatan segera sementara kebanyakan sangat kurang peduli u menyiapkan obat2an yang diperlukan.
Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebagai antisipasi dalam mengenali sedini mungkin kemungkinan adanya masalah.
Dan ini umumnya selalu saya pertanyakan terlebih dahulu bila ada yg bertanya ttg ikan yang sakit.
° bagaimana sejarah dan asal usul ikan sebelumnya
° apakah melalui proses karantina
° apakah ada penambahan ikan baru
° kapan penambahan tersebut
° apakah ada perubahan drastis baik penambahan bioload, scaping ataupun peralatan
° apakah ada penambahan pakan, additive maupun supplemen baru
° apakah ada aktifitas agresi ikan
° apakah ada perubahan aktifitas ikan. Apakah ikan aktif seperti biasa atau menunjukkan kelainan
° apakah perubahan pada warna dan fisik ikan
° apakah ada perubahan/kelainan perilaku seperti keseimbangan renang,menggesek badan atau pola nafas yang tidak normal
° apakah pola makan ikan terjadi perubahan
° apakah kondisi air berubah dan beraroma tidak biasa
Beberapa pertanyaan diatas bukan saja menjadi peringatan bagi penghobby bahwa ada masalah sedang terjadi pada ikan, sekaligus menjadi signal u sesegera mungkin mendeteksi dan menyimpulkan apa yang terjadi sehingga dapat melakukan tindakan segera.
Kita akan memulai membahas berbagai penyakit yang umum dialami oleh ikan
A. PARASITIC DISEASE
1. Cryptocaryon Irritans White Spot
Ini adalah salah satu bahasan paling membosankan karena tak pernah berhenti dipertanyakan.
Kebanyakan karena tidak suka membaca atau memperhatikan banyak kajian ttg WS, juga karena tidak melakukan proses handling dan karantina secara benar.
(Baca Bab 1 Handling dan Karantina)
Apa itu Marine White Spot/ICH ?
Marine White spot disebabkan oleh parasit protozoa cryptocaryon Irritans (berbeda dengan Freshwater WS Ichthyophthirius multifillis)
Penghobby sering tidak bisa membedakan antara WS, Velvet maupun Brooklynella oleh karena tanda2 fisik yang sepertinya sama, meskipun bagi yang memahami akan segera mengetahui secara mudah perbedaannya
[You must be registered and logged in to see this image.]
Siklus Cryptocaryon White Spot
[You must be registered and logged in to see this image.]
Perhatikan gambar.
Sebelumnya catat dulu : periode waktu mungkin berbeda2 antara literatur satu dg lainnya. Buat saya tidak tll penting dan tidak usah diperdebatkan.
1. TROPHONT, fase dimana yang paling mudah dikenali dengan adanya tanda bintik2 putih pada tubuh ikan. Merupakan feeding stage, Parasit yang menempel pada ikan akan menembus lapisan kulit ikan,memanfaatkan cairan,sel dan jaringan lunak lapisan kulit ikan sbg makanan dan membentuk sel membran pelindung yang berputar dibawah epitelium . Hal ini membuat ikan mengalami kontraksi menyakitkan pada ikan sehingga kadang ikan harus menggesek2an badan pada karang atau lainnya.
Fase ini berlangsung sekitar 3-7hari.
Yang sangat mengejutkan adalah hasil eksperimen pada suhu rendah 12°C, bisa tinggal dibawah kulit ikan selama 4-5bulan !
Oleh karena berada dibawah lapisan kulit maka pengobatan paling efektif adalah pengobatan Internal melalui oral, medicated pellet, pakan yang mengandung obat antiparasitic.
note :Problem terbesar kita adalah kita TIDAK PERNAH TAHU PASTI apakah hanya 1 fase yang sedang berjalan ataukah semua fase sedang berputar membentuk siklus tak terputus.
Itu sebabnya pengobatan eksternal melalui air juga harus tetap dilakukan.
Setelah matang maka Trophont akan menembus kulit ikan keluar melepaskan silia dan mulai bergerak mencari substrate apa saja untuk menempel.
Fase ini disebut Protomont
2. PROTOMONT
Fase ini adalah fase rawan tanpa pelindung bagi parasit terpapar obat yang diberikan melalui kolom air. (Perhatikan gambar)
Itu sebabnya pemberian obat melalui air harus terus berjalan.
Protomont akan bergerak selama.2-18jam mencari substrate/media untuk menempel ( LR/DR, coral, kaca dll) dan membentuk cysts cangkang kista yang mengeras.
Dan mulai memasuki fase Tomont
3. TOMONT
Fase cysts kista ini berupa cangkang keras yang sulit ditembus oleh treatment pengobatan. fase ini adalah fase paling sulit dan berbahaya bukan saja karena terlindung oleh cangkang, tapi karena bisa bertahan 3-72 hari (bahkan dalam sebuah pengujian bisa melampaui masa waktu 3 bulan)
dan merupakan fase berkembang biak dan membelah diri.
Disini Tomont mulai meproduksi banyak Tomites sekitar lebih dari 200 sell kembar bahkan bisa mencapai 1000 sel tergantung strain dan kondisi suhu.
Pada fase ini sebagian besar sudah bisa terlepas dari cangkangnya antara 4-8hari tergantung kondisi dan suhu.
Jelas bagi kita bahwa proses pelepasan ini tidaklah bersamaan waktunya. Oleh karena itu kita bisa mengambil kesimpulan bahwa sekali tank dan ikan kita terkena infeksi parasit ini, maka tidak lama SEMUA FASE BERJALAN DISITU membentuk siklus tidak terputus.
Fase pelepasan ini umumnya berjalan pada jam 2-9 pagi saat ikan beristirahat atau berada dekat substrate.
Kenapa demikian? Rupanya karena tujuan strategis.
Tomont yang melepaskan diri akan memasuki fase frer swimming yang disebut Theront
4. THERONT
theront berbentuk lonjong dan berenang aktif untuk mencari inang/host yaitu ikan. Pada fase ini parasit berada pada kondisi terbuka tanpa pelindung. Oleh karena itu pada fase ini pengobatan melalui air sangat efektif.
Pada fase ini theront memiliki waktu efektif meng invasi ikan selama 6-8 jam ( meskipun ada yang menyebutkan 12-18jam) namunpun demikian theront masih bisa bergerak didalam air sampai 48jam meskipun efektifitasnya melemah kemudian mati dg sendirinya bila tdk menemukan inang/host.
Kita tarik nafas dulu......
Ternyata begitu complicated
Semua fase secara komplit bisa berjalan antara 9-40 hari menurut beberapa literatur..Tapi kita bisa melihat bahwa pada fase Tomont saja bisa mencapai 72 hari.
Jadi kesimpulan kita bias berdasar berbagai kajian tentang berapa lama siklus lengkap berjalan karena pada kenyataannya pada lingkungan dan suhu berbeda, proses berjalan secara berbeda.
Kesimpulan saya pribadi, siklus lengkap parasit ini bisa sampai mendekati 3 bulan !
Kita lanjutkan dulu...
Fase Theront ini adalah fase infeksi. Jadi yang sangat menentukan adalah :
a. Sistem immune ikan
b. Kualitas air
Ada yang menyebut bahwa ada ikan yang kebal sementara yang lain terkena.
Ada beberapa ikan yang memiliki latar belakang sejarah pernah survive dari WS dan kemudian memiliki sistem immune yang sangat tinggi terhadap infeksi yang sama. Ada juga ikan yang pada dasarnya memiliki kualitas kesehatan yang tinggi daya tahan tubuh yang tinggi, sehingga meskipun terinfeksi dapat bertahan bahkan sampai 6 bulan dengan tetap menyandang status sebagai pembawa parasit.
Jadi immune sistem sangat berperan besar menyelamatkan ikan dari kondisi lebih parah. Itu sebab produk pengobatan internal selain mengandung obat juga menyertakan immune booster.
Ikan dengan kondisi immune sistem yang lemah akan terus melemah sampai mati akibat serangat parasit ini.
Ikan dengan tingkat stress yang tinggi juga akan sangat mudah dikalahkan oleh parasit ini.
(Perhatikan bab 1 tentang Stress pada ikan)
Berikutnya adalah kualitas air.
Kualitas air sangat menentukan kualitas hidup ikan. Semakin jelek kualitas air semakin jelek kualitas hidup ikan dengan kata lain semakin jelek daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit. Selain itu, kualitas air yang buruk bisa menjadi serangan ganda mematikan dengan banyaknya paparan racun dan kondisi berat yg harus dihadapi ikan.
Jadi berapa lama siklus itu berjalan di akuarium kita bila sudah terkontaminasi?
Selama ada ikan yang bisa di invasi, selama itu pula parasit akan terus berjalan siklusnya
Treatment
Treatment dibagi menjadi 2 bagian : Karantina dan direct Main Tank
Sebelum masuk ke treatment, kita bahas dulu beberapa mithos yang sering kita jumpai. Ada yang murni mithos, ada yg semi mithos oleh karena memiliki rantai terhubung, ada yg oleh sebagian ahli luar dan lokal sebut sebagai mithos meskipun secara ilmiah terbukti
1.Murni Mithos :
-Cleaner shrimp dan ikan dokter menyembuhkan WS
-ikan sersan mayor dan mayor jendral makanin WS
-menggosok kulit ikan dengan spon menghilangkan WS
-menambah Magnesium menyembuhkan WS
Semua itu omong kosong !ga perlu dibahas
2. Semi Mithos
- Fresh Water dip* menyembuhkan WS. Jawab : freshwater dip hanya salah satu bagian dari proses dan hanya membantu. Kecuali hyposalinity ( spy tidak ada yg sewot ,ini akan dibahas sendiri)
- Suhu tinggi menyembuhkan WS. Jawab : suhu tinggi hanya salah satu bagian proses treatment.suhu tinggi lebih untuk membantu siklus berjalan lebih cepat sehingga pengobatan lebih efektif
- Air terlalu dingin penyebab WS.
Jawab : bukan. Tapi punya korelasi pada lebih lamanya proses doormant parasit bila sudah ada disitu,sehingga siklus yg ada menjadi panjang. Adapun perubahan suhu yang drastis dari panas ke sangat dingin bukan otomatis penyebab WS, tapi menjadi penyebab ikan berada pd kondisi yg lemah akibat perubahan drastis tsb.
3. Mithos yang bisa dipertanggungjawabkan
Sebagian ahli/reefer di LN sana (mungkin juga disini) banyak menulis dan memastikan bahwa : tidak ada pengobatan yg Coral Reef Safe. Jawab : ada, dan bisa dibuktikan. Saat ini banyak produk u itu. Mengenai efektifitasnya, penggguna yang menyimpulkan
Kita masuk ke pembahasan treatment.
○Treatment di Karantina
1. Copper. (Cupramin, Kick ICH,CopperX, dll)
Copper adalah pengobatan paling umum untuk White spot. Ada dua jenis copper : ionic dan chelated. Jadi pastikan dulu anda pakai yang mana sehingga bisa menentukan alat bantu test kit yang digunakan.
Copper sangat mudah mengikat/terikat pada media lain seperti Carbonate. Jadi pastikan tidak ada media/substrate yg mengandung carbonate spt LR/DR,pasir dan gravel.
Copper disebut sebagai pengobatan paling baik, tapi yang saya sebut juga sebagai pengobatan paling berbahaya dan ribet terutama disini(ini terutama u banyaknya kesalahan penggunaan-salah kaprah, penggunaan asal2an,overdosis, tanpa test kit, tanpa mempertimbangkan faktor stress dll.)
Copper juga high toxic untuk jenis invert
Penggunaan Ionic copper harus di maintain pd level 0.15-0.2ppm selama 14-25 hari dan harus terus di cek setiap hari.
Level lebih rendah tidak efektif level lebih tinggi dari batas akan menjadi racun bagi ikan.
Penggunaan produk dg chelated copper umumnya lebih aman namun membutuhkan dosis lebih tinggi (sesuaikan dg aturan pakai produk)
Jangan sekali2 menggunakan copper langsung ke MT oleh karena efek dan akibat jangka panjang.
2. Hyposalinity
Hyposalinity adalah treatment kondisi level salinity rendah yang bisa ditolerir ikan. Jadi harus diperhatikn batas toleransi ikan Dasar treatment ini adalah pd fase dimana Trophont keluar dari ikan menjadi cyst Tomont u reproduksi. Pada kondisi hyposalinity tekanan osmotik diluar dan didalam cysts menjadi tidak berbeda dan tidak ada cukup nutrisi u reproduksi. Demikian menurut hypotesis ahli.
Hyposalinity adalah treatment yang cukup berbahaya dan tidak mudah dengan efektifitas yang kurang maksimal oleh karena batas toleransi ikan yg berbeda.
Proses hyposalinity harus memperhatikan pH. Air RO yang digunakan haruslah disesuaikan pH nya terlebih dahulu (bisa gunakan sodium carbonate) dan dilakukan dg proses drip lambat bertahap sampai mencapai 1009-1010 selama 36-48jam
Treatment dilakukan selama 4-8minggu.
(* )FRESHWATER DIP
saya ingin singgung tentang FreshWater Dip yg sy masukkan sbg semi mithos.
(Mudah2an tidak ada yg sewot fw dip dianggap semi mithos)
Kenapa saya anggap spt itu:
a. FW dip hanya membantu untuk mengurangi parasit pada ikan (tidak otomatis menyembuhkan WS). FW dip lebih efektif untuk infeksi parasit eksternal lainnya spt flukes dan masalah sembelit pd ikan
b. Kesalahan umum proses FW dip sebagai perlakuan treatment dg penggunaan sembarang air tawar tanpa penyesuaian pH dan suhu -apalagi langsung bulak balik MT yg sudah terkontaminasi parasit, hanya mengakibatkan kondisi ikan lebih parah oleh karena pH shock, stress akut, immune drop yang mengakibatkan kondisi ikan lebih parah krn mudah di invasi parasit.
Stress adalah sumber utama sistem immune ikan ambruk. Oleh karena itu,
FW dip harus menjadi bagian proses awal treatment Karantina dengan proses lanjutan hyposalinity atau treatment pengobatan lainnya. Bukan u bulak balik ke MT !
Meskipun banyak yang menganjurkan treatment dip ini, saya lebih suka u pembaca mencermati efek samping negatip terhadap faktor stress ikan.
Lalu bagaimana FW dip yg seharusnya?
°siapkan wadah karantina yg sudah terisi air dg aerasi dan filtrasi secukupnya
° siapkan wadah lainnya dg air RO. Sesuaikan pH dan suhu keduanya. Bisa tambahkan amquel,ammo redox, ammo lock dsb.
° ambil ikan yang akan di dip. Masukkan kedalam wadah fw selama 3-5menit. Perhatikan kondisi ikan saat dip
° masukkan ikan kedalam tank karantina u proses treatment lanjutan
3. Chloroquine (CPmedic dll)
Chloroquine phosphate adalah obat antimalaria yang sudah cukup lama dipergunakan. Kelebihan dari treatment ini adalah "one and done" cukup sekali dosing.
Cp sangat efektif untuk mengobati jenis2 parasit spt WS, velvet dan Brooklyn, dan jauh lebih stabil sekaligus flexible dan aman meskipun dalam dosis yang lebih tinggi.
CP dosis 10ppm (toleransi 10-20ppm)disesuaikan dg berat ringan kondisi infeksi selama 2-4 minggu. Bila dilakukan pergantian air dapat ditambahkan secara proporsional.
Similar Quinine base Kina 20ppm
4. Metronidazole ( seachem metroplex, Hikari Metro, Magna Metro cure-Battle Ich dll)
Metronidazole lebih cocok dipergunakan untuk infeksi internal parasit (worms) atau uronema dan Brooklynella, namun juga dapat digunakan untuk WS terutama bila dicampurkan pada pakan.
Meskipun pada dosis rendah dapat dikatakan Reef Safe namun sebaiknya digunakan hanya untuk dikarantina.
Dosis sesuai petunjuk masing2 produk.
Salah satu kelebihan Metro adalah dapat dipergunakan dg antibiotik/antiparasitic lainnya sebagai bagian dari pengobatan ganda
5. Tank Transfer Method
Transfer method adalah proses pemindahan ikan dari satu wadah ke wadah lainnya dg air yang baru tiap 3 hari sekali minimal selama 12 hari (min 4x transfer)
Yang dibutuhkan adalah 2 wadah karantina dg filtrasi/aerasi secukupnya.
Yang harus diperhatikan adalah setiap kali perpindahan harus pd kondisi air baru dengan parameter yang sama. Dan setiap kali ikan dipindah maka wadah yg ditinggalkan harus dibersihkan dan disterilisasi bisa dengan peroxide, bleach, vinegar dll.
Hari 1 : ikan ditempatkan pada wadah/karantina 1
Hari 4 : (maksimum 72 jam)ikan dipindahkan ke wadah ke 2. Wadah 1 dikosongkan dan disterisasi sebelum diisi air baru dg parameter sama
Hari 7 : ikan dipindahkan dari wadah ke 2 ke wadah ke 1
Begitu seterusnya
Hari 10 : ulang
Hari 13 : ulang dan selesai
Methode ini cukup efektif namun butuh pergantian air yang banyak yang harus sesuai parameternya.
Air yang digunakan sebaiknya air menggunakan garam sintetis.
Ada beberapa methode berbeda yang sama dg TTM ini dengan menggunakan beberapa wadah dan proses perpindahan yg lebih cepat.
6. Desinfektan dan Oksidator
(Not recommended, tidak dianjurkan u dipraktekkan secara acak)
Beberapa treatment menggunakan desinfektan dan oksidator sebagai proses memutus/merusak siklus sangat efektif. Namun treatment ini masih memerlukan pengujian lebih jauh oleh karena efek samping dan penggunaan dosis yang masih belum pasti dan tidak dianjurkan penulis untuk dilakukan secara sporadis
Beberapa bahan tsb adalah :
100ppm benzelkonium chloride
60ppm chlorine
50-75ppm Peracetic Acid 5%
50ppm PAA 15%
100ppm Peroxide 33%
Penulis sudah mencoba beberapa diantaranya, namun masih belum mendapatkan formula terbaik oleh karena beberapa efek samping terhadap ikan. Apalagi bahan yg murni tidak dianjurkan digunakan.
Percobaan di laboratorium berdasar jurnal ilmiah yang penulis baca, hampir semua fase Theront mati dalam 1-3jam, namun itu dalam kondisi tanpa ikan.
Ketika dipraktekkan untuk melihat reaksi dan efek terhadap ikan, didapati bahwa sebagian desinfektan/oksidator membuat ikan stress dan alergic oleh karena reaksi yg terjadi mempengaruhi kondisi kulit dan anggota tubuh ikan lainnya.
Yang sangat potensial untuk dipergunakan secara efektif adalah Peroxide dan Peracetic Acid dg dosis terbatas.
Saat ini masih dalam proses formulasi.
7. Formalin+semi Hyposalinity
Formalin banyak dipergunakan berbagai produk untuk treatment cryptocaryon, namun sebenarnya lebih efektif bila dipergunakan u treatment Clownfish Brooklynella selain itu memerlukan tindakan hati2 oleh karena sifatnya yang karsinogenik. Formalin dip bisa dipergunakan tersendiri, dengan Malachite Green atau digunakan bersama dengan treatment hyposalinity(salinity 16-18ppt) atau
Dosis 25ppm/hari selama 4 minggu
Atau 1ml/4 lt formaldehyde 37% bath treatment bbrp menit slm 3 hari untuk kondisi ringan/preventif
Sebagai catatan : beberapa ikan rentan dan sensitip terhadap Formalin dan proses hyposalinity.
Ikan dengan kondisi open wound/ada luka terbuka tidak dianjurkan menggunakan treatment ini
8. Lainnya
Masih banyak produk maupun treatment lainnya yang cukup efektif seperti penggunaan Triple Sulfa, Sulfadoxine-pyremethamine, Artemisinin, oxymatrine dll
Selain itu,
Salah satu alat yang dapat dipergunakan untuk mengurangi parasit terutama fase protomont dan theront pada kolom air adalah UV sterilizer dg spek tertentu.
Lainnya adalah Ozon. Namun terlalu complicated dan reaksinya tidak dapat diperhitungkan krn tidak ada spek khusus u treatment parasit ini.
○Treatment di Main Tank
Coral Reef Safe products
Ini adalah jawaban terhadap Mithos Tidak ada produk yang Reef Safe.
1. Reef safe products
Plant Extract/Herbal/chemical(Chem Marin Stop Parasites,Kordon ICH attack,Ruby kick Ich,Polyplab Medic, Magna 4ICH Infecto, Indica dll)
Ini adalah sesuatu yang sebenarnya sudah banyak dilakukan, bukan saja u pengobatan berbagai penyakit pada manusia tapi juga sudah diterapkan di akuarium air tawar dan laut.
Ekosistem alam juga sudah menyediakan Jenis2 mangrove yang bukan saja menjadi pelindung bagi daratan dan tempat berlindung dan berkembang biak banyak ikan laut, tapi juga menyediakan perlindungan dari infeksi bakteria, fungi dan parasit bagi ikan.
Ceriop Tagal salah satunya pernah penulis uji coba sebagai bahan ekstrak produk yang diuji coba gratis kepada beberapa partisipan.
Akar, batang dan daunnya memiliki kandungan flavonoid tinggi dan kandungan lainnya mampu mengatasi infeksi WS meskipun pd percobaan tingkat keberhasilan hanya 60% oleh karena kesulitan menentukan formula
Beberapa ekstrak lain yang umum dipergunakan sebagai pengobatan :
Epigallocatechin Gallate 50-200ppm
L-Dopa Mucuna Pruriens 150ppm
M. Caranthia 80ppm
Z. Officinale 150-250ppm
Matrine flavescent Radix, Papaine, Guajava
dan masih banyak lainnya.
Beberapa diantaranya menjadi bahan produk2 seperti diatas selain penggunaan obat2an/chemical lainnya.
2. Medicated Pellet (dr.G, Metroplex, Infecto dll)
Medicated pellet adalah sarana pengobatan internal yang menggunakan obat2an tertentu dan supplemen yang membantu sistem immune, yg dijadikan satu pada proses pembuatan pellet/pakan ikan. Sehingga secara umum aman untuk biota coral dan sistem bakteria.
Pengobatan internal berbarengan dengan pengobatan melalui kolom air (eksternal) terbukti sangat efektif, oleh karena ikan selain dapat meningkatkan sistem immune juga mendapatkan pertolongan ganda melalui obat.
Kebanyakan obat yang digunakan memiliki daya rusak terhadap sel membran sel parasit yang ada dibawah epitellium, sehingga sel menjadi mati ataupun protomont menjadi cacat dan tidak dapat bereproduksi pada fase tomont.
Adapun obat yang umum digunakan sebagai bahan campuran pakan tsb adalah : metronidazole, triple sulfa, chlorouine-quinine, pyremethamine dll.
Monggo para expert maupun moderator lainnya menambahkan atau mengkoreksi.
To be continue
Solikin Sutanto- Moderator
- Posts : 17
Points : 2395
Reputation : 4
Join date : 2018-04-09
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Bbuueeesssttttt...fffffaaannnnnjjjjaaannggg.
I lope u puull om Solikin...hahahaha
I lope u puull om Solikin...hahahaha
rheinhard- Big Fish
- Posts : 295
Points : 4139
Reputation : 28
Join date : 2014-04-22
Age : 44
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Beli copper itu dimana ya pak yg jual?
Napoleon angelfish- Egg Fish
- Posts : 7
Points : 3753
Reputation : 0
Join date : 2014-07-01
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Napoleon angelfish wrote:Beli copper itu dimana ya pak yg jual?
Dibagian sponsor ada om.
rheinhard- Big Fish
- Posts : 295
Points : 4139
Reputation : 28
Join date : 2014-04-22
Age : 44
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Jemper nih jempol ngetik di hp...ayo om lanjutin. Sy mau liburan dulu ah bbrp hari hahaha...rheinhard wrote:Bbuueeesssttttt...fffffaaannnnnjjjjaaannggg.
I lope u puull om Solikin...hahahaha
Solikin Sutanto- Moderator
- Posts : 17
Points : 2395
Reputation : 4
Join date : 2018-04-09
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Hangus papan ketik hp tuh om...hahaha...ayo semangattt om...jangan liburan dulu om perjalanan masihhhh ffffannnjangggg....
Rowbinzcia- Medium Fish
- Posts : 64
Points : 2756
Reputation : 2
Join date : 2017-05-26
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
By email ke mimin hehe...jd bisa istiraht, save draft dulu bru lanjut...kirim mimin. Mimin yng postRowbinzcia wrote:Hangus papan ketik hp tuh om...hahaha...ayo semangattt om...jangan liburan dulu om perjalanan masihhhh ffffannnjangggg....
Solikin Sutanto- Moderator
- Posts : 17
Points : 2395
Reputation : 4
Join date : 2018-04-09
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Solikin Sutanto wrote:By email ke mimin hehe...jd bisa istiraht, save draft dulu bru lanjut...kirim mimin. Mimin yng postRowbinzcia wrote:Hangus papan ketik hp tuh om...hahaha...ayo semangattt om...jangan liburan dulu om perjalanan masihhhh ffffannnjangggg....
Enaknya. ..Saya juga mau dong. Jadi gak capek ngetik... Wkwkwkw
rheinhard- Big Fish
- Posts : 295
Points : 4139
Reputation : 28
Join date : 2014-04-22
Age : 44
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
busettt sadiss penjabarannya... ahahahaha
indra nyimak- Moderator
- Posts : 364
Points : 3240
Reputation : 15
Join date : 2016-12-04
Age : 41
Location : dki jakarta
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Dibaca ampe abis...biar pahamindra nyimak wrote:busettt sadiss penjabarannya... ahahahaha
Batavia_Aquatic- Global Moderator
- Posts : 706
Points : 4228
Reputation : 52
Join date : 2015-08-31
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Siaap...Batavia_Aquatic wrote:Dibaca ampe abis...biar pahamindra nyimak wrote:busettt sadiss penjabarannya... ahahahaha
indra nyimak- Moderator
- Posts : 364
Points : 3240
Reputation : 15
Join date : 2016-12-04
Age : 41
Location : dki jakarta
rhieyant- Small Fish
- Posts : 36
Points : 2487
Reputation : 1
Join date : 2018-01-23
Batavia_Aquatic- Global Moderator
- Posts : 706
Points : 4228
Reputation : 52
Join date : 2015-08-31
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Mas mau tanya? Klo menggunakan metode tank transfer methot itu pakai obat atau engga yah? Soalnya sy baca engga ada di tulisan itu memakai obat apa? Apa cuma memerlukan air baru sj dan tidak diberikan obat. Klo pun diberi obat Apakah bisa pakai magna 4inc indica dgn metode transfer tank? Penyakit ikan sy kayanya broklynella dan sy udh terlanjur beli indica, bukan yg CPmedic.
Mohon di jawab secepatnya. Terima kasih
Mohon di jawab secepatnya. Terima kasih
Tongsenk616- Egg Fish
- Posts : 8
Points : 1716
Reputation : 0
Join date : 2020-01-31
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Bisa coba kontak ke pak Solikin di 08112427776Tongsenk616 wrote:Mas mau tanya? Klo menggunakan metode tank transfer methot itu pakai obat atau engga yah? Soalnya sy baca engga ada di tulisan itu memakai obat apa? Apa cuma memerlukan air baru sj dan tidak diberikan obat. Klo pun diberi obat Apakah bisa pakai magna 4inc indica dgn metode transfer tank? Penyakit ikan sy kayanya broklynella dan sy udh terlanjur beli indica, bukan yg CPmedic.
Mohon di jawab secepatnya. Terima kasih
Batavia_Aquatic- Global Moderator
- Posts : 706
Points : 4228
Reputation : 52
Join date : 2015-08-31
Re: Penyakit ikan dan Penanganannya (bagian 2)
Terima kasih omBatavia_Aquatic wrote:Bisa coba kontak ke pak Solikin di 08112427776Tongsenk616 wrote:Mas mau tanya? Klo menggunakan metode tank transfer methot itu pakai obat atau engga yah? Soalnya sy baca engga ada di tulisan itu memakai obat apa? Apa cuma memerlukan air baru sj dan tidak diberikan obat. Klo pun diberi obat Apakah bisa pakai magna 4inc indica dgn metode transfer tank? Penyakit ikan sy kayanya broklynella dan sy udh terlanjur beli indica, bukan yg CPmedic.
Mohon di jawab secepatnya. Terima kasih
Tongsenk616- Egg Fish
- Posts : 8
Points : 1716
Reputation : 0
Join date : 2020-01-31
Similar topics
» Penyakit ikan dan penangannya (Bagian 1)
» Penyakit ikan laut
» Penyakit ikan di akuarium dapat diobati
» JENIS HAMA dan PENYAKIT pada ikan Koi
» penyakit aneh pada ikan (gak ketemu penyelesaiannya)
» Penyakit ikan laut
» Penyakit ikan di akuarium dapat diobati
» JENIS HAMA dan PENYAKIT pada ikan Koi
» penyakit aneh pada ikan (gak ketemu penyelesaiannya)
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto