Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Latest topics
» Alga di Aquarium
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir

» 3 Cara memasukan foto
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir

» Terbaru! Update Stock April 2024
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyWed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action

» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyMon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action

» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyMon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer

» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyThu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action

» XIV Nano Reef Tank
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyWed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV

» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyTue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna

» Manfish Black Angel
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyWed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak

» Chemiclean Boyds
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box

» Our store
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten

» Palmas Senegalus terlihat sakit
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySat 17 Sep 2022, 01:13 by jo

» Tes Kit CA dan KH
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyThu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76

» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyWed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop

» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyThu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin

» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyMon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi

» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin

» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyFri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen

» Donut terlepas dari Cangkang
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyThu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972

» Atlas of Fishes - Gobies
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyFri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz

» WTS Coral peliharaan
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySun 23 May 2021, 20:13 by bowo04

» Mencari n.Multifasciatus
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySat 22 May 2021, 11:30 by coktsa

» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySun 18 Apr 2021, 04:54 by landax

» Hibah Lion Fish Cepetan
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptySun 18 Apr 2021, 04:53 by landax

» Air Hujan
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyWed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim

» XIV's Aquascape Tanks
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyThu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur

» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyThu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan

» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyWed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur

» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyThu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu

» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik EmptyMon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto

Top posters
Anaknemo (771)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
Batavia_Aquatic (706)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
Admin (641)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
Adminjava (404)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
indra nyimak (364)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
erms (302)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
rheinhard (295)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
syedjilani (276)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
Giest (273)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 
rully chank (183)
Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_lcapCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Voting_barCara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Vote_rcap 


Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik

Go down

Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik Empty Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik

Post by Hidroponik Tue 27 Sep 2016, 09:32

Pengertian Hidroponik

Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yakni hydro yang berarti air dan ponos yang memiliki arti daya.

Hidroponik dikenal pula sebagai soilless culture atau pemudidayaan tanaman tanpa tanah.
Singkatnya hidroponik adalah sebuah metode budidaya tanaman yang memanfaatkan air, dan tanpa menggunakan unsur tanah sebagai media tanamnya.

Hal ini bisa diterapkan, karena metode hidroponik cukup mampu untuk memenuhi nutrisi pokok bagi tanaman, yakni melalui pengaliran unsur air yang maksimal, sementara untuk pengganti tanahnya Anda bisa menggunakan beberapa alternatif seperti: pecahan batu, pasir, batu apung, serabut kelapa, potongan kayu, ataupun beberapa alternatif lainnya yang mampu menyimpan kadar air.

Namun demikian, walaupun metode hidroponik lebih menekankan pada pemberian unsur air yang maksimal, bukan lah berarti bahwa budidaya tanaman ini harus menggunakan air yang banyak.

Hidroponik Anda tetap bisa tumbuh meski di letakan pada lingkungan rendah air. Kita cukup menyesuaikan caranya agar pengairan dapat dilakukan dengan maksimal. Hebat bukan?

Karena kelebihan di atas, metode ini secara masif digunakan dan dihandalkan oleh banyak negara, seperti: Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, Indonesia, dan beberapa negara lainnya.

Di Indonesia, tanaman-tanaman yang sering dibudidayakan dengan teknik hidroponik hanya tanaman yang memiliki nilai jual tinggi, di antaranya adalah: timun, paprika, tomat, terong jepang, melon, dan selada.

Meskipun begitu, banyak masyarakat Indonesia yang belum tau tentang metode ini, sehingga peluang usaha untuk bidang ini masih terbuka lebar, apalagi jika dibandikan dengan negara-negara lain, seperti: Jepang, Jerman, Belanda dan Inggris yang saat ini semakin giat berinovasi dalam pengembangan metode ini.

Dengan menggunakan metode hidroponik, semua petani akan dapat memaksimalkan kualitas serta produksi tanaman. Agar mendapatkan hasil tanaman yang bagus dan melimpah, para petani wajib mementingkan hal yang menentukan hasil dari tanaman, yang mana salah satunya ialah pengaruh kelembapan pada media.

Hidroponik adalah salah satu solusi untuk mendapatkan tanaman dan buah dilahan terbatas. Teknik hidroponik sangat baik sekali dengan iklim negara ini. Bercocok tanam dengan hidroponik sangat pas sekali untuk lahan yang tidak gembur, oleh karena itu memungkinkan untuk mendapatkan panen yang cukup bagus. Untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik ini dapat ditekuni dari kebiasaan. Karena dengan dimulai dari kesenangan i, akan menjadi passion yang sangat mempunyai potensi tinggi sekali untuk dijadikan usaha.

Tumbuhan yang menggunakan teknik hidroponik dapat di budidayakan dengan wadah dengan campuran air atau bahan lainnya berupa kerikil, pecahan genteng pasir, serbuk batu ambang dan lain-lain sebagai wadah tanam. 

Baiknya di ketahui faidah menggunakan media ini cukuplah banyak seperti sebagai ini:


  • Tumbuhan lebih tahan terhadap hama.
  • Produksi tumbuhan jauh lebih banyak.
  • Tanaman lebih cepat besar dan berkembang.
  • Pemupukan yang diterapkan lebih efektif dan hemat.
  • Tanaman memberikan produksi yang terus-menerus.
  • Sangat gampang dalam perawatan dan juga tidak memerlukan energi lebih besar.
  • Dapat diterapkan di tempat yang kurang lebar dan terbatas.
  • Tumbuhan mampu berkembang dengan bagus meskipun tidak harus ditanam.


Hal ini memberikan panen yang sangat memuaskan bagi banyak petani, oleh karena itu para petani terhindar dari mendapatkan kerugian yang banyak dalam produksi tanaman. Akan tetapi, Berikut jenis tumbuhan yang biasa digunakan dalam wadah hidroponik.

Sayuran: sawi, pakshoi wortel cabai, seledri, bawang putih dan lain-lainnya.
Buah-buahan: tomat, mentimun, strawberry dan sebagainya.
Tanaman hias: krisan, angrek, kaktus dan lain-lainnya.

Apabila anda sudah mengetahu tumbuhan yang baik digunakan dalam media ini, para pecinta hidroponik dapat langsung mencoba penanaman dengan media hidroponik ini.


Prinsip Hidroponik

Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang mana artinya adalah daya. Hidroponik juga disebut sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tidak menggunakan tanah. Jadi hidroponik adalah budidaya tanaman yang menggunakan air dan tidak memanfaatkan tanah sebagai media tanam atau soilless.

1. Cahaya Matahari

Sama seperti halnya tanaman yang tumbuh dikebun atau media tanah, tanaman hidroponik membutuhkan penerangan 8-10 jam cahaya matahari untuk setiap harinya, agar menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal. Bisa juga memakai lampu yang berintensitas tinggi sejenis lampu LED bertekanan tinggi yang dapat digunakan jika tidak terdapat cahaya matahari.

2. Udara (Oksigen dan Karbon Dioksida).

Dissolved Oxygen atau oksigen telah larut dalam air sebaiknya berada kisaran lebih dari 6 ppm. Monitor takaran oksigen telah larut dengan menggunakan Dissolved Oxygen meter. Kita bisa memakai pompa udara dan airstone (batu berpori lembut) yang pada umumnya dipakai dalam akuarium untuk membuat sirkulasi udara didalam air dirubah agar menjadi lebih baik. Selain Oksigen, tanaman juga memerlukan karbon dioksida yang cukuptepat untuk dapat berfotosintesis dengan sempurna.

3. Air.
Tidak semua tipe air bisa dipakai dalam budidaya tanaman semacam hidroponik. Air yang disaring menggunakan Reserve Osmosis (OS) merupakan sumber terbaik di 15-60 EC atau air yang jernih. Air dengan kadar EC yang rendah atau hampir 0, merupakan air terbaik sebagai pelarut atau penggabung nutrisi untuk tanaman hidroponik. Anda dapat mentakar kadar EC air menggunakan alat TDS/ EC Meter.

4. pH Level.

pH adalah bagian dari Hidrogen yang terdapat didalam air. pH Nutrisi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam hidroponik. Apabila pH nutrisi menjauh dari kisaran maksimum, nutrisi tersebut akan menjadi lenyap untuk sayuran. Level pH yang sesuai bagi tiap jenis buah-buahan bervariasi, tidak sama antara satu jenis sayuran dengan jenis yang lain. Namun rentang yang bagus untuk sebagian besar sayuran hidroponik yaitu 5.5-6.5.

5. Suhu Udara.

Suhu udara memegang fungsi penting terhadap pertumbuhan buah-buahan. Ada berbagai macam tumbuhan yang dapat tumbuh kembang dengan optimal di tempat bersuhu udara dingin, namun ada pula tumbuhan yang tidak mampu tumbuh subur ditempat bersuhu dingin maupun sebaliknya. Untuk tumbuhan beriklim dingin, akan bisa tumbuh optimal di suhu 16-28 derajat celcius. Sedangkan untuk tumbuhan bersuhu panas, akan mampu tumbuh dengan baik di suhu 20-32 derajat celcius.

6. Nutrisi.

Tumbuhan hidroponik juga butuh nutrisi kompleks seperti hal nya tumbuhan yang ditanam sawah, yaitu 6 unsur nutrisi makro + 13 unsur nutrisi mikro. Jika ingin mendapatkan hasil tanaman atau buah yang optimal, maka dianjurkan menggunakan nutrisi hidroponik yang baik. Gantilah isi penampungan nutrisi antara 12 sampai empat belas hari dengan nutrisi baru. Agar tanaman bisa tumbuh baik dan segar. Setarakan juga nilai ppm nutrisi dan sesuaikan dengan kebutuhan buah yang kita tanam.

Keuntungan Hidroponik.


Keuntungan Hidroponik dibanding Bercocok Tanam dengan Media Tanah

Ketika dihadapkan dengan masalah yang dihadapi di berbagai negara berkaitan dengan komoditas pangan, bertanam menggunakan teknik hidroponik bisa menjadi solusi yang cukup menjanjikan.

Di beberapa negara miskin yang mana tanah atau iklim tidak ramah dengan pertanian, hidroponik menawarkan cara untuk mengoptimalkan tanaman pangan dengan mudah.

Pun demikian, di area yang mana tanah telah kehilangan nutrisi atau tanah subur sulit didapat, sistem hidroponik dapat menjadi alternatif tepat untuk bertanam.

Bila Anda sudah sering melakukan cocok tanam dengan sistem hidroponik, Anda pasti telah merasakan banyak keuntungan dari hidroponik. Adapun keuntungan menggunakan sistem hidroponik antara lain:.

- Tidak memerlukan media tanah, hal tersebut tentu saja karena sistem hidroponik tidak menggunakan tanah untuk media tanamnya. Hal tersebut juga membuat lingkungan bercocok tanam Anda menjadi lebih higienis, karena tidak menyentuh tanah sedikitpun.

Bercocok tanam menggunakan teknik hidroponik sangat sesuai untuk dilakukan di area yang kondisi tanahnya kering dan gersang. Meski kondisi tanah daerah Anda kering dan tandus, Anda tetap bisa melakukan budidaya pertanian atau perkebunan misalnya jenis buah dan sayuran.

- Perkembangan tanaman jadi lebih cepat daripada tanaman yang tidak menerapkan sistem hidroponik, sebab nutrisi yang dibutuhkan tanaman lebih cepat terserap karena berwujud cair.

- Lebih efisien dalam penggunaan air, jadi Anda tidak harus menyiram tanaman seperti Anda melakukan bercocok tanam di media tanah.

Menanam dengan sistem hidroponik akan lebih menghemat penggunaan air. Meski dinamakan hidroponik, akan tetapi sebenarnya dengan sistem ini malah akan menghemat air sebab air yang habis tidak akan terbuang percuma, melainkan akan diserap oleh tumbuhan. Berbeda dengan tanaman yang tumbuh di tanah, walaupun banyak disiram air, maka air akan habis merembes lagi ke dalam tanah.

- Cukup dibutuhkan usaha yang sedikit, dengan memakai metode hidroponik Anda tidak perlu menyewa banyak orang untuk pengolahan lahan, melakukan penanaman serta memanen.

- Gampang ketika proses pemanenan hasil produksi.

- Hasil produksi panen dengan teknik hidroponik lebih melimpah. Dengan metode hidroponik, maka hasilnya bisa lebih banyak bila dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional atau dengan media tanah, bila luasnya sama.

- Bertanam secara hidroponik menjadi pilihan yang menguntungkan, terutama karena semakin minim nya lahan tanam yang tersedia dari waktu ke waktu. Pemakaian lahan bisa efisien, tentu saja hal tersebut karena Anda tidak perlu lahan yang besar.

Untuk Anda yang berada di wilayah perkotaan tentu lah mempunyai lahan yang cukup sempit. Maka kalau mau menanam macam-macam tanaman seperti sayur atau buah-buahan, Anda bisa menggunakan sistem hidroponik ini. 
Anda dapat menggunakan sedikit lahan atau pekarangan rumah Anda untuk membudidayakan tanaman, dan sistem yang dapat Anda terap kan yaitu menggunakan sistem hidroponik verticulture atau menanam dengan model vertikal.

Di sistem hidroponik, tanaman dapat ditanam saling berdekatan. Dengan luas tempat yang tidak jauh berbeda, metode hidroponik dapat menanam empat kali lebih banyak dibanding dengan metode bertanam tradisional.

- Terjamin kebersihannya, sayur atau buah yang Anda produksi akan lebih terjaga kebersihannya jika dibanding yang ditanam di area persawahan.

- Mudah dalam mengendalikan hama dan penyakit menjadikan kecil resiko terkena penyakit serta hama.

- Tidak bergantung dengan cuaca.

- Pemakaian pupuk bisa efisien dan hemat.

- Kuantitas dan kualitas produk lebih unggul dan lebih steril. Dengan menggunakan sistem hidroponik maka akan didapatkan kualitas tanaman lebih unggul daripada tanaman yang ditanam secara konvensional. Karena tidak pakai pupuk kimia maka tanaman yang dihasilkan jadi lebih terjamin serta dapat meminimalisir pencemaran tanah.

Coba Anda lihat, ketika proses bertanam pada lahan, saat pestisida disebar, maka lama-lama bisa menghancurkan unsur hara dalam tanah dan pencemaran zat kimia akan terjadi. Berbeda jika menggunakan metode hidroponik ini sebab tidak memakai media tanah. Jadi walaupun ada unsur kimia tidak akan merusak tanah karena zat kimia ini akan langsung diserap oleh tanaman. Adapun unsur hara juga kandungan pH lebih mudah untuk diteliti.

- Memakai sistem hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja. Juga peralatan yang dipersiapkan juga relatif lebih simpel, karena alat dan bahan dapat ditemukan dengan gampang seperti botol bekas, wadah, gelas plastik, gunting, cutter dan pisau.

Tempat dan Peralatan

Jenis-jenis media tanam hidroponik bisa kita pakai untuk berkebun. Media tanam tersebut mempunyai fungsi untuk membantu penyerapan untuk nutrisi oleh tanaman, dengan maksud untuk memperkuat akar dari tanaman tersebut.

Tempat hidroponik merupakan material atau media bukan tanah yang dipakai untuk media tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. Media tanam berguna sebagai pendukung supanya tanaman bisa berdiri lurus dan tidak rapuh. Salah satu perbedaan yang mencolok antara bercocok tanam konvensional dengan sistem hidroponik berada pada media tanam yang dipakai.

Secara konvensional, media tanam yang wajib adalah tanah, sedangkan pada metode hidroponik memakai media bukan tanah. Beberapa jenis tempat tanam yang biasa digunakan pada metode hidroponik antara lain; Sekam Bakar atau Arang Sekam, Expanded Clay, Spons, Cocopeat, Rockwool, Perlite, Pumice, Vermiculite, atau Akar Pakis.

Langkah Membuat Media Tanam Hidroponik Simpel 1
a). Langkah pertama dengan menyiapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan, Anda dapat memakai barang bekas misalnya:

Botol plastik air biasa yang telah tidak terpakai
Botol plastik bekas air biasa
Tabung plastik bekas minyak goreng
Bahan untuk sumbu (kain panel)
Nutrisi hidroponik
Media tanam 

Langakah ke­2 cara membuat media tanam hidroponik sederhana.

Potong botol menjadi dua sisi atas dan bawah
Lubangi botol sisi atas di daerah leher botol untuk memasang sumbu dan lubang udara
Kenakan sumbu ke bawah botol
Lalu masukkan daerah atas botol ke daerah bawah botol dengan model dibalik
Masukkan bagian atas botol dengan wadah tanam yang telah disiapkan, fungsi media ini hanya untuk tumpuan akar supaya tidak jatuh
Tanam benih atau taburkan 2 hingga 3 biji bibit tanaman ke bagian tempat tanam
Siram dengan menggunakan larutan nutrisi hidroponik

Tahap terakhir simpan di tempat yang tidak terkena hujan namun masih bisa mendapatkan pencahayaan dari sinar matahari.

Alat hidroponik sangat dibutuhkan untuk menanam tanaman hidroponik terutama untuk kalangan kaya. Harga peralatan hidroponik juga tidak mahal. Seperti yang Anda lihat bahwa menanam dengan cara hidroponik adalah pengembangbiakan tanaman dengan menggunakan air yang banyak unsur hara tanpa menggunakan tanah.

Dengan menggunakan teknik hidroponik, pasokan air pada tanaman akan lebih sedikit dari pada keperluan air pada budidaya air dengan menggunakan tanah. Sehingga teknik hidroponik sangat tepat digunakan di tempat yang sumber tanah yang sedikit.

Peralatan yang dipakai untuk menanam hidroponik adalah benih, rockwool, netpot, kain panel, bak, steorofom. Ketujuh alat-alat ini mesti dipenuhi agar tanaman hidroponik yang anda lakukan berjalan dengan baik.

Ada banyak keutamaan yang ditawarkan untuk membudidayakan tanamanan dengan teknik hidroponik. Alasan utama adalah dalam menamam hidropnik tidak perlu membutuhkan tempat atau pekarangan yang luas.

Dan hal semacam ini sangat pas diaplikasikan bagi para ibu rumah tangga. Dimana mereka bisa memanfaatkan arera atau pekarangan rumahnya untuk membudidayakan tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik.

Di bawah ini beberapa kelebihan dan alasan untuk menguatkan motivasi kamu belajar menanam tanaman dengan sistem hidroponik, antara lain: 

Bercocok tanam hidroponik terbukti tidak memerlukan banyak biaya dibandingkan dengan menanam teknik biasa di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari karena cairan nutrisi/media larutan mineral yang digunakan telah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita hanya tinggal melakukan pengontrolan saja.
Bercocok tanam hidroponik dapat mengoptimalkan ruangan yang terbatas karena tidak memerlukan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat.
Bercocok tanam hidroponik terbukti ramah lingkungan sebab tidak menggunakan cairan kimia atau obat hama yang bisa mengkontaminasi tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 sebab tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
Tanaman hidroponik tidak mengkontaminasi tanah sebab tidak memakai media tanah serta juga tidak membutuhkan tempat yang lebar.
Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara menyeluruh termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan penyakit.
Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengatur pertumbuhannya

Pengendalian Hama

Hama sebenarnya hewan kecil yang lagi mencari makan untuk keberlangsungan hidupnya. Tetapi keberadaannya yang kerapkali memakan dedaunan dan menjadikan wereng termasuk makhluk kecil yang diperangi oleh tukang kebun. Untuk tanaman hidroponik, tidak berarti tanaman hidroponik bebas dari serangan hama, tapi tetap saja ada wereng yang menganggu pertumbuhan tanaman hidroponik.

Sebagai pemilik tanaman hidroponik, pastinya wajib mengetahui wereng jenis apa saja yang dapat mengancam keberlangsungan hidup tanaman hidroponik. Petani harus tahu berbagai jenis hama, dan selanjutnya petani harus paham tahapan cara menghilangkan hama. Di bawah ini, kami merangkum beberapa macam hama tanaman hidroponik yang harus petani ketahui.

1. Ulat
Wereng ulat ini sebenarnya sudah sangat popular di kalangan tukang kebun. Pasalnya popularitas ulat ini sendiri memang tidak perlu disangsikan lagi, bahkan menjadi lawan bebuyutan untuk para tukang kebun. Begitu juga termasuk pada tukang kebun yang tanamannya sering diserang oleh hama ulat. Diantara jenis ulat yang biasanya mengancam tanaman cabai adalah ulat grayak/spodoptera litura.

Ulat jenis ini mampu memakan daun sampai benar-benar habis dalam waktu yang cepat, sehingga dapat mengakibatkan kemampuan penyerapan cahaya dari tanaman cabai menjadi tidak stabil. Pada gangguan yang masuk dalam tahap massif menjadikan ulat grayak ini memangsa semua bagian daun, bahkan hanya sedikit menyisakan tulang-tulang daunnya saja.

2. Semut
Semut adalah wereng yang paling utama di perkotaan dan pertanian, yang dapat merusak tanaman dan mengancam daerah tempat tinggal baik di luar maupun di dalam ruangan.


Berdasarkan beberapa pendidikan hidroponik dan jasa hidroponik di beberapa lokasi di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, ada beberapa kendala yang dihadapi para petani secara umum.

Kendala-kendala berkebun hidroponik itu berkemungkinan sedang kamu hadapi. Ayo kita urai satu demi satu berikut solusinya.

Hambatan Berkebun Hidroponik dan Pemecahannya

Kendala berkebun hidroponik yang akan kami sampaikan di sini merupakan masalah global yang sesungguhnya sangat bisa diatasi dengan mudah. Beberapa kendala tersebut, antara lain:

- Dana berkebun hidroponik tergolong tidak mura|
- dependensi tanah dan tempat
- Teknik dan perawatan yang sulit
- Sulitnya memperoleh pasokan alat dan bahan
Kami batasi kendala umum itu pada 4 hambatan yang umum disampaikan para kontestan pelatihan hidroponik yang sudah kami laksanakan. Saat ini mari kita telaah dengan teliti, benarkah kendala itu demikian adanya?

Hidroponik itu Murah dan Murah

Pendanaan awal untuk bertani hidroponik skala rumahan sebenarnya tidak mahal, karena berkebun hidroponik dapat menggunakan alat-alat bekas yang telah tersaji di lingkungan sekitar rumah. Menjadi terlihat mahal karena adanya perbedaan yang tidak cocok, petani perintis mencocokkan kemampuan mereka dengan ladang hidroponik skala industri, perbandingan tak sepadan bukan? Personal melawan Korporasi.

Kalaupun benar para petani pemula tersebut hendak bertani skala industri makan penanaman modal sekian ratusan juta yang harus dikeluarkan, tetap saja jatuhnya jauh lebih hemat.
Keterbatasan Lahan dan Ruang
berkebun hidroponik lainnya yang paling kerap disampaikan ialah soal keterbatasan tempat. Tak jarang masyarakat perkotaan yang berpendapat di rumahnya tidak ada lahan yang mungkin dijadikan kebun hidroponik.

sempitnya lahan sebenarnya bukan problem karena urban farming tidak seperti bertani di atas sehamparan tanah coklat. Anda dapat berkebun di dinding, pagar pinggir rumah, atap, atau ruang sempit lainnya. Semua tergantung ide kreativitas sendiri-sendiri. Andai kebingungan mencari titik atau tempat yang bisa dijadikan untuk berkebun ada nilai positifnya berkonsultasi dengan ahlinya. Kami telah menerima lebih dari satu konsultasi dari warga mengenai pemilihan bagian rumah yang tepat dijadikan kebun tanam.

Cara Menanam Hidroponik 

Menurut sejumlah pendidikan hidroponik dan kontribusi hidroponik di beberapa lokasi di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, ada beberapa kendala yang dihadapi para buruh tani secara global.

Kendala-kendala berkebun hidroponik itu berkemungkinan sedang Anda hadapi. Mari kita rangkum satu demi satu berikut solusinya.

Hambatan Berkebun Hidroponik dan Solusi-solusinya

Kendala berkebun hidroponik yang kami simpulkan di sini berupa kendala umum yang sesungguhnya bisa saja dikendalikan dengan mudah. Beberapa kendala tersebut, antara lain:

- Biaya berkebun hidroponik terbilang mahal|
- Keterbatasan lahan dan tempat
- Teknik dan pemeliharaan yang sulit
- Rumitnya mendapatkan pasokan alat dan bahan
Kami batasi kendala umum tersebut dengan 4 kendala yang secara umum disampaikan para kontestan pelatihan hidroponik yang sudah kami laksanakan. Saat ini mari kita telaah dengan teliti, benarkah hambatan tersebut demikian adanya?

Hidroponik itu Murah dan Murah

Pendanaan awal untuk berkebun hidroponik skala rumahan sesungguhnya tidak mahal, karena bertani hidroponik bias memanfaatkan alat-alat bekas yang banyak tersedia habitat sekitar rumah. Menjadi terlihat mahal karena adanya perbedaan yang tidak cocok, petani perintis mencocokkan kinerja mereka dengan kebun hidroponik skala industri, perbandingan tidak seimbang bukan? Personal melawan Korporasi.

Bila pun benar para petani perintis tersebut hendak bertani skala industri makan investasi mencapai ratusan juta yang wajib dikeluarkan, sama saja jatuhnya jauh lebih hemat.
Keterbatasan Lahan dan Ruang
masalah berkebun hidroponik lain yang barangkali sering disampaikan ialah keterbatasan tempat. Tak jarang warga megapolitan yang mengatakan di dekat rumahnya tidak ada tempat yang dapat dijadikan kebun.

sempitnya tempat sebetulnya bukan masalah sebab urban farming tidak kayak bertani di atas seluas tanah coklat. Anda dapat berkebun di dinding, pagar, atap, atau ruang kecil lainnya. Semua tergantung kreatifitas masing-masing. Bila bingung mencari di mana titik atau tempat yang dapat dijadikan untuk bertanam ada nilai positifnya meminta pendapat dengan pakarnya. Kami sudah menerima banyak konsultasi dari masyarakat tentang cara memilih bagian rumah mana yang cocok dijadikan kebun.

Vitamin Hidroponik

Tumbuhan hidroponik memerlukan vitamin atau nutrisi hidroponik tertentu sebagai sumber unsur hara untuk perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan yang dipelihara dengan memakai teknik hidroponik dimana tanah tidak dipakai sebagai sarana menanam.

Pupuk untuk tumbuhan Hidroponik ini mengandung semua zat hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan baik berupa hara makro P, K, N, Ca, Mg dan S maupun hara mikro Fe, Mn, Zn, B, Cu serta Mo. Adapun C, H serta O diperoleh dari udara serta air.

Pupuk tanaman Hidroponik ini diolah dengan cara tertentu dan sinkron dengan tipe tumbuhan seperti tanaman Tomat, Melon, Paprika, Sayuran Daun (Daun Selada, Pakcoy, Caisim, Bayam, Horenzo, dsb) , Stroberi, Mawar, Bunga Krisan serta sebagainya.

Komposisi menggunakan garam-garam mineral yang bisa larut dalam larutan air dengan cara yang sempurna menjadi tak mengakibatkan drip pengair tetes jadi tersumbat. Dimasukkan ke dalam kantong plastik membuat tidak sulit dalam hal transportasi. 

Satu set nutrisi hidroponik terdiri dari dua tahap yakni Bagian A untuk membuat Cairan Stok A serta Bagian B untuk membikin Larutan Stok B. Di dalam Bagian A terkandung Kalsium serta dalam Bagian B terkandung Phosphate serta Sulfate. Dalam keadaan pekat (yang berupa larutan Stok) kandungan Kalsium tidak boleh bercampur dengan kandungan Phosphate alias Sulphate, oleh karena itu ada Bagian A serta Bagian B.

Vitamin atau nutrisi hidroponik tersebut berbentuk pupuk hidroponik lengkap yang memiliki semua kandungan hara makro serta hara mikro yang diperlukan oleh tumbuhan hidroponik. Pupuk tersebut kemudian diformulasikan menggunakan cara khusus berdasarkan dengan tipe serta fase pertumbuhan tumbuhan. 

Nutrisi hidroponik terdapat untuk beberapa tipe tanaman seperti paprika atau cabai, tomat, melon, mentimun, terong, salad, anggrek, mawar, krisan, anturium serta tumbuhan yang lain-lain.
Satu set nutrisi hidroponik terdiri dari dua kantong yaitu kantong A serta kantong B. Adapun kandungannya terdiri dari 9.90% NO3, 0.48% NH4, 4.83% P2O5, 16.50% K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B, 0.025% Mn, 0.015% Zn, 0.002% Cu, 0.003% Mo serta 0.037% Fe, alias tergantung berdasarkan tipe tanamannya, setiap tanaman memiliki perhitungan kandungan yang tak sama.
Membuat Vitamin Hidroponik

Bahan-Bahan yang diperlukan:

· Pupuk Urea 1000 gr.
· Pupuk KCL 1 Kilogram.
· Pupuk NPK 1 Kg.
· Pupuk daun Gandasil 50 gram.

Alat yang dibutuhkan:

· Siapkan Wadah berkapasitas 20 Liter.
· Sediakan Drum plastik bervolume 100 L
· Sediakan Timbangan digital
· Siapkan Sekop
· Siapkan Air sumur

Teknik Membuat Larutan Vitamin Hidroponik:

Proses pertama masukkan semua bahan yang sudah ditimbang ke dalam wadah berukuran 20 L. Selanjutnya, Tuangkan air sungai sekitar 20 liter ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk–aduk. Lanjutkan pengadukan sampai air mencapai volume 20 L serta tidak ada lagi pupuk yang dalam keadaan mengendap. Kemudian Tuangkan larutan pekatan tersebut ke dalam wadah penampungan bervolume 100 L. Terakhir masukan air sumur ke dalam wadah penampungan sembari diaduk–aduk hingga penuh. Dan sekarang, Larutan Nutrisi dapat digunakan.

Kangkung Hidroponik

Menanam tanaman dengan cara hidroponik menggunakan peralatan dan perlengkapan yang komplit biasanya akan memerlukan modal awal yang banyak. Tapi, apabila untuk sekedar hobi atau menyalurkan kegemaran bertanam, maka perkakas serta bahan dapat disiasati dengan memakai bahan yang tidak mahal, sederhana dan terdapat di sekitar rumah. Berikut ini tata cara membuat tempat tanam hidroponik sederhana dengan menggunakan botol bekas. Tanaman uji yang digunakan adalah bibit tanaman kangkung darat.

Peralatan dan bahan yang digunakan:

-Botol air mineral 
-Gunting
-Gelas plastik kecil bekas
-Arang sekam
-Bibit kangkung darat
-Solder atau paku
-Nutrisi untuk hidroponik
Langkah Membuat Model Botol Rebah
Pada model ini, botol diatur seperti pipa horizontal. Lumayan sambil belajar bila tertarik untuk berkebun dengan cara hidroponik memakai pipa pralon atau PVC yang panjang. Bentuk ini tergolong rakit apung tanpa menggunakan sumbu.
Gelas kecil yang telah disediakan diberi lubang yang merata pada bagian bawah dan bagian samping secara memutar. Gelas ini nantinya digunakan untuk tempat sekam bakar dan tempat penanaman bibit tanaman kangkung darat.

Botol plastic pada kondisi vertical mendatar dan pada bagian atas dibuat 2 buah lubang yang lumayan besar agar bisa memasukkan gelas plastic tadi. Kalau memakai botol dengan bentuk yang lebih besar serta panjang bisa ditambahkan jumlah lubangnya. Botol plastic ini nantinya berfungsi untuk tempat larutan nutrisi hidroponik. Jangan lupa untuk memberikan lubang dengan solder atau paku yang sudah dipanaskan pada beberapa bagian botol agar tercipta pergantian udara.

Bibit kangkung yang sebelumnya telah disemai, diambil dan kemudianmedia tanam dibersihkan dengan air bersih. Setelah itu akar tanaman kangkung dimasukkan ke dalam gelas minuman plastic pada kondisi sebagian akar dikeluarkan melalui lubang pada bagian bawah, supaya nanti langsung mencapai larutan nutrisi. Berikutnya Sekam bakar ditumpukan kedalam gelas kemasan sampai tanaman kangkung dapat berdiri tegak. Kemudian Siram menggunakan air.

Kangkung ( Ipomoea aquatica Forsk ) adalah sejenis tanaman air, tapi juga dapat di tanam dengan tanah kering seperti di halaman rumah atau secara hidroponik. Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat di konsumsi. Tanaman ini sangat gampang di pasarkan serta banyak di jumpai di seluruh wilayah Asia.

Berikutadalah tata cara membudidayakan tanaman kangkung secara hidroponik. Karena dengan tata cara ini budidaya tanaman kangkung gampang untuk di lakukan di rumah dan juga tidak membutuhkan lahan yang cukup luas.

Cara Membuat Kangkung Hidroponik

Berikut ini adalah cara membuat tanaman kangkung dengan cara hidroponik :

1. Membuat lubang pada bagian dasar pot yang akan digunakan. Pembuatan lubang ini dilakukan dengan bantuan solder atau besi kecil yang telah di panaskan.
2. Siapkan floral foam ( gabus atau sekam ) dan buat segi empat dengan ukuran 3 x 3 x 3 cm dengan ketebalan 3 cm. Kemudian buat lah lubang kubus tersebut dengan menggunakan pipet atau sedotan.
3. Lakukan perendaman gabus atau floral foam dengan mengunakan air, selama 15-20 menit.
4. Masukkan bibit kangkung hidroponik kedalam lubang yang sudah disiapkan dalam kubus. Lalu masukan kubus tersebut ke dalam media atau lainnya hingga ke dasar pot.

Perawatan Tanaman

Dalam pemeliharaan memakai media ini harus memperhatikan kualitas dan tingkat kelembapan pada media tersebut. Hal ini bertujuan supaya tanaman bisa tumbuh dengan baik. kemudian pengontrolan tanaman dari hama serta penyakit yang datang.

Penyiraman sebaiknya di lakukan juga sekadarnya untuk menjaga kualitas pada tanaman, selain itu cahaya matahari juga diperlukan dalam tanaman minimal 4-5 jam sehari. Kemudian berikan pupuk harus di lakukan secara kontinyu untuk menyuburkan atau mempercepat dalam pemanenan tanaman kangkung.

Pemanen Tanaman

Apabila bahan telah disediakan , maka sebelum pemanen selang 5 hari lakukan pemerian dengan cara bertahap yaitu menggunakan pemberian 1 sendok NPK baik yang telah larut ataupun tidak. berikutnya biarkan selama 10-12 hari, lalu lanjutkan dengan pemberian satu sendok pupuk gandasil ke dalam media tanam dicampur dengan 1 takaran greentonik.

Panen tanaman kangkung tidak membutuhkan waktu yang lama, yaitu hanya 2 hingga 3 bulan setalah penanaman bahkan bisa kurang dari itu tergantung cara perawatan dan pemeliharaan tanaman. Pemanen di lakukan menggunakan cara mengangkat media dan menuangkannya atau langsung dicabut, lakukan dengan cara hati-hati supaya tanaman tidak cepat rusak dan layu.

Cabe Hidroponik

Cabe hampir jadi keperluan utama bagi manusia, lebih-lebih di Nusantara. Karena cabai ini adalah rempah-rempah bahan utama dari sambal. Dimana saus sambal ini merupakan pelengkap dari hampir seluruh masakan Nusantara. Selain sebagai sambal, lombok itu sendiri jadi rempah-rempah baku dari berbagai macam makanan di Nusantara.

Tanaman cabe bukan merupakan tanaman yang sukar ditanam. Dengan artian tanaman cabe gampang menanamnya dan merawatnya. Tumbuhan cabe bisa tumbuh di banyak macam tanah dan suhu udara. Tumbuhan cabe tak begitu memilih dalam media tanam & daerah tanamnya.

Pada umumnya, tumbuhan lombok yang biasa kita dapatkan dari tukang sayur ataupun dari pasar merupakan hasil dari pertanian. Lombok ditanam secara masal dalam ladang yang luas.

Meskipun begitu, untuk mendapatkan lombok, Anda tak harus mempunyai ladang yang luas dan bertani dengannya. Akan tetapi Anda dapat menumbuhkan cabe di berbagai media yang lebih simpel seperti tanah di pekarangan rumah, di polybag atau di pot.

disebabkan tanaman cabai ini kecil kita dapat menanamnya di pot atau polybag. Selain kita tak memerlukan tanah yang berlimpah dalam pot atau polybag itu.

Pilihan lain dari media tanam tanah untuk tumbuhan cabai adalah hidroponik. Dengan memakai media-media tanam hidroponik, menanam cabai menjadi lebih sederhana dan tidak merepotkan. Di samping itu kita dapat membuat beberapa kreativitas seperti halnya membuat pipa paralon bersusun untuk ganti potnya. Ini akan sangat menghemat media tanam sehingga menghasilkan efisiensi. Sehingga kita bisa menanam lebih banyak tumbuhan cabe di tempat yang sama.


Tomat Hidroponik

Tomat (Solanum lycopersicum syn; Lycopersicum esculentum) adalah tanaman yang masuk dalam famili Solanaceae, tanaman ini merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.

Tomat merupakan tanaman yang mempunyai siklus hidup yang lumayan singkat, tomat dapat tumbuh hingga mencapai 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki buah berawarna hijau ketika masih muda, kuning, serta merah. Ibu rumah tangga umumnya memanfaatkannya sebagai bumbu pendukung dalam tiap masakannya dan kadang dikonsumsi secara langsung tanpa dimasak. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak bisa dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan Terung yang mempunyai kandungan Alkaloid.

Sejarah

Menurut tulisan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan didapat dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menduduki Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke kelompok-kelompok mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian menyebarkan tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke kawasan lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di kawasan beriklim subtropis seperti di Mediterania.

Macam-macam tomat

Ada banyak kultivar tomat yang dapat dibudidayakan dan diperdagangkan. Pengelompokan hampir selalu dilihat dari bentuk dan kegunaan buahnya.

Macam-macam tomat Berdasarkan warna
Berdasarkan warnanya buah tomat dibagi menjadi 5, yaitu dimulai dari hijau saat masih muda dan ketika sudah matang tomat akan berubah menjadi, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.

Jika dilihat dari kegunaannya, tomat dapat dibagi menjadi:

Tidak banyak orang Indonesia yang mengenal varian-varian tomat seperti tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan kegunaannya ini, tomat dimasukkan klasifikasi buah dan sayuran, walaupun secara struktur, tomat merupakan buah.
Berkembangnya pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya dimanfaatkan sebagai pelengkap makanan melainkan dikenal juga sebagai alat kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.

Cara Menanam Tomat Hidroponik

Berkebun tomat hidroponik cenderung lebih mudah dan murah. Satu diantara faktor yang amat penting ialah kesungguhan untuk belajar dan praktek.

Pada segmen kali ini kami akan membagikan pengetahuan tentang cara menanam tomat hidroponik dengan memberdayakan halaman sempit di rumah.

Pemilihan Benih Tomat

Tahap awal dalam berkebun tomat hidroponik ialah pemilihan benih yang berkualitas. Satu diantara cara memilih benih tomat yang berkualitas ialah dengan membeli benih dalam kemasan di kios pertanian terdekat atau di internet.

Sebelum memesan benih tomat sebaiknya pastikan bibit yang kita pilih adalah benih yang terbaik serta sudah teruji kualitasnya dan lebih tahan terhadap hama penyakit.

Penyemaian Benih Tomat

Dalam menyemai benih atau biji tomat pakailah rockwool sebagai media tanam hidroponik sebab lebih gampang ketika pemindahan.

Caranya:

Iris rockwool menjadi dadu kecil
Lalu rendam pada air yang telah diberi nutrisi
Selanjutnya sisipkan biji tomat kedalam rockwool, setiap rockwool diisi dengan satu benih tomat saja
Selanjutnya letakkan Rockwool di tempat yang teduh selama beberapa waktu, bila telah berkecambah tempatkan di lokasi yang ada sinar matahari.
Bila sudah mempunyai 4-6 tangkai daun sejati, benih tomat hidroponik sudah layak diletakkan ke rak-rak yang lebih besar.

Tumbuhan Hidroponik Tomat Dipindah ke Pot atau Botol Plastik

Pindahkan bibit tomat ke wadah Botol Plastik atau Pot demi tujuan biar benih dapat besar lebih cepat. Lihat akar tanaman supaya jangan sampai terendam seluruhnya, berikan jarak disela akar dan air nutrisi agar akar bisa O2.

Nutrisi dan Pembesaran Tomat Hidroponik

Cara pembesaran tomat hidroponik bisa dilakukan bermacam, cara yang rada gampah dan tidak menyulitkan adalah dengan memakai cara hidroponik sistem wick. Coba lihat gambar di bawah ini, buatlah wadah yang serupa sama sistim wick. 

Tambahkan hidroton atau krikil pada media tanaman buat menolong menopang tumbuhan hidroponik tomat. Sekiranya tumbuhan sudah beranjak besar dan tinggi pakai sulur yang membantu tumbuhan tegak berdiri.

Menanam dengan sistem hidroponik semakin banyak penggemarnya. Hal ini karena lebih banyaknya praktisi – praktisi hidroponik yg mengadakan pelatihan serta memperkenalkan hidroponik kepada masyarakat. 

Didukung pula oleh minat orang-orang buat belajar menanam tanpa ada media tanah ini. Selain itu, juga dikarenakan perlengkapan serta peralatan hidroponik semakin mudah didapatkan. Biarpun di Indonesia masih lah tidak terlalu banyak petani hidroponik taraf komersial, akan tetapi metode menanam dengan cara hidroponik berkembang cukup bagus. 

Hal ini ditandai dengan makin banyaknya penjual yg menyediakan perlengkapan hidroponik. Guna mempelajari hidroponik sebetulnya tidaklah sulit, apabila ada niat semuanya tentu bisa. 

Belajar hidroponik tidak harus mengikuti pelatihan, kita dapat mempelajarinya sendiri dengan cara otodidak. Amat banyak tutorial-tutorial hidroponik yg dapat dijadikan petunjuk, dapat berbentuk buku maupun media on-line yang memberikan informasi-informasi perihal hidroponik. 

Pada artikel-artikel sebelumnya saya sudah membuat sebagian panduan terkait bercocok tanam dengan cara hidroponik. Salah satunya merupakan perihal cara menanam cabai hidroponik, sistim menanam bawang merah hidroponik, cara menanam seledri hidroponik, metode menanam pakcoy hidroponik dan cara hidroponik yang lain. 

Pada artikel kesempatan ini materi yg ingin saya kasih adalah tentang "Sistem Menanam Tomat Hidroponik Cara NFT". NFT merupakan singkatan dari "Nutrient Film Technique" yang mempunyai arti "nutrisi mengalir tipis dengan cara terus menerus". Berkebun itu menyenangkan terlebih jika berkebun hidroponik, lebih menggembirakan. Nah utk lebih jelasnya, baca artikel ini hingga habis ya.

Sawi Hidroponik

Sawi Hijau Hidroponik (Brassica Juncea) adalah salah satu jenis sayuran yang lumayan terkenal di masyarakat. Tanaman ini dikenal juga sebagai caisim, caisin, atau sawi bakso, tanaman sawi ini tidak susah untuk dikembangbiakkan dan dapat dikonsumsi dalam keadaan fresh (biasanya dilayukan dengan air panas) atau dibuat menjadi asinan.

Jenis sayuran sawi ini gampang tumbuh di tempat yang rendah atau daerah yang tinggi. Sawi adalah Sayur-sayuran yang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita. Karena selain kaya akan serat dan vitamin, pastinya juga mampu mehindari berabagai penyakit, seperti sayuran Sawi yang mempunyai nama latin Brassica Juncea ini termasuk ke dalam Family Curciferae. 

Sawi hijau adalah salah satu sumber yang kaya akan anti-oksidan flavonoid, indoles, sulforaphane, karoten, lutein dan zeaxanthin. Indoles, terutama di-indolyl-metana (DIM) dan sulforaphane mempunyai khasiat nyata dalam melawan prostat, kanker usus, kanker payudara, dan penyakit kanker ovarium bersumber pada penghambatan pertumbuhan sel kanker, efek sitotoksik pada sel kanker.

Hidroponik
Egg Fish
Egg Fish

Posts : 3
Points : 2939
Reputation : 0
Join date : 2016-09-26

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum