Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Cara Menanam Tanaman dengan Metode Hidroponik dan Penjelasannya
Page 1 of 1
Cara Menanam Tanaman dengan Metode Hidroponik dan Penjelasannya
Pengertian Hidroponik
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro (air) dan ponos (daya).
Selain itu hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.
Sederhananya hidroponik adalah sebuah metode budidaya tanaman yang memanfaatkan air, dan tanpa menggunakan tanah pada media tanam.
Hal ini bisa diterapkan, karena metode hidroponik mampu memenuhi nutrisi pokok bagi tanaman, yaitu melalui pemberian unsur air yang maksimal, sedangkan sebagai pengganti tanahnya Anda bisa menggunakan beberapa pilihan berikut seperti: pasir, pecahan batu bata, batu apung, serabut kelapa, potongan kayu, ataupun beberapa alternatif lainnya yang bisa menyimpan kadar air.
Namun, meskipun metode hidroponik sangat menekankan pada pengaliran air yang maksimal, bukan lah berarti bahwa budidaya tanaman hidroponik harus menggunakan air yang banyak.
Hidroponik tetap bisa berkembang walau di letakan pada lingkungan rendah air. Anda cukup menyesuaikan caranya agar proses pengairan bisa berjalan maksimal. Hebat bukan?
Karena kelebihan itulah, teknik ini banyak digunakan dan dihandalkan oleh banyak negara, seperti: Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, Indonesia, dan beberapa negara lainnya.
Di Indonesia sendiri, tanaman-tanaman yang sering dibudidayakan dengan metode hidroponik adalah tanaman-tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, seperti: paprika, tomat, timun melon, terong Jepang, dan selada.
Meskipun begitu, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal teknik ini, sehingga peluang usaha untuk hidroponik masih sangat terbuka, apalagi jika dilihat dari negara lain, seperti: Jepang, Jerman, Belanda dan Inggris yang saat ini semakin giat berinovasi dalam perkembangan metode ini.
Dengan mempraktekan teknik hidroponik, semua petani akan dapat meningkatkan kualitas dan produksi panen. Agar menghasilkan produksi tanaman yang baik dan banyak, para petani wajib memperhatikan faktor yang menentukan kualitas dari tanaman, yang paling penting ialah pengaruh udara pada tempat penanaman.
Hidroponik merupakan suatu alternatif agar mendapatkan sayuran dan buah - buahan pada media terbatas. Hidroponik sangat bagus sekali terhadap cuaca negara ini. Bercocok tanam dengan hidroponik sangat pas sekali untuk lahan yang kurang subur, sehingga memungkinkan untuk memperoleh panen yang sangat baik. Untuk bercocok tanam dengan hidroponik ini bisa dimulai dari kesenangan. Sebab dengan dimulai dari kebiasaan i, akan menjadi passion yang cukup mempunyai potensi baik untuk dijadikan bisnis.
Tumbuhan yang menerapkan teknik hidroponik mampu di tanam menggunakan pot dengan campuran air atau bahan lainnya seperti batu kecil, serbuk genteng dari pasir, serbuk batu dari ambang dan lain sebagainya sebagai wadah penanaman. Perlu di ketahui faidah menggunakan media ini sangatlah besar seperti sebagai berikut:
Tanaman lebih tahan terhadap hama.
Produksi tumbuhan lebih jauh tinggi.
Tanaman lebih cepat besar dan berkembang.
Pemupukan yang diterapkan lebih efektif dan hemat.
Tumbuhan memiliki produksi yang terus-menerus.
Sangat gampang dalam perawatan serta juga tanpa memerlukan tenaga yang besar.
Dapat diterapkan di tempat yang tidak luas serta terbatas.
Tanaman dapat tumbuh dengan baik walaupun tidak semestinya ditanam.
Hal ini memberikan hasil yang lebih menguntungkan bagi banyak petani, sehingga banyak petani terhindar dari mendapatkan kerugian yang banyak dalam produksi tanaman. Akan tetapi, Inilah jenis tumbuhan yang dapat diletakan dalam wadah hidroponik.
Sayuran: selada, pakshoi wortel brokoli, bawang merah, bawang putih dan lain-lainnya.
Buah-buahan: melon, semangka, paprika dan sebagainya.
Tanaman hias: gerberra, angrek, kaktus dan lain-lainnya.
Apabila anda sudah mengetahu tanaman yang baik difungsikan dalam wadah ini, para petani dapat langsung mencoba penanaman dengan wadah hidroponik ini.
Prinsip Hidroponik
Hidroponik berasal dari kata Yunani ialah hydro yang berarti air dan ponos yang artinya adalah daya. Hidroponik pula dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tidak menggunakan tanah. Maka hidroponik adalah budidaya tanaman yang menggunakan air dan tidak memanfaatkan tanah untuk media tanam atau soilless.
1. Cahaya Matahari
Sama seperti halnya tanaman yang tumbuh dikebun atau media tanah, tanaman hidroponik membutuhkan pencahayaan 8-10 jam cahaya matahari setiap harinya, agar menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal. Dapat juga menggunakan lampu yang berkemampuan tinggi sejenis lampu LED bertekanan tinggi yang bisa dimanfaatkan bila tidak terdapat cahaya matahari.
2. Udara (Oksigen dan Karbon Dioksida).
Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut dalam air sebaiknya berada dikisaran diatas 6 ppm. Memantau takaran oksigen terlarut dengan memakai Dissolved Oxygen meter. Kita bisa menggunakan pompa udara dan airstone (batu berpori lembut) yang biasanya dipakai didalam akuarium untuk membikin sirkulasi udara dalam air menjadi lebih baik. Selain Oksigen, tanaman juga memerlukan karbon dioksida yang untuk bisa berfotosintesis dengan maksimal.
3. Air.
Hampir semua jenis air dapat dipakai dalam budidaya tanaman secara hidroponik. Air yang disaring menggunakan Reserve Osmosis (OS) merupakan sumber paling tepat di 15-60 EC atau air yang jernih. Air dengan kadar EC yang rendah atau mendekati 0, merupakan air terbaik sebagai pelarut atau penggabung nutrisi untuk tanaman hidroponik. Anda bisa mengukur kadar EC air menggunakan alat TDS/ EC Meter.
4. pH Level.
pH ialah bagian dari Hidrogen yang terdapat didalam air. pH Nutrisi merupakan salah satu poin yang sangat penting dalam hidroponik. Jika pH nutrisi menjauh dari kisaran optimum, nutrisi itu akan menjadi lenyap untuk tumbuhan. Tingkatan pH terbaik untuk setiap macam buah-buahan beraneka ragam, tidak sama antara satu jenis buah-buahan dengan jenis yang lain. Tetapi rentang yang sesuai bagi kebanyakan tanaman hidroponik adalah 5.5-6.5.
5. Suhu Udara.
Suhu udara memegang peranan penting terhadap pertumbuhan sayuran. Terdapat berbagai macam sayuran yang mampu tumbuh kembang dengan baik di tempat beriklim dingin, namun ada pula tumbuhan yang tidak mampu tumbuh subur di lokasi cuaca dingin ataupun kebalikannya. Untuk tumbuhan beriklim dingin, akan bisa tumbuh subur di suhu 16-28 derajat celcius. Sedangkan untuk tanaman bersuhu panas, akan dapat tumbuh optimal di suhu 20-32 derajat celcius.
6. Nutrisi.
Tanaman hidroponik juga butuh nutrisi banyak seperti hal nya tumbuhan yang dibudidaya dikebun, yakni enam unsur nutrisi makro + 13 unsur nutrisi mikro. Untuk mendapatkan panen tanaman atau buah yang bagus, maka disarankan menggunakan nutrisi hidroponik berkualitas. Ganti isi wadah nutrisi setiap 12 hingga empat belas hari dengan nutrisi baru. Agar buah-buahan dapat berkembang sehat dan fresh. Setarakan juga nilai ppm nutrisi dan sesuaikan dengan kebutuhan buah yang kita tanam.
Keuntungan Hidroponik.
Kelebihan Teknik Hidroponik dibanding Bercocok Tanam dengan Media Tanah
Ketika dihadapkan pada permasalahan yang dihadapi di berbagai negara berkenaan dengan hasil pangan, berkebun menggunakan sistem hidroponik menawarkan solusi yang menjanjikan.
Di negara-negara miskin yang mana tanah atau iklim tidak ramah dengan pertanian, hidroponik menawarkan cara guna meningkatkan produksi bahan pangan dengan mudah.
Pun demikian, di daerah yang mana tanah sudah kehilangan nutrisi atau tanahnya sudah tidak subur, hidroponik dapat menjadi pilihan tepat untuk bertanam.
Bila Anda sudah pernah melakukan cocok tanam dengan sistem hidroponik, Anda pasti sudah merasakan berbagai keuntungan dari hidroponik. Adapun keuntungan menggunakan sistem hidroponik adalah sebagai berikut:.
- Tidak memerlukan tanah, hal tersebut tentu saja karena sistem hidroponik tidak memakai tanah sebagai media tanamnya. Hal ini juga menyebabkan kawasan bercocok tanam Anda terlihat lebih bersih, sebab tidak menggunakan tanah sedikitpun.
Menanam dengan sistem hidroponik sangat sesuai untuk dilakukan di area dengan kondisi tanahnya kering dan tandus. Meskipun kondisi tanah daerah sekitar Anda tandus dan gersang, Anda masih dapat melakukan budidaya pertanian atau perkebunan misalnya jenis buah dan sayuran.
- Perkembangan tanaman jadi lebih cepat ketimbang tanaman yang tidak menerapkan sistem hidroponik, karena nutrisi yang dibutuhkan tanaman lebih cepat diserap karena berwujud cair.
- Lebih efisien dalam menggunakan air, tentu saja karena Anda tidak perlu menyiram tanaman sebagaimana yang Anda lakukan ketika bercocok tanam di kebun.
Menanam dengan sistem hidroponik akan lebih hemat penggunaan air. Meskipun namanya hidroponik, tetapi sebenarnya dengan sistem ini justru akan menekan penggunaan air sebab air yang habis tidak akan terbuang percuma, tetapi akan diserap oleh tanaman. Beda halnya dengan tanaman yang hidup di tanah, meskipun disiram dengan air yang banyak, air tersebut akan hilang merembes lagi ke dalam tanah.
- Cukup dibutuhkan usaha yang ringan, dengan menggunakan metode hidroponik Anda tidak butuh tenaga banyak orang dalam mengolah lahan, menjalankan kegiatan penanaman serta memanen.
- Mudah dalam proses memanen hasil tanaman.
- Hasil panen dengan teknik hidroponik lebih banyak. Dengan tehnik hidroponik, maka hasil panen akan lebih banyak bila dibandingkan dengan menggunakan cara konvensional atau dengan media tanah, jika dengan kondisi luas yang sama.
- Bercocok tanam dengan cara hidroponik menjadi opsi yang menguntungkan, terutama dengan semakin minim nya lahan tanam yang ada dari waktu ke waktu. Penggunaan lahan bisa efisien, tentu saja hal itu dikarenakan Anda tidak membutuhkan area yang besar.
Untuk Anda yang tinggal di wilayah perkotaan pasti lah memiliki lahan yang sangat sempit. Maka jika berniat menanam bermacam-macam tanaman misalnya sayuran ataupun buah, Anda dapat memakai sistem hidroponik ini. Anda dapat memanfaatkan sedikit tempat atau pekarangan Anda untuk membudidayakan tanaman, dan sistem yang dapat Anda terap kan adalah dengan sistem hidroponik verticulture atau menanam dengan sistem vertikal.
Dalam teknik hidroponik, tanaman bisa ditanam berdekatan. Dengan luas tempat yang tidak jauh berbeda, teknik hidroponik bisa menanam 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan cara bertanam konvensional.
- Bersih, sayur dan buah yang Anda produksi akan lebih terjaga kebersihannya ketimbang dengan ditanam di area perkebunan.
- Gampang dalam pengendalian hama serta penyakit sehingga kecil peluang terserang penyakit dan hama.
- Tidak bergantung cuaca.
- Penggunaan pupuk lebih hemat dan efisien.
- Kuantitas dan kualitas produksi lebih unggul dan lebih steril. Dengan menggunakan teknik hidroponik maka akan diperoleh kualitas tanaman lebih unggul daripada tanaman yang ditanam secara biasa. Karena tidak pakai pestisida maka tanaman yang dihasilkan jadi lebih sehat serta dapat meminimalisir pencemaran lingkungan.
Coba Anda amati, ketika proses menanam pada lahan, saat pupuk kimia ditebarkan, maka lama kelamaan bisa menghancurkan unsur hara dalam tanah serta pencemaran zat kimia akan terjadi. Berbeda jika memakai teknik hidroponik ini sebab tidak menggunakan tanah. Jadi meskipun terdapat zat kimia tidak akan merusak tanah karena zat kimia ini dapat langsung diserap oleh tanaman. Adapun unsur zat hara serta kadar pH lebih gampang untuk diteliti.
- Memakai metode hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja. Serta bahan yang dibutuhkan juga tidak sulit, karena alat atau bahan dapat diperoleh dengan mudah seperti botol yang tidak terpakai, wadah, gelas plastik, gunting, cutter dan pisau.
Tempat dan Peralatan
Aneka media tanam hidroponik bisa kita pakai untuk berkebun. Media tanam tersebut mempunyai kegunaan untuk memberikan penyerapan terhadap nutrisi oleh tanaman, dengan tujuan untuk memperkuat akar dari tanaman tersebut.
Media tanam hidroponik merupakan material atau bahan non tanah yang dipakai sebagai media tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. Tempat tanam berfungsi sebagai penyanggah agar tanaman dapat berdiri lurus dan tidak rapuh. Salah satu perbedaan yang mencolok antara bercocok tanam konvensional dengan metode hidroponik berada pada media tanam yang dipakai.
Secara konvensional, tempat yang wajib adalah tanah, namun pada metode hidroponik memakai tempat non tanah. Beberapa macam media tanam yang biasa dipakai di metode hidroponik antara lain; Sekam Bakar atau Arang Sekam, Expanded Clay, Spons, Cocopeat, Rockwool, Perlite, Pumice, Vermiculite, atau Akar Pakis.
Cara Membuat Tempat Tanam Hidroponik Sederhana 1
a). Tahap pertama dengan menyiapkan terlebih dahulu peralatan yang digunakan, Anda dapat memakai bahan bekas misalnya:
Botol plastik air mineral yang sudah tidak terpakai
Botol plastik bekas air biasa
Jerigen plastik bekas minyak goreng
Kain untuk sumbu (kain panel)
Nutrisi hidroponik
Tempat tanam
Tahap ke2 cara membuat media tanam hidroponik sederhana.
Potong botol menjadi dua bagian atas dan bawah
Lubangi botol bagian atas di bagian leher botol buat memasang sumbu dan lubang udara
Pasang sumbu pada bawah botol
Lalu pasang bagian atas botol ke daerah bawah botol dengan model terbalik
Isi daerah atas botol dengan tempat tanam yang sudah disiapkan, fungsi wadah ini hanya untuk tumpuan akar supaya tidak jatuh
Tanam benih atau sebarkan 2 hingga 3 biji benih tanaman ke bagian tempat tanam
Siram dengan menggunakan larutan nutrisi hidroponik
Langkah terakhir simpan di wadah yang tidak terkena hujan namun masih dapat mendapatkan penyinaran dari sinar matahari.
Alat hidroponik sangat dibutuhkan untuk menanam tanaman hidroponik terutama bagi orang menengah. Harga peralatan hidroponik juga tidak mahal. Seperti yang Anda lihat bahwa menanam dengan cara hidroponik merupakan kultur tanaman dengan menggunakan air yang kaya unsur hara tanpa menggunakan tanah.
Dengan menerapkan sistem metode hidroponik, pasokan air pada tanaman akan lebih sedikit dari pada keperluan air pada budidaya air dengan menggunakan tanah. Sehingga teknik hidroponik pas diterapkan di area yang sumber tanah yang terbatas.
Alat yang digunakan untuk membudidayakan hidroponik adalah benih, rockwool, netpot, kain panel, bak, steorofom. ke-7 alat-alat ini mesti dipenuhi agar tanaman hidroponik yang kita lakukan berjalan dengan baik.
Ada banyak keutamaan yang ditawarkan untuk membudidayakan tanamanan dengan teknik hidroponik. Alasan utama yaitu dalam menamam hidropnik tidak perlu membutuhkan arera atau pekarangan yang lebar.
Dan hal semacam ini sangat pas diterapka untuk para ibu rumah tangga. Dimana mereka dapat memanfaatkan arera atau pekarangan rumahnya untuk melestarikan tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik.
Di bawah ini beberapa kelebihan dan alasan untuk menguatkan motivasi anda belajar menanam tanaman dengan teknik hidroponik, antara lain:
Bertanam hidroponik terbukti tidak memerlukan banyak biaya dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air tiap hari karena larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan telah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita hanya tinggal melakukan pengontrolan saja.
Bertanam hidroponik bisa mengoptimalkan ruangan yang terbatas karena tidak memerlukan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat.
Bercocok tanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan cairan kimia atau obat hama yang dapat mengkontaminasi tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 sebab tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
Tanaman hidroponik tidak mengkontaminasi tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak memerlukan tempat yang lebar.
Hasil tanaman hidroponik dapat dimakan secara menyeluruh termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama.
Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengatur pertumbuhannya
Pengendalian Hama
Hama sebenarnya hewan kecil yang lagi mencari makan untuk kelangsungan hidupnya. Namun keberadaannya yang kerapkali memakan daun sayuran menjadikan wereng termasuk makhluk kecil yang diperangi oleh petani. Untuk tanaman hidroponik, bukan berarti tanaman terbebas dari serangan hama, tapi tetap aja ada wereng yang mengancam pertumbuhan tanaman hidroponik.
Sebagai seorang tukang kebun tanaman hidroponik, pastinya harus mengetahui hama jenis apa saja yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman hidroponik. Petani wajib tahu apa saja jenis hama, dan nantinya Anda wajib mengetahui tahapan cara menghilangkan wereng. Berikut, kami merangkum beberapa macam hama tanaman hidroponik yang wajib petani ketahui.
1. Ulat
Wereng ulat ini sebenarnya sudah sangat terkenal di kalangan tukang kebun. Karena popularitas ulat ini sendiri sudah tidak perlu untuk disangsikan lagi, bahkan menjadi lawan abadi untuk para tukang kebun. Juga termasuk pada tukang kebun yang tanamannya seringkali diganggu oleh wereng ulat. Diantara jenis ulat yang seringkali mengganggu tanaman cabai adalah ulat grayak/spodoptera litura.
Ulat jenis ini mampu memakan sayur sampai benar-benar habis dalam waktu yang cepat, sehingga bisa menyebabkan daya penyerapan cahaya dari tanaman cabai menjadi tidak stabil. Pada gangguan yang sangat massif menjadikan ulat grayak ini memangsa semua bagian daun, bahkan hanya sedikit menyisakan tulang-tulang daunnya saja.
2. Semut
Semut adalah hama yang paling utama di perkotaan dan pertanian, yang dapat merusak tanaman dan menyerang wilayah pemukiman baik di luar maupun di dalam ruangan.
Berdasarkan beberapa pendidikan hidroponik dan kontribusi hidroponik di beberapa lokasi di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, terdapat beberapa kendala yang ditemukan para buruh tani secara umum.
hambatan-hambatan berkebun hidroponik itu berkemungkinan sedang kamu hadapi. Ayo kita rangkum satu per satu berikut pemecahannya.
Kendala Berkebun Hidroponik dan Solusi-solusinya
Hambatan berkebun hidroponik yang kami sampaikan di sini berupa kendala umum yang sebenarnya sangat bisa dicegah dengan mudah. Beberapa kendala tersebut, antara lain:
- Biaya berkebun hidroponik terbilang mahal|
- Keterbatasan lahan dan tempat
- Tips dan perawatan yang rumit
- Sulitnya mendapatkan persediaan alat dan bahan
Kami batasi masalah umum itu dengan 4 hambatan yang umum dilontarkan para kontestan pelatihan hidroponik yang telah kami selenggarakan. Saat ini mari kita analisa dengan saksama, benarkah hambatan tersebut demikian adanya?
Hidroponik itu Murah dan Mudah
Investasi awal untuk berkebun hidroponik skala rumahan sebenarnya tak mahal, karena berkebun hidroponik dapat menggunakan bahan-bahan bekas yang telah tersaji habitat sekitar rumah. Menjadi tampak mahal karena ada perbandingan yang tak sesuai, petani perintis membandingkan kinerja mereka dengan kebun hidroponik skala industri, perbandingan tidak seimbang bukan? Personal versus korporasi.
Kalaupun benar para petani pemula itu hendak bertani skala industri makan penanaman modal sekian ratusan juta yang wajib dikeluarkan, tetap saja jatuhnya jauh lebih hemat.
Keterbatasan Lahan dan Ruang
masalah berkebun hidroponik lainnya yang barangkali sering disampaikan ialah keterbatasan tempat. Banyak warga megapolitan yang berpendapat di rumahnya tidak ada tempat yang bisa dijadikan kebun hidroponik.
sempitnya lahan sebenarnya bukanlah problem karena urban farming tidak kayak bertani di atas seluas tanah. Anda bisa berkebun di dinding, pagar, atap, atau ruang kecil lainnya. Semua tergantung kreatifitas masing-masing. Jika kebingungan mencari titik atau lahan yang bisa dijadikan untuk bertanam ada baiknya meminta pendapat dengan ahlinya. Kami sudah menerima lebih dari satu konsultasi dari masyarakat tentang cara memilih bagian rumah mana yang tepat dijadikan kebun tanam.
Cara Menanam Hidroponik
Berdasarkan sejumlah pendidikan hidroponik dan jasa hidroponik di sebagian wilayah di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, terdapat beberapa kendala yang ditemukan para petani secara global.
hambatan-hambatan berkebun hidroponik tersebut mungkin juga sedang Anda hadapi. Mari kita urai satu per satu berikut pemecahannya.
Kendala Berkebun Hidroponik dan Solusi-solusinya
Kendala berkebun hidroponik yang akan kami simpulkan di sini berupa kendala umum yang sesungguhnya bisa saja dicegah dengan mudah. Beberapa kendala tersebut, antara lain:
- Biaya berkebun hidroponik terbilang mahal|
- dependensi tanah dan tempat
- Teknik dan pemeliharaan yang rumit
- Sulitnya memperoleh pasokan alat dan bahan
Kami batasi kendala umum itu pada 4 kendala yang umum dilontarkan peserta pelatihan hidroponik yang sudah kami laksanakan. Sekarang mari kita telaah dengan saksama, benarkah kendala itu demikian adanya?
Hidroponik itu Mudah dan Mudah
Investasi awal untuk bertani hidroponik skala rumahan sesungguhnya tak mahal, karena bertani hidroponik bias menggunakan alat-alat bekas yang banyak tersedia di lingkungan sekitar rumah. Menjadi tampak mahal karena adanya perbedaan yang tak sesuai, para petani pemula mencocokkan kinerja mereka dengan ladang hidroponik skala industri, perbandingan tidak seimbang bukan? Personal melawan Korporasi.
Bila pun benar para petani pemula tersebut ingin berkebun skala industri makan penanaman modal sekian ratusan juta yang harus dikeluarkan, tetap saja jatuhnya jauh lebih hemat.
Keterbatasan Lahan dan Ruang
Kendala berkebun hidroponik lainnya yang barangkali sering disampaikan ialah soal keterbatasan lahan. Tak jarang warga perkotaan yang mempunyai anggapan di dekat rumahnya tidak ada tempat yang mungkin dijadikan kebun.
Keterbatasan tempat sebetulnya bukan problem karena urban farming tidak kayak bertani di atas seluas tanah. Anda dapat berkebun di dinding, pagar, atap, atau ruang sempit lainnya. Semua tergantung kreatifitas sendiri-sendiri. Bila kebingungan mencari titik atau lahan yang bisa dijadikan untuk berkebun ada baiknya meminta pendapat dengan pakarnya. Kami sudah menerima lebih dari satu konsultasi dari masyarakat mengenai cara memilih bagian rumah mana yang sesuai dijadikan kebun tanam.
Vitamin Hidroponik
Tumbuhan hidroponik memerlukan vitamin atau nutrisi tertentu selaku sumber zat hara untuk perkembangan serta pertumbuhan tumbuhan yang dibudidaya dengan teknik hidroponik dimana bukan tanah yang dijadikan sebagai media menanam.
Vitamin bagi tanaman Hidroponik ini memiliki kandungan seluruh zat hara yang diperlukan oleh tanaman baik berbentuk hara makro P, K, N, Mg, Ca serta S ataupun hara mikro B, Fe, Zn, Mn, Cu serta Mo. Adapun H, C dan O diperoleh dari udara dan air.
Nutrisi tanaman Hidroponik ini dibuat dengan cara tertentu sesuai dengan spesies tumbuhan seperti tumbuhan Paprika, Tomat, Melon, Sayur Dedaunan (Daun Selada, Pakcoy, Caisim, Bayam, Horenzo, dsb) , Stroberi, Bunga Mawar, Bunga Krisan dan lain sebagainya.
Komposisi menggunakan garam mineral yang dapat larut di dalam larutan air dengan metode sempurna menjadi tidak membuat drip pengairan tetesan air menjadi tersumbat. Dikemas dalam kantong berbentuk plastik sehingga mudah dalam hal transportasi. Satu set [url=http://www.pulsk.com/648544/]nutrisi hidroponik[/url] memiliki dua tahap yakni Bagian A untuk membikin Cairan Stok A serta Bagian B untuk membikin Larutan Stok B. Dalam Bagian A terkandung Calcium serta di dalam Bagian B yang mengandung Phosphate serta Sulfate. Dalam keadaan yang pekat (yang berupa larutan Stok) Kalsium tak boleh tercampur dengan Phosphate atau Sulphate, oleh karena itulah ada Bagian A serta Bagian B.
Pupuk atau nutrisi hidroponik tersebut berupa pupuk hidroponik paling lengkap yang memiliki semua unsur hara makro beserta hara mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan hidroponik. Vitamin tersebut kemudian diformulasi dengan cara-cara yang khusus berdasarkan dengan tipe-tipe dan tahap pertumbuhan tumbuhan. Nutrisi hidroponik ada untuk macam tipe tumbuhan semacam paprika atau cabai, tomat, melon, timun, terong, salad, bunga anggrek, mawar, krisan, anturium dan tanaman yang lainnya.
Satu set nutrisi hidroponik terdiri dari dua kantong yakni kantong A serta kantong B. Lalu kandungannya terdiri dari 9.90% NO3, 0.48% NH4, 4.83% P2O5, 16.50% K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B, 0.025% Mn, 0.015% Zn, 0.002% Cu, 0.003% Mo serta 0.037% Fe, alias bergantung dari tipe tumbuhannya, setiap tanaman memiliki formulasi kandungan yang tidak sama.
Cara Pembuatan Vitamin Hidroponik
Bahan baku yang diperlukan:
· Urea 1000 gram.
· Pupuk KCL 1 Kg.
· Pupuk NPK 1 Kilogram.
· Pupuk Growmore 50 gr.
Alat-alat yang diperlukan:
· Siapkan Wadah bervolume 20 L.
· Siapkan Drum plastik bervolume 100 L
· Siapkan Timbangan digital
· Sediakan Alat pengaduk
· Siapkan Air tanah
Proses Pembuatan Larutan Vitamin Hidroponik:
Pertama-tama masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember bervolume 20 liter. Kemudian Tuangkan air sungai sekitar 20 ltr ke dalam wadah tadi perlahan-lahan sembari diaduk rata. Teruskan mengaduk sampai air berkapasitas 20 L serta tidak tersisa lagi pupuk yang masih mengkristal. Setelah itu Masukan larutan pekatan tersebut ke dalam bak penampungan bervolume 100 liter. Setelah itu tuangkan air bersih ke dalam wadah penampungan sembari diaduk rata sampai mencapai volume 100 L. Larutan Nutrisi pun dapat digunakan.
Kangkung Hidroponik
Bercocok tanam dengan cara hidroponik memakai perkakas dan perlengkapan yang lengkap umumnya akan memerlukan biaya awal yang besar. Tapi, bila untuk hobi atau menyalurkan kegemaran berkebun, maka perangkat dan bahan dapat disiasati dengan menggunakan bahan yang tidak mahal, sederhana dan ada di sekitar rumah. Berikut ini cara membuat wadah tanam hidroponik yang sederhana dengan memakai botol air bekas. Untuk tanaman uji yang dipakai ialah bibit tanaman kangkung darat.
Peralatan dan bahan yang digunakan:
-Botol air mineral
-Gunting
-Gelas plastik kecil bekas
-Arang sekam
-Bibit kangkung darat
-Solder atau paku
-Nutrisi untuk hidroponik
Tata Cara Membuat Model Botol Rebah
Model ini, botol diposisikan seperti pipa horizontal. Lumayan sambil belajar jika tertarik untuk bertanam hidroponik dengan menggunakan pipa pralon atau PVC yang berukuran panjang. Model ini tergolong rakit apung tanpa memakai sumbu.
Gelas bekas kecil yang sudah disiapkan diberi lubang merata di bagian bawah dan samping secara memutar. Gelas ini nantinya digunakan untuk tempat sekam bakar dan tempat penanaman bibit kangkung darat.
Botol kemasan pada posisi vertical mendatar serta pada bagian atasnya dibuat 2 buah lubang saja yang lumayan besar untuk memasukkan gelas plastic tadi. apabila mengguakan botol dengan bentuk yang lebih besar dan panjang dapat diperbanyak jumlah lubangnya. Botol aqua ini nantinya berfungsi untuk tempat larutan nutrisi hidroponik. Jangan lupa untuk membuat lubang menggunakan solder atau paku yang sudah dipanaskan pada bagian-bagian botol agar tercipta pergantian udara.
Bibit tanaman kangkung yang sebelumnya sudah disemai, diangkat dan kemudianmedia tanam dibersihkan menggunakan air. Berikutnya akar tanaman kangkung dimasukkan ke dalam gelas plastic dengan kondisi sebagian akar dikeluarkan lewat lubang bagian bawah, agar nanti langsung menyentuh larutan nutrisi. Selanjutnya Sekam bakar ditumpukan kedalam gelas plastic sampai kangkung bisa berdiri dengan tegak. Kemudian Siram dengan air.
Kangkung ( Ipomoea aquatica Forsk ) merupakan sejenis tanaman air, namun juga dapat di tanam di tanah kering seperti di halaman rumah atau secara hidroponik. Tanaman ini merupakan salah satu jenis sayuran yang bisa di konsumsi. Tanaman ini sangat gampang di pasarkan serta banyak di jumpai di seluruh wilayah Asia.
Berikutmerupakan cara membudidayakan tanaman kangkung dengan cara hidroponik. Karena dengan tata cara ini budidaya tanaman kangkung mudah untuk di lakukan di rumah dan juga tidak memerlukan lahan yang luas.
Langkah-langkah Membuat Kangkung Hidroponik
Berikut adalah tata cara membuat kangkung dengan cara hidroponik :
1. Membuat lubang pada bagian dasar pot yang akan digunakan. Pembuatan lubang ini dengan bantuan alat pemanas solder atau besi kecil yang telah di panaskan.
2. Siapkan floral foam ( gabus atau sekam ) dan lakukan pengecilan dengan membuat segi empat dengan ukuran 3 x 3 x 3 cm dengan ketebalan 3 cm. Lalu buat lah lubang kubus tersebut dengan bantuan pipet atau sedotan minuman.
3. Selanjutnya lakukan perendaman gabus atau floral foam dengan mengunakan air, selama 15-20 menit.
4. Masukkan bibit kangkung hidroponik kedalam lubang yang sudah disiapkan dalam kubus. Lalu masukan kubus tersebut ke dalam media atau lainnya sampai ke dasar pot tersebut.
Perawatan Tanaman
Dalam pemeliharaan memakai media ini sebaiknya perhatikan kualitas dan kelembapan pada media tersebut. Hal ini bertujuan supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya pengontrolan tanaman dari hama serta penyakit yang menyerang.
Penyiraman sebaiknya di lakukan juga sekadarnya untuk menjaga kualitas pada tanaman, selain itu cahaya matahari juga diperlukan dalam tanaman sedikitnya 4-5 jam sehari. setelah itu pemberian pupuk harus di lakukan secara kontinyu untuk menyuburkan atau mempercepat dalam pemanenan tanaman kangkung.
Pemanen Tanaman
Jika bahan telah disiapkan , maka sebelum pemanen selang lima hari lakukan pemerian dengan cara bertahap yaitu menggunakan pemberian 1 sendok NPK baik yang sudah dilarutkan ataupun tidak. berikutnya diamkan selama 10-12 hari, lalu lanjutkan dengan pemberian satu sendok pupuk gandasil ke dalam media tanam dan juga bersamaan dengan satu takaran greentonik.
Pemanen tanaman kangkung tidak membutuhkan waktu yang lama, yaitu hanya 2 sampai 3 bulan setalah penanaman bahkan dapat kurang dari itu tergantung cara perawatan dan pemeliharaan tanaman. Panen di lakukan menggunakan cara mengambil media dan menumpahkanya atau langsung dicabut, lakukan dengan cara hati-hati agar tanaman tidak cepat rusak dan layu.
Cabe Hidroponik
Lombok nyaris jadi kebutuhan utama untuk orang-orang, lebih-lebih di Indonesia. Karena cabe ini merupakan rempah-rempah bahan baku dari saus sambal. Dimana saus sambal ini merupakan pelengkap dari hampir seluruh makanan Indonesia. Selain sebagai saus sambal, cabe itu sendiri jadi rempah-rempah langsung dari berbagai macam masakan di Indonesia.
Tanaman cabe bukan merupakan tumbuhan yang sukar ditanam. Dalam artian tanaman cabai mudah menanamnya dan merawatnya. Tumbuhan cabe bisa tumbuh di banyak jenis tanah dan suhu udara. Tanaman cabai tidak begitu memilih-milih dalam media tanam & daerah tanamnya.
Pada umumnya, tumbuhan lombok yang kebanyakan kita dapatkan dari tukang sayur atau dari pasar merupakan hasil dari pertanian. Lombok ditanam secara masal dalam lahan yang luas.
Meskipun begitu, untuk mendapatkan cabai, Anda tak wajib memiliki lahan yang luas dan bertani dengannya. Akan tetapi Anda bisa menumbuhkan cabai di berbagai media yang lebih simpel seperti tanah di halaman rumah, di pot atau di polybag.
Karena tanaman cabe ini tidak besar kita bisa menanamnya di pot atau polybag. di samping itu kita tak perlu tanah yang berlimpah dalam pot atau polybag itu.
Pilihan lain dari media tanam tanah untuk tanaman lombok adalah hidroponik. Dengan memakai media-media tanam hidroponik, menanam cabai menjadi lebih sederhana dan tak merepotkan. Selain itu kita bisa membuat beberapa kreativitas seperti halnya membuat pipa paralon bersusun sebagai alternatif potnya. Hal ini akan sangat menghemat media tanam sehingga menciptakan efisiensi. Sehingga kita dapat menumbuhkan lebih banyak tanaman cabe dalam tempat yang sama.
Tomat Hidroponik
Tomat (Solanum lycopersicum syn; Lycopersicum esculentum) ialah tanaman yang masuk dalam famili Solanaceae, tanaman ini merupakan tumbuhan yang lahir di Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup yang cukup singkat, tomat dapat tumbuh hingga mencapai 1 sampai 3 meter. Tanaman ini mempunyai buah berawarna hijau saat masih muda, kuning, serta merah. Ibu rumah tangga umumnya memanfaatkannya sebagai bumbu pendukung dalam tiap masakannya atau bisa juga dimakan secara langsung tanpa dimasak. Tomat mempunyai batang dan daun yang tidak dapat dimakan karena masih sekeluarga dengan kentang dan Terung yang mengandung Alkaloid.
Sejarah
Berdasarkan tulisan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat dimungkinkan didapat dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menduduki Amerika Selatan, mereka membagikan tanaman tomat ke kelompok-kelompok mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi aasl mula penyebaran ke kawasan lainnya di hampir seluruh plosok benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan subur di daerah beriklim subtropis seperti di Mediterania.
Macam-macam tomat
Terdapat ratusan kultivar tomat yang dapat dibudidayakan dan diperdagangkan. Pengelompokan hampir selalu dilihat dari penampilan atau kegunaan buahnya.
Macam-macam tomat Berdasarkan warna
Jika dilihat dari warnanya buah tomat dapat dibedakan menjadi 5, yaitu dimulai dari hijau saat masih muda dan saat sudah matang tomat akan berubah menjadi, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.
Berdasarkan manfaatnya, tomat dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Masih sedikit masyarakat yang mengetahui varian-varian tomat seperti tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan kegunaannya ini, tomat termasuk dalam klasifikasi buah dan sayuran, walaupun secara struktur, tomat merupakan buah.
Berkembangnya pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya digunakan sebagai pelengkap hidangan melainkan digunakan juga sebagai alat kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat mengandung vitamin C.
Cara Menanam Tomat Hidroponik
Bercocok tanam tomat hidroponik relatif mudah sekaligus ekonomis. Satu diantara unsur yang sangat pokok adalah keseriusan untuk berlatih dan praktek.
Pada segmen kali ini kami ingin share teknik menanam tomat hidroponik dengan memberdayakan lahan sempit di rumah.
Pemilihan Benih Tomat
Langkah awal dalam menanam tanaman tomat hidroponik ialah pemilihan benih yang berkualitas. Salah satu cara memilih benih tomat yang baik adalah dengan membeli benih dalam kemasan di otlet-otlet pertanian disekitar kita atau di toko online.
Sebelum berbelanja benih tomat sebaiknya pastikan bibit yang kita pesan adalah benih yang unggul serta telah teruji kualitasnya dan lebih tahan terhadap hama penyakit.
Penyemaian Benih Tomat
Dalam menyemai bibit atau biji tomat pakailah rockwool sebagai sarana tanam hidroponik sebab lebih gampang saat dipindahkan.
Caranya:
Potong rockwool menjadi dadu kecil
Kemudian rendam pada air yang sudah mengandung nutrisi
Selanjutnya sisipkan biji tomat kedalam rockwool, masing-masing 1 biji untuk setiap rockwool
Selanjutnya letakkan Rockwool di lokasi yang tidak terkena matahari langsung sampai beberapa tempo, bila sudah berkecambah pindahkan di tempat yang ada sinar matahari.
Jika telah mempunyai 4-6 tangkai daun sejati, tanaman tomat hidroponik sudah layak ditempatkan ke wadah yang lebih besar.
Tanaman Hidroponik Tomat Dipindah ke Tempat bunga atau Botol Plastik
Pindahkan bibit tomat ke dalam bak Botol Plastik atau Vas demi tujuan biar benih dapat tumbuh lebih cepat. Perhatikan akar tanaman agar jangan sampai terendam seluruhnya, berikan jarak diantara akar dan air nutrisi agar akar dapat oksigen.
Vitamin dan Pengembangan Tomat Hidroponik
Untuk pembesaran tomat hidroponik dapat dilakukan berbagai macam, cara yang cukup gampah dan enggak memberatkan adalah dengan mengaplikasikan metode hidroponik sistem wick. Silahkan cek gambar berikut ini, buatlah wadah yang serupa sama metode wick. Gunakan krikil atau hidroton pada media tanaman untuk membantu menyangga tanaman hidroponik tomat. Jikalau tumbuhan telah bertambah besar dan tinggi gunakan kecambah yang membantu tumbuhan berdiri tegak.
Menanam dengan cara hidroponik jadi tambah banyak penggemarnya. Hal ini karena makin banyaknya praktisi – praktisi hidroponik yg mengadakan kursus serta memperkenalkan hidroponik kepada masyarakat. Didukung juga oleh antusiasme masyarakat buat belajar menanam tanpa media tanah ini. Diluar itu, juga karena perlengkapan serta peralatan hidroponik makin enteng ditemui. Walau di Indonesia masih tidak banyak petani hidroponik taraf komersial, namun metode menanam dengan sitim hidroponik berkembang cukup bagus. Hal semacam ini ditandai dengan tambah banyak pedagang yang menyediakan perlengkapan hidroponik. Untuk belajar hidroponik sebenarnya tidaklah sukar, kalau ada niat semua pasti bisa. Belajar hidroponik tak harus mengikuti pelatihan, kita bisa mendalaminya sendiri secara otodidak. Sangat banyak tutorial-tutorial hidroponik yang bisa dijadikan pedoman, dapat berbentuk buku ataupun media online yang menghidangkan informasi-informasi tentang hidroponik. Pada artikel-artikel terdahulu saya sudah membuat sebagian panduan perihal bercocok tanam dengan metode hidroponik. Diantaranya ialah tentang cara menanam cabai hidroponik, sistem menanam bawang merah hidroponik, metode menanam seledri hidroponik, cara menanam pakcoy hidroponik dan sistem hidroponik lainnya. Pada artikel kesempatan ini ilmu yg mau saya berikan adalah tentang "Sistim Menanam Tomat Hidroponik Metode NFT". NFT merupakan singkatan dari "Nutrient Film Technique" yang berarti "nutrisi mengalir tipis secara terus menerus". Berkebun itu menyenangkan terlebih jika berkebun hidroponik, lebih menggembirakan. Nah untuk lebih jelasnya, baca artikel ini hingga habis ya.
Sawi Hidroponik
Sawi Hijau Hidroponik (Brassica Juncea) merupakan salah satu tanaman sayuran yang cukup terkenal. Dikenal pula sebagai caisim, caisin, atau sawi bakso, sayuran sawi ini tidak susah untuk dibudidayakan dan bisa dikonsumsi saat masih fresh (biasanya dilayukan dengan air panas) atau diolah menjadi makanan asinan.
Jenis tanaman ini gampang hidup di daerah rendah ataupun dataran tinggi. Sawi adalah Sayur-sayuran yang mempunai banyak manfaat bagi tubuh kita. Sebab selain banyak akan serat dan vitamin, pastinya juga bisa mencegah berabagai penyakit, seperti sayuran Sawi yang nama latinnya Brassica Juncea ini termasuk ke dalam Family Curciferae.
Sawi hijau merupakan sumber yang kaya akan anti-oksidan flavonoid, indoles, sulforaphane, karoten, lutein dan zeaxanthin. Indoles, terutama di-indolyl-metana (DIM) dan sulforaphane memiliki khasiat reel dalam melawan penyakit prostat, penyakit kanker usus, penyakit kanker payudara, dan penyakit kanker ovarium yang bersumberkan penghalangan pertumbuhan sel kanker, efek sitotoksik pada sel kanker.
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro (air) dan ponos (daya).
Selain itu hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.
Sederhananya hidroponik adalah sebuah metode budidaya tanaman yang memanfaatkan air, dan tanpa menggunakan tanah pada media tanam.
Hal ini bisa diterapkan, karena metode hidroponik mampu memenuhi nutrisi pokok bagi tanaman, yaitu melalui pemberian unsur air yang maksimal, sedangkan sebagai pengganti tanahnya Anda bisa menggunakan beberapa pilihan berikut seperti: pasir, pecahan batu bata, batu apung, serabut kelapa, potongan kayu, ataupun beberapa alternatif lainnya yang bisa menyimpan kadar air.
Namun, meskipun metode hidroponik sangat menekankan pada pengaliran air yang maksimal, bukan lah berarti bahwa budidaya tanaman hidroponik harus menggunakan air yang banyak.
Hidroponik tetap bisa berkembang walau di letakan pada lingkungan rendah air. Anda cukup menyesuaikan caranya agar proses pengairan bisa berjalan maksimal. Hebat bukan?
Karena kelebihan itulah, teknik ini banyak digunakan dan dihandalkan oleh banyak negara, seperti: Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, Indonesia, dan beberapa negara lainnya.
Di Indonesia sendiri, tanaman-tanaman yang sering dibudidayakan dengan metode hidroponik adalah tanaman-tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, seperti: paprika, tomat, timun melon, terong Jepang, dan selada.
Meskipun begitu, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal teknik ini, sehingga peluang usaha untuk hidroponik masih sangat terbuka, apalagi jika dilihat dari negara lain, seperti: Jepang, Jerman, Belanda dan Inggris yang saat ini semakin giat berinovasi dalam perkembangan metode ini.
Dengan mempraktekan teknik hidroponik, semua petani akan dapat meningkatkan kualitas dan produksi panen. Agar menghasilkan produksi tanaman yang baik dan banyak, para petani wajib memperhatikan faktor yang menentukan kualitas dari tanaman, yang paling penting ialah pengaruh udara pada tempat penanaman.
Hidroponik merupakan suatu alternatif agar mendapatkan sayuran dan buah - buahan pada media terbatas. Hidroponik sangat bagus sekali terhadap cuaca negara ini. Bercocok tanam dengan hidroponik sangat pas sekali untuk lahan yang kurang subur, sehingga memungkinkan untuk memperoleh panen yang sangat baik. Untuk bercocok tanam dengan hidroponik ini bisa dimulai dari kesenangan. Sebab dengan dimulai dari kebiasaan i, akan menjadi passion yang cukup mempunyai potensi baik untuk dijadikan bisnis.
Tumbuhan yang menerapkan teknik hidroponik mampu di tanam menggunakan pot dengan campuran air atau bahan lainnya seperti batu kecil, serbuk genteng dari pasir, serbuk batu dari ambang dan lain sebagainya sebagai wadah penanaman. Perlu di ketahui faidah menggunakan media ini sangatlah besar seperti sebagai berikut:
Tanaman lebih tahan terhadap hama.
Produksi tumbuhan lebih jauh tinggi.
Tanaman lebih cepat besar dan berkembang.
Pemupukan yang diterapkan lebih efektif dan hemat.
Tumbuhan memiliki produksi yang terus-menerus.
Sangat gampang dalam perawatan serta juga tanpa memerlukan tenaga yang besar.
Dapat diterapkan di tempat yang tidak luas serta terbatas.
Tanaman dapat tumbuh dengan baik walaupun tidak semestinya ditanam.
Hal ini memberikan hasil yang lebih menguntungkan bagi banyak petani, sehingga banyak petani terhindar dari mendapatkan kerugian yang banyak dalam produksi tanaman. Akan tetapi, Inilah jenis tumbuhan yang dapat diletakan dalam wadah hidroponik.
Sayuran: selada, pakshoi wortel brokoli, bawang merah, bawang putih dan lain-lainnya.
Buah-buahan: melon, semangka, paprika dan sebagainya.
Tanaman hias: gerberra, angrek, kaktus dan lain-lainnya.
Apabila anda sudah mengetahu tanaman yang baik difungsikan dalam wadah ini, para petani dapat langsung mencoba penanaman dengan wadah hidroponik ini.
Prinsip Hidroponik
Hidroponik berasal dari kata Yunani ialah hydro yang berarti air dan ponos yang artinya adalah daya. Hidroponik pula dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tidak menggunakan tanah. Maka hidroponik adalah budidaya tanaman yang menggunakan air dan tidak memanfaatkan tanah untuk media tanam atau soilless.
1. Cahaya Matahari
Sama seperti halnya tanaman yang tumbuh dikebun atau media tanah, tanaman hidroponik membutuhkan pencahayaan 8-10 jam cahaya matahari setiap harinya, agar menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal. Dapat juga menggunakan lampu yang berkemampuan tinggi sejenis lampu LED bertekanan tinggi yang bisa dimanfaatkan bila tidak terdapat cahaya matahari.
2. Udara (Oksigen dan Karbon Dioksida).
Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut dalam air sebaiknya berada dikisaran diatas 6 ppm. Memantau takaran oksigen terlarut dengan memakai Dissolved Oxygen meter. Kita bisa menggunakan pompa udara dan airstone (batu berpori lembut) yang biasanya dipakai didalam akuarium untuk membikin sirkulasi udara dalam air menjadi lebih baik. Selain Oksigen, tanaman juga memerlukan karbon dioksida yang untuk bisa berfotosintesis dengan maksimal.
3. Air.
Hampir semua jenis air dapat dipakai dalam budidaya tanaman secara hidroponik. Air yang disaring menggunakan Reserve Osmosis (OS) merupakan sumber paling tepat di 15-60 EC atau air yang jernih. Air dengan kadar EC yang rendah atau mendekati 0, merupakan air terbaik sebagai pelarut atau penggabung nutrisi untuk tanaman hidroponik. Anda bisa mengukur kadar EC air menggunakan alat TDS/ EC Meter.
4. pH Level.
pH ialah bagian dari Hidrogen yang terdapat didalam air. pH Nutrisi merupakan salah satu poin yang sangat penting dalam hidroponik. Jika pH nutrisi menjauh dari kisaran optimum, nutrisi itu akan menjadi lenyap untuk tumbuhan. Tingkatan pH terbaik untuk setiap macam buah-buahan beraneka ragam, tidak sama antara satu jenis buah-buahan dengan jenis yang lain. Tetapi rentang yang sesuai bagi kebanyakan tanaman hidroponik adalah 5.5-6.5.
5. Suhu Udara.
Suhu udara memegang peranan penting terhadap pertumbuhan sayuran. Terdapat berbagai macam sayuran yang mampu tumbuh kembang dengan baik di tempat beriklim dingin, namun ada pula tumbuhan yang tidak mampu tumbuh subur di lokasi cuaca dingin ataupun kebalikannya. Untuk tumbuhan beriklim dingin, akan bisa tumbuh subur di suhu 16-28 derajat celcius. Sedangkan untuk tanaman bersuhu panas, akan dapat tumbuh optimal di suhu 20-32 derajat celcius.
6. Nutrisi.
Tanaman hidroponik juga butuh nutrisi banyak seperti hal nya tumbuhan yang dibudidaya dikebun, yakni enam unsur nutrisi makro + 13 unsur nutrisi mikro. Untuk mendapatkan panen tanaman atau buah yang bagus, maka disarankan menggunakan nutrisi hidroponik berkualitas. Ganti isi wadah nutrisi setiap 12 hingga empat belas hari dengan nutrisi baru. Agar buah-buahan dapat berkembang sehat dan fresh. Setarakan juga nilai ppm nutrisi dan sesuaikan dengan kebutuhan buah yang kita tanam.
Keuntungan Hidroponik.
Kelebihan Teknik Hidroponik dibanding Bercocok Tanam dengan Media Tanah
Ketika dihadapkan pada permasalahan yang dihadapi di berbagai negara berkenaan dengan hasil pangan, berkebun menggunakan sistem hidroponik menawarkan solusi yang menjanjikan.
Di negara-negara miskin yang mana tanah atau iklim tidak ramah dengan pertanian, hidroponik menawarkan cara guna meningkatkan produksi bahan pangan dengan mudah.
Pun demikian, di daerah yang mana tanah sudah kehilangan nutrisi atau tanahnya sudah tidak subur, hidroponik dapat menjadi pilihan tepat untuk bertanam.
Bila Anda sudah pernah melakukan cocok tanam dengan sistem hidroponik, Anda pasti sudah merasakan berbagai keuntungan dari hidroponik. Adapun keuntungan menggunakan sistem hidroponik adalah sebagai berikut:.
- Tidak memerlukan tanah, hal tersebut tentu saja karena sistem hidroponik tidak memakai tanah sebagai media tanamnya. Hal ini juga menyebabkan kawasan bercocok tanam Anda terlihat lebih bersih, sebab tidak menggunakan tanah sedikitpun.
Menanam dengan sistem hidroponik sangat sesuai untuk dilakukan di area dengan kondisi tanahnya kering dan tandus. Meskipun kondisi tanah daerah sekitar Anda tandus dan gersang, Anda masih dapat melakukan budidaya pertanian atau perkebunan misalnya jenis buah dan sayuran.
- Perkembangan tanaman jadi lebih cepat ketimbang tanaman yang tidak menerapkan sistem hidroponik, karena nutrisi yang dibutuhkan tanaman lebih cepat diserap karena berwujud cair.
- Lebih efisien dalam menggunakan air, tentu saja karena Anda tidak perlu menyiram tanaman sebagaimana yang Anda lakukan ketika bercocok tanam di kebun.
Menanam dengan sistem hidroponik akan lebih hemat penggunaan air. Meskipun namanya hidroponik, tetapi sebenarnya dengan sistem ini justru akan menekan penggunaan air sebab air yang habis tidak akan terbuang percuma, tetapi akan diserap oleh tanaman. Beda halnya dengan tanaman yang hidup di tanah, meskipun disiram dengan air yang banyak, air tersebut akan hilang merembes lagi ke dalam tanah.
- Cukup dibutuhkan usaha yang ringan, dengan menggunakan metode hidroponik Anda tidak butuh tenaga banyak orang dalam mengolah lahan, menjalankan kegiatan penanaman serta memanen.
- Mudah dalam proses memanen hasil tanaman.
- Hasil panen dengan teknik hidroponik lebih banyak. Dengan tehnik hidroponik, maka hasil panen akan lebih banyak bila dibandingkan dengan menggunakan cara konvensional atau dengan media tanah, jika dengan kondisi luas yang sama.
- Bercocok tanam dengan cara hidroponik menjadi opsi yang menguntungkan, terutama dengan semakin minim nya lahan tanam yang ada dari waktu ke waktu. Penggunaan lahan bisa efisien, tentu saja hal itu dikarenakan Anda tidak membutuhkan area yang besar.
Untuk Anda yang tinggal di wilayah perkotaan pasti lah memiliki lahan yang sangat sempit. Maka jika berniat menanam bermacam-macam tanaman misalnya sayuran ataupun buah, Anda dapat memakai sistem hidroponik ini. Anda dapat memanfaatkan sedikit tempat atau pekarangan Anda untuk membudidayakan tanaman, dan sistem yang dapat Anda terap kan adalah dengan sistem hidroponik verticulture atau menanam dengan sistem vertikal.
Dalam teknik hidroponik, tanaman bisa ditanam berdekatan. Dengan luas tempat yang tidak jauh berbeda, teknik hidroponik bisa menanam 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan cara bertanam konvensional.
- Bersih, sayur dan buah yang Anda produksi akan lebih terjaga kebersihannya ketimbang dengan ditanam di area perkebunan.
- Gampang dalam pengendalian hama serta penyakit sehingga kecil peluang terserang penyakit dan hama.
- Tidak bergantung cuaca.
- Penggunaan pupuk lebih hemat dan efisien.
- Kuantitas dan kualitas produksi lebih unggul dan lebih steril. Dengan menggunakan teknik hidroponik maka akan diperoleh kualitas tanaman lebih unggul daripada tanaman yang ditanam secara biasa. Karena tidak pakai pestisida maka tanaman yang dihasilkan jadi lebih sehat serta dapat meminimalisir pencemaran lingkungan.
Coba Anda amati, ketika proses menanam pada lahan, saat pupuk kimia ditebarkan, maka lama kelamaan bisa menghancurkan unsur hara dalam tanah serta pencemaran zat kimia akan terjadi. Berbeda jika memakai teknik hidroponik ini sebab tidak menggunakan tanah. Jadi meskipun terdapat zat kimia tidak akan merusak tanah karena zat kimia ini dapat langsung diserap oleh tanaman. Adapun unsur zat hara serta kadar pH lebih gampang untuk diteliti.
- Memakai metode hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja. Serta bahan yang dibutuhkan juga tidak sulit, karena alat atau bahan dapat diperoleh dengan mudah seperti botol yang tidak terpakai, wadah, gelas plastik, gunting, cutter dan pisau.
Tempat dan Peralatan
Aneka media tanam hidroponik bisa kita pakai untuk berkebun. Media tanam tersebut mempunyai kegunaan untuk memberikan penyerapan terhadap nutrisi oleh tanaman, dengan tujuan untuk memperkuat akar dari tanaman tersebut.
Media tanam hidroponik merupakan material atau bahan non tanah yang dipakai sebagai media tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. Tempat tanam berfungsi sebagai penyanggah agar tanaman dapat berdiri lurus dan tidak rapuh. Salah satu perbedaan yang mencolok antara bercocok tanam konvensional dengan metode hidroponik berada pada media tanam yang dipakai.
Secara konvensional, tempat yang wajib adalah tanah, namun pada metode hidroponik memakai tempat non tanah. Beberapa macam media tanam yang biasa dipakai di metode hidroponik antara lain; Sekam Bakar atau Arang Sekam, Expanded Clay, Spons, Cocopeat, Rockwool, Perlite, Pumice, Vermiculite, atau Akar Pakis.
Cara Membuat Tempat Tanam Hidroponik Sederhana 1
a). Tahap pertama dengan menyiapkan terlebih dahulu peralatan yang digunakan, Anda dapat memakai bahan bekas misalnya:
Botol plastik air mineral yang sudah tidak terpakai
Botol plastik bekas air biasa
Jerigen plastik bekas minyak goreng
Kain untuk sumbu (kain panel)
Nutrisi hidroponik
Tempat tanam
Tahap ke2 cara membuat media tanam hidroponik sederhana.
Potong botol menjadi dua bagian atas dan bawah
Lubangi botol bagian atas di bagian leher botol buat memasang sumbu dan lubang udara
Pasang sumbu pada bawah botol
Lalu pasang bagian atas botol ke daerah bawah botol dengan model terbalik
Isi daerah atas botol dengan tempat tanam yang sudah disiapkan, fungsi wadah ini hanya untuk tumpuan akar supaya tidak jatuh
Tanam benih atau sebarkan 2 hingga 3 biji benih tanaman ke bagian tempat tanam
Siram dengan menggunakan larutan nutrisi hidroponik
Langkah terakhir simpan di wadah yang tidak terkena hujan namun masih dapat mendapatkan penyinaran dari sinar matahari.
Alat hidroponik sangat dibutuhkan untuk menanam tanaman hidroponik terutama bagi orang menengah. Harga peralatan hidroponik juga tidak mahal. Seperti yang Anda lihat bahwa menanam dengan cara hidroponik merupakan kultur tanaman dengan menggunakan air yang kaya unsur hara tanpa menggunakan tanah.
Dengan menerapkan sistem metode hidroponik, pasokan air pada tanaman akan lebih sedikit dari pada keperluan air pada budidaya air dengan menggunakan tanah. Sehingga teknik hidroponik pas diterapkan di area yang sumber tanah yang terbatas.
Alat yang digunakan untuk membudidayakan hidroponik adalah benih, rockwool, netpot, kain panel, bak, steorofom. ke-7 alat-alat ini mesti dipenuhi agar tanaman hidroponik yang kita lakukan berjalan dengan baik.
Ada banyak keutamaan yang ditawarkan untuk membudidayakan tanamanan dengan teknik hidroponik. Alasan utama yaitu dalam menamam hidropnik tidak perlu membutuhkan arera atau pekarangan yang lebar.
Dan hal semacam ini sangat pas diterapka untuk para ibu rumah tangga. Dimana mereka dapat memanfaatkan arera atau pekarangan rumahnya untuk melestarikan tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik.
Di bawah ini beberapa kelebihan dan alasan untuk menguatkan motivasi anda belajar menanam tanaman dengan teknik hidroponik, antara lain:
Bertanam hidroponik terbukti tidak memerlukan banyak biaya dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air tiap hari karena larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan telah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita hanya tinggal melakukan pengontrolan saja.
Bertanam hidroponik bisa mengoptimalkan ruangan yang terbatas karena tidak memerlukan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat.
Bercocok tanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan cairan kimia atau obat hama yang dapat mengkontaminasi tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 sebab tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
Tanaman hidroponik tidak mengkontaminasi tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak memerlukan tempat yang lebar.
Hasil tanaman hidroponik dapat dimakan secara menyeluruh termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama.
Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengatur pertumbuhannya
Pengendalian Hama
Hama sebenarnya hewan kecil yang lagi mencari makan untuk kelangsungan hidupnya. Namun keberadaannya yang kerapkali memakan daun sayuran menjadikan wereng termasuk makhluk kecil yang diperangi oleh petani. Untuk tanaman hidroponik, bukan berarti tanaman terbebas dari serangan hama, tapi tetap aja ada wereng yang mengancam pertumbuhan tanaman hidroponik.
Sebagai seorang tukang kebun tanaman hidroponik, pastinya harus mengetahui hama jenis apa saja yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman hidroponik. Petani wajib tahu apa saja jenis hama, dan nantinya Anda wajib mengetahui tahapan cara menghilangkan wereng. Berikut, kami merangkum beberapa macam hama tanaman hidroponik yang wajib petani ketahui.
1. Ulat
Wereng ulat ini sebenarnya sudah sangat terkenal di kalangan tukang kebun. Karena popularitas ulat ini sendiri sudah tidak perlu untuk disangsikan lagi, bahkan menjadi lawan abadi untuk para tukang kebun. Juga termasuk pada tukang kebun yang tanamannya seringkali diganggu oleh wereng ulat. Diantara jenis ulat yang seringkali mengganggu tanaman cabai adalah ulat grayak/spodoptera litura.
Ulat jenis ini mampu memakan sayur sampai benar-benar habis dalam waktu yang cepat, sehingga bisa menyebabkan daya penyerapan cahaya dari tanaman cabai menjadi tidak stabil. Pada gangguan yang sangat massif menjadikan ulat grayak ini memangsa semua bagian daun, bahkan hanya sedikit menyisakan tulang-tulang daunnya saja.
2. Semut
Semut adalah hama yang paling utama di perkotaan dan pertanian, yang dapat merusak tanaman dan menyerang wilayah pemukiman baik di luar maupun di dalam ruangan.
Berdasarkan beberapa pendidikan hidroponik dan kontribusi hidroponik di beberapa lokasi di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, terdapat beberapa kendala yang ditemukan para buruh tani secara umum.
hambatan-hambatan berkebun hidroponik itu berkemungkinan sedang kamu hadapi. Ayo kita rangkum satu per satu berikut pemecahannya.
Kendala Berkebun Hidroponik dan Solusi-solusinya
Hambatan berkebun hidroponik yang kami sampaikan di sini berupa kendala umum yang sebenarnya sangat bisa dicegah dengan mudah. Beberapa kendala tersebut, antara lain:
- Biaya berkebun hidroponik terbilang mahal|
- Keterbatasan lahan dan tempat
- Tips dan perawatan yang rumit
- Sulitnya mendapatkan persediaan alat dan bahan
Kami batasi masalah umum itu dengan 4 hambatan yang umum dilontarkan para kontestan pelatihan hidroponik yang telah kami selenggarakan. Saat ini mari kita analisa dengan saksama, benarkah hambatan tersebut demikian adanya?
Hidroponik itu Murah dan Mudah
Investasi awal untuk berkebun hidroponik skala rumahan sebenarnya tak mahal, karena berkebun hidroponik dapat menggunakan bahan-bahan bekas yang telah tersaji habitat sekitar rumah. Menjadi tampak mahal karena ada perbandingan yang tak sesuai, petani perintis membandingkan kinerja mereka dengan kebun hidroponik skala industri, perbandingan tidak seimbang bukan? Personal versus korporasi.
Kalaupun benar para petani pemula itu hendak bertani skala industri makan penanaman modal sekian ratusan juta yang wajib dikeluarkan, tetap saja jatuhnya jauh lebih hemat.
Keterbatasan Lahan dan Ruang
masalah berkebun hidroponik lainnya yang barangkali sering disampaikan ialah keterbatasan tempat. Banyak warga megapolitan yang berpendapat di rumahnya tidak ada tempat yang bisa dijadikan kebun hidroponik.
sempitnya lahan sebenarnya bukanlah problem karena urban farming tidak kayak bertani di atas seluas tanah. Anda bisa berkebun di dinding, pagar, atap, atau ruang kecil lainnya. Semua tergantung kreatifitas masing-masing. Jika kebingungan mencari titik atau lahan yang bisa dijadikan untuk bertanam ada baiknya meminta pendapat dengan ahlinya. Kami sudah menerima lebih dari satu konsultasi dari masyarakat tentang cara memilih bagian rumah mana yang tepat dijadikan kebun tanam.
Cara Menanam Hidroponik
Berdasarkan sejumlah pendidikan hidroponik dan jasa hidroponik di sebagian wilayah di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, terdapat beberapa kendala yang ditemukan para petani secara global.
hambatan-hambatan berkebun hidroponik tersebut mungkin juga sedang Anda hadapi. Mari kita urai satu per satu berikut pemecahannya.
Kendala Berkebun Hidroponik dan Solusi-solusinya
Kendala berkebun hidroponik yang akan kami simpulkan di sini berupa kendala umum yang sesungguhnya bisa saja dicegah dengan mudah. Beberapa kendala tersebut, antara lain:
- Biaya berkebun hidroponik terbilang mahal|
- dependensi tanah dan tempat
- Teknik dan pemeliharaan yang rumit
- Sulitnya memperoleh pasokan alat dan bahan
Kami batasi kendala umum itu pada 4 kendala yang umum dilontarkan peserta pelatihan hidroponik yang sudah kami laksanakan. Sekarang mari kita telaah dengan saksama, benarkah kendala itu demikian adanya?
Hidroponik itu Mudah dan Mudah
Investasi awal untuk bertani hidroponik skala rumahan sesungguhnya tak mahal, karena bertani hidroponik bias menggunakan alat-alat bekas yang banyak tersedia di lingkungan sekitar rumah. Menjadi tampak mahal karena adanya perbedaan yang tak sesuai, para petani pemula mencocokkan kinerja mereka dengan ladang hidroponik skala industri, perbandingan tidak seimbang bukan? Personal melawan Korporasi.
Bila pun benar para petani pemula tersebut ingin berkebun skala industri makan penanaman modal sekian ratusan juta yang harus dikeluarkan, tetap saja jatuhnya jauh lebih hemat.
Keterbatasan Lahan dan Ruang
Kendala berkebun hidroponik lainnya yang barangkali sering disampaikan ialah soal keterbatasan lahan. Tak jarang warga perkotaan yang mempunyai anggapan di dekat rumahnya tidak ada tempat yang mungkin dijadikan kebun.
Keterbatasan tempat sebetulnya bukan problem karena urban farming tidak kayak bertani di atas seluas tanah. Anda dapat berkebun di dinding, pagar, atap, atau ruang sempit lainnya. Semua tergantung kreatifitas sendiri-sendiri. Bila kebingungan mencari titik atau lahan yang bisa dijadikan untuk berkebun ada baiknya meminta pendapat dengan pakarnya. Kami sudah menerima lebih dari satu konsultasi dari masyarakat mengenai cara memilih bagian rumah mana yang sesuai dijadikan kebun tanam.
Vitamin Hidroponik
Tumbuhan hidroponik memerlukan vitamin atau nutrisi tertentu selaku sumber zat hara untuk perkembangan serta pertumbuhan tumbuhan yang dibudidaya dengan teknik hidroponik dimana bukan tanah yang dijadikan sebagai media menanam.
Vitamin bagi tanaman Hidroponik ini memiliki kandungan seluruh zat hara yang diperlukan oleh tanaman baik berbentuk hara makro P, K, N, Mg, Ca serta S ataupun hara mikro B, Fe, Zn, Mn, Cu serta Mo. Adapun H, C dan O diperoleh dari udara dan air.
Nutrisi tanaman Hidroponik ini dibuat dengan cara tertentu sesuai dengan spesies tumbuhan seperti tumbuhan Paprika, Tomat, Melon, Sayur Dedaunan (Daun Selada, Pakcoy, Caisim, Bayam, Horenzo, dsb) , Stroberi, Bunga Mawar, Bunga Krisan dan lain sebagainya.
Komposisi menggunakan garam mineral yang dapat larut di dalam larutan air dengan metode sempurna menjadi tidak membuat drip pengairan tetesan air menjadi tersumbat. Dikemas dalam kantong berbentuk plastik sehingga mudah dalam hal transportasi. Satu set [url=http://www.pulsk.com/648544/]nutrisi hidroponik[/url] memiliki dua tahap yakni Bagian A untuk membikin Cairan Stok A serta Bagian B untuk membikin Larutan Stok B. Dalam Bagian A terkandung Calcium serta di dalam Bagian B yang mengandung Phosphate serta Sulfate. Dalam keadaan yang pekat (yang berupa larutan Stok) Kalsium tak boleh tercampur dengan Phosphate atau Sulphate, oleh karena itulah ada Bagian A serta Bagian B.
Pupuk atau nutrisi hidroponik tersebut berupa pupuk hidroponik paling lengkap yang memiliki semua unsur hara makro beserta hara mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan hidroponik. Vitamin tersebut kemudian diformulasi dengan cara-cara yang khusus berdasarkan dengan tipe-tipe dan tahap pertumbuhan tumbuhan. Nutrisi hidroponik ada untuk macam tipe tumbuhan semacam paprika atau cabai, tomat, melon, timun, terong, salad, bunga anggrek, mawar, krisan, anturium dan tanaman yang lainnya.
Satu set nutrisi hidroponik terdiri dari dua kantong yakni kantong A serta kantong B. Lalu kandungannya terdiri dari 9.90% NO3, 0.48% NH4, 4.83% P2O5, 16.50% K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B, 0.025% Mn, 0.015% Zn, 0.002% Cu, 0.003% Mo serta 0.037% Fe, alias bergantung dari tipe tumbuhannya, setiap tanaman memiliki formulasi kandungan yang tidak sama.
Cara Pembuatan Vitamin Hidroponik
Bahan baku yang diperlukan:
· Urea 1000 gram.
· Pupuk KCL 1 Kg.
· Pupuk NPK 1 Kilogram.
· Pupuk Growmore 50 gr.
Alat-alat yang diperlukan:
· Siapkan Wadah bervolume 20 L.
· Siapkan Drum plastik bervolume 100 L
· Siapkan Timbangan digital
· Sediakan Alat pengaduk
· Siapkan Air tanah
Proses Pembuatan Larutan Vitamin Hidroponik:
Pertama-tama masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember bervolume 20 liter. Kemudian Tuangkan air sungai sekitar 20 ltr ke dalam wadah tadi perlahan-lahan sembari diaduk rata. Teruskan mengaduk sampai air berkapasitas 20 L serta tidak tersisa lagi pupuk yang masih mengkristal. Setelah itu Masukan larutan pekatan tersebut ke dalam bak penampungan bervolume 100 liter. Setelah itu tuangkan air bersih ke dalam wadah penampungan sembari diaduk rata sampai mencapai volume 100 L. Larutan Nutrisi pun dapat digunakan.
Kangkung Hidroponik
Bercocok tanam dengan cara hidroponik memakai perkakas dan perlengkapan yang lengkap umumnya akan memerlukan biaya awal yang besar. Tapi, bila untuk hobi atau menyalurkan kegemaran berkebun, maka perangkat dan bahan dapat disiasati dengan menggunakan bahan yang tidak mahal, sederhana dan ada di sekitar rumah. Berikut ini cara membuat wadah tanam hidroponik yang sederhana dengan memakai botol air bekas. Untuk tanaman uji yang dipakai ialah bibit tanaman kangkung darat.
Peralatan dan bahan yang digunakan:
-Botol air mineral
-Gunting
-Gelas plastik kecil bekas
-Arang sekam
-Bibit kangkung darat
-Solder atau paku
-Nutrisi untuk hidroponik
Tata Cara Membuat Model Botol Rebah
Model ini, botol diposisikan seperti pipa horizontal. Lumayan sambil belajar jika tertarik untuk bertanam hidroponik dengan menggunakan pipa pralon atau PVC yang berukuran panjang. Model ini tergolong rakit apung tanpa memakai sumbu.
Gelas bekas kecil yang sudah disiapkan diberi lubang merata di bagian bawah dan samping secara memutar. Gelas ini nantinya digunakan untuk tempat sekam bakar dan tempat penanaman bibit kangkung darat.
Botol kemasan pada posisi vertical mendatar serta pada bagian atasnya dibuat 2 buah lubang saja yang lumayan besar untuk memasukkan gelas plastic tadi. apabila mengguakan botol dengan bentuk yang lebih besar dan panjang dapat diperbanyak jumlah lubangnya. Botol aqua ini nantinya berfungsi untuk tempat larutan nutrisi hidroponik. Jangan lupa untuk membuat lubang menggunakan solder atau paku yang sudah dipanaskan pada bagian-bagian botol agar tercipta pergantian udara.
Bibit tanaman kangkung yang sebelumnya sudah disemai, diangkat dan kemudianmedia tanam dibersihkan menggunakan air. Berikutnya akar tanaman kangkung dimasukkan ke dalam gelas plastic dengan kondisi sebagian akar dikeluarkan lewat lubang bagian bawah, agar nanti langsung menyentuh larutan nutrisi. Selanjutnya Sekam bakar ditumpukan kedalam gelas plastic sampai kangkung bisa berdiri dengan tegak. Kemudian Siram dengan air.
Kangkung ( Ipomoea aquatica Forsk ) merupakan sejenis tanaman air, namun juga dapat di tanam di tanah kering seperti di halaman rumah atau secara hidroponik. Tanaman ini merupakan salah satu jenis sayuran yang bisa di konsumsi. Tanaman ini sangat gampang di pasarkan serta banyak di jumpai di seluruh wilayah Asia.
Berikutmerupakan cara membudidayakan tanaman kangkung dengan cara hidroponik. Karena dengan tata cara ini budidaya tanaman kangkung mudah untuk di lakukan di rumah dan juga tidak memerlukan lahan yang luas.
Langkah-langkah Membuat Kangkung Hidroponik
Berikut adalah tata cara membuat kangkung dengan cara hidroponik :
1. Membuat lubang pada bagian dasar pot yang akan digunakan. Pembuatan lubang ini dengan bantuan alat pemanas solder atau besi kecil yang telah di panaskan.
2. Siapkan floral foam ( gabus atau sekam ) dan lakukan pengecilan dengan membuat segi empat dengan ukuran 3 x 3 x 3 cm dengan ketebalan 3 cm. Lalu buat lah lubang kubus tersebut dengan bantuan pipet atau sedotan minuman.
3. Selanjutnya lakukan perendaman gabus atau floral foam dengan mengunakan air, selama 15-20 menit.
4. Masukkan bibit kangkung hidroponik kedalam lubang yang sudah disiapkan dalam kubus. Lalu masukan kubus tersebut ke dalam media atau lainnya sampai ke dasar pot tersebut.
Perawatan Tanaman
Dalam pemeliharaan memakai media ini sebaiknya perhatikan kualitas dan kelembapan pada media tersebut. Hal ini bertujuan supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya pengontrolan tanaman dari hama serta penyakit yang menyerang.
Penyiraman sebaiknya di lakukan juga sekadarnya untuk menjaga kualitas pada tanaman, selain itu cahaya matahari juga diperlukan dalam tanaman sedikitnya 4-5 jam sehari. setelah itu pemberian pupuk harus di lakukan secara kontinyu untuk menyuburkan atau mempercepat dalam pemanenan tanaman kangkung.
Pemanen Tanaman
Jika bahan telah disiapkan , maka sebelum pemanen selang lima hari lakukan pemerian dengan cara bertahap yaitu menggunakan pemberian 1 sendok NPK baik yang sudah dilarutkan ataupun tidak. berikutnya diamkan selama 10-12 hari, lalu lanjutkan dengan pemberian satu sendok pupuk gandasil ke dalam media tanam dan juga bersamaan dengan satu takaran greentonik.
Pemanen tanaman kangkung tidak membutuhkan waktu yang lama, yaitu hanya 2 sampai 3 bulan setalah penanaman bahkan dapat kurang dari itu tergantung cara perawatan dan pemeliharaan tanaman. Panen di lakukan menggunakan cara mengambil media dan menumpahkanya atau langsung dicabut, lakukan dengan cara hati-hati agar tanaman tidak cepat rusak dan layu.
Cabe Hidroponik
Lombok nyaris jadi kebutuhan utama untuk orang-orang, lebih-lebih di Indonesia. Karena cabe ini merupakan rempah-rempah bahan baku dari saus sambal. Dimana saus sambal ini merupakan pelengkap dari hampir seluruh makanan Indonesia. Selain sebagai saus sambal, cabe itu sendiri jadi rempah-rempah langsung dari berbagai macam masakan di Indonesia.
Tanaman cabe bukan merupakan tumbuhan yang sukar ditanam. Dalam artian tanaman cabai mudah menanamnya dan merawatnya. Tumbuhan cabe bisa tumbuh di banyak jenis tanah dan suhu udara. Tanaman cabai tidak begitu memilih-milih dalam media tanam & daerah tanamnya.
Pada umumnya, tumbuhan lombok yang kebanyakan kita dapatkan dari tukang sayur atau dari pasar merupakan hasil dari pertanian. Lombok ditanam secara masal dalam lahan yang luas.
Meskipun begitu, untuk mendapatkan cabai, Anda tak wajib memiliki lahan yang luas dan bertani dengannya. Akan tetapi Anda bisa menumbuhkan cabai di berbagai media yang lebih simpel seperti tanah di halaman rumah, di pot atau di polybag.
Karena tanaman cabe ini tidak besar kita bisa menanamnya di pot atau polybag. di samping itu kita tak perlu tanah yang berlimpah dalam pot atau polybag itu.
Pilihan lain dari media tanam tanah untuk tanaman lombok adalah hidroponik. Dengan memakai media-media tanam hidroponik, menanam cabai menjadi lebih sederhana dan tak merepotkan. Selain itu kita bisa membuat beberapa kreativitas seperti halnya membuat pipa paralon bersusun sebagai alternatif potnya. Hal ini akan sangat menghemat media tanam sehingga menciptakan efisiensi. Sehingga kita dapat menumbuhkan lebih banyak tanaman cabe dalam tempat yang sama.
Tomat Hidroponik
Tomat (Solanum lycopersicum syn; Lycopersicum esculentum) ialah tanaman yang masuk dalam famili Solanaceae, tanaman ini merupakan tumbuhan yang lahir di Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup yang cukup singkat, tomat dapat tumbuh hingga mencapai 1 sampai 3 meter. Tanaman ini mempunyai buah berawarna hijau saat masih muda, kuning, serta merah. Ibu rumah tangga umumnya memanfaatkannya sebagai bumbu pendukung dalam tiap masakannya atau bisa juga dimakan secara langsung tanpa dimasak. Tomat mempunyai batang dan daun yang tidak dapat dimakan karena masih sekeluarga dengan kentang dan Terung yang mengandung Alkaloid.
Sejarah
Berdasarkan tulisan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat dimungkinkan didapat dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menduduki Amerika Selatan, mereka membagikan tanaman tomat ke kelompok-kelompok mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi aasl mula penyebaran ke kawasan lainnya di hampir seluruh plosok benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan subur di daerah beriklim subtropis seperti di Mediterania.
Macam-macam tomat
Terdapat ratusan kultivar tomat yang dapat dibudidayakan dan diperdagangkan. Pengelompokan hampir selalu dilihat dari penampilan atau kegunaan buahnya.
Macam-macam tomat Berdasarkan warna
Jika dilihat dari warnanya buah tomat dapat dibedakan menjadi 5, yaitu dimulai dari hijau saat masih muda dan saat sudah matang tomat akan berubah menjadi, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.
Berdasarkan manfaatnya, tomat dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Masih sedikit masyarakat yang mengetahui varian-varian tomat seperti tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan kegunaannya ini, tomat termasuk dalam klasifikasi buah dan sayuran, walaupun secara struktur, tomat merupakan buah.
Berkembangnya pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya digunakan sebagai pelengkap hidangan melainkan digunakan juga sebagai alat kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat mengandung vitamin C.
Cara Menanam Tomat Hidroponik
Bercocok tanam tomat hidroponik relatif mudah sekaligus ekonomis. Satu diantara unsur yang sangat pokok adalah keseriusan untuk berlatih dan praktek.
Pada segmen kali ini kami ingin share teknik menanam tomat hidroponik dengan memberdayakan lahan sempit di rumah.
Pemilihan Benih Tomat
Langkah awal dalam menanam tanaman tomat hidroponik ialah pemilihan benih yang berkualitas. Salah satu cara memilih benih tomat yang baik adalah dengan membeli benih dalam kemasan di otlet-otlet pertanian disekitar kita atau di toko online.
Sebelum berbelanja benih tomat sebaiknya pastikan bibit yang kita pesan adalah benih yang unggul serta telah teruji kualitasnya dan lebih tahan terhadap hama penyakit.
Penyemaian Benih Tomat
Dalam menyemai bibit atau biji tomat pakailah rockwool sebagai sarana tanam hidroponik sebab lebih gampang saat dipindahkan.
Caranya:
Potong rockwool menjadi dadu kecil
Kemudian rendam pada air yang sudah mengandung nutrisi
Selanjutnya sisipkan biji tomat kedalam rockwool, masing-masing 1 biji untuk setiap rockwool
Selanjutnya letakkan Rockwool di lokasi yang tidak terkena matahari langsung sampai beberapa tempo, bila sudah berkecambah pindahkan di tempat yang ada sinar matahari.
Jika telah mempunyai 4-6 tangkai daun sejati, tanaman tomat hidroponik sudah layak ditempatkan ke wadah yang lebih besar.
Tanaman Hidroponik Tomat Dipindah ke Tempat bunga atau Botol Plastik
Pindahkan bibit tomat ke dalam bak Botol Plastik atau Vas demi tujuan biar benih dapat tumbuh lebih cepat. Perhatikan akar tanaman agar jangan sampai terendam seluruhnya, berikan jarak diantara akar dan air nutrisi agar akar dapat oksigen.
Vitamin dan Pengembangan Tomat Hidroponik
Untuk pembesaran tomat hidroponik dapat dilakukan berbagai macam, cara yang cukup gampah dan enggak memberatkan adalah dengan mengaplikasikan metode hidroponik sistem wick. Silahkan cek gambar berikut ini, buatlah wadah yang serupa sama metode wick. Gunakan krikil atau hidroton pada media tanaman untuk membantu menyangga tanaman hidroponik tomat. Jikalau tumbuhan telah bertambah besar dan tinggi gunakan kecambah yang membantu tumbuhan berdiri tegak.
Menanam dengan cara hidroponik jadi tambah banyak penggemarnya. Hal ini karena makin banyaknya praktisi – praktisi hidroponik yg mengadakan kursus serta memperkenalkan hidroponik kepada masyarakat. Didukung juga oleh antusiasme masyarakat buat belajar menanam tanpa media tanah ini. Diluar itu, juga karena perlengkapan serta peralatan hidroponik makin enteng ditemui. Walau di Indonesia masih tidak banyak petani hidroponik taraf komersial, namun metode menanam dengan sitim hidroponik berkembang cukup bagus. Hal semacam ini ditandai dengan tambah banyak pedagang yang menyediakan perlengkapan hidroponik. Untuk belajar hidroponik sebenarnya tidaklah sukar, kalau ada niat semua pasti bisa. Belajar hidroponik tak harus mengikuti pelatihan, kita bisa mendalaminya sendiri secara otodidak. Sangat banyak tutorial-tutorial hidroponik yang bisa dijadikan pedoman, dapat berbentuk buku ataupun media online yang menghidangkan informasi-informasi tentang hidroponik. Pada artikel-artikel terdahulu saya sudah membuat sebagian panduan perihal bercocok tanam dengan metode hidroponik. Diantaranya ialah tentang cara menanam cabai hidroponik, sistem menanam bawang merah hidroponik, metode menanam seledri hidroponik, cara menanam pakcoy hidroponik dan sistem hidroponik lainnya. Pada artikel kesempatan ini ilmu yg mau saya berikan adalah tentang "Sistim Menanam Tomat Hidroponik Metode NFT". NFT merupakan singkatan dari "Nutrient Film Technique" yang berarti "nutrisi mengalir tipis secara terus menerus". Berkebun itu menyenangkan terlebih jika berkebun hidroponik, lebih menggembirakan. Nah untuk lebih jelasnya, baca artikel ini hingga habis ya.
Sawi Hidroponik
Sawi Hijau Hidroponik (Brassica Juncea) merupakan salah satu tanaman sayuran yang cukup terkenal. Dikenal pula sebagai caisim, caisin, atau sawi bakso, sayuran sawi ini tidak susah untuk dibudidayakan dan bisa dikonsumsi saat masih fresh (biasanya dilayukan dengan air panas) atau diolah menjadi makanan asinan.
Jenis tanaman ini gampang hidup di daerah rendah ataupun dataran tinggi. Sawi adalah Sayur-sayuran yang mempunai banyak manfaat bagi tubuh kita. Sebab selain banyak akan serat dan vitamin, pastinya juga bisa mencegah berabagai penyakit, seperti sayuran Sawi yang nama latinnya Brassica Juncea ini termasuk ke dalam Family Curciferae.
Sawi hijau merupakan sumber yang kaya akan anti-oksidan flavonoid, indoles, sulforaphane, karoten, lutein dan zeaxanthin. Indoles, terutama di-indolyl-metana (DIM) dan sulforaphane memiliki khasiat reel dalam melawan penyakit prostat, penyakit kanker usus, penyakit kanker payudara, dan penyakit kanker ovarium yang bersumberkan penghalangan pertumbuhan sel kanker, efek sitotoksik pada sel kanker.
Hidroponik- Egg Fish
- Posts : 3
Points : 3009
Reputation : 0
Join date : 2016-09-26
Similar topics
» Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Hidroponik
» CARA MENGELUARKAN WARNA AROWANA DENGAN TEKNIK TANNING
» Cara Memelihara Polip Serta Cara menangani Penyakitnya
» Prinsip dan Keuntungan dalam Hidroponik
» Tanaman untuk Dasar Aquascape
» CARA MENGELUARKAN WARNA AROWANA DENGAN TEKNIK TANNING
» Cara Memelihara Polip Serta Cara menangani Penyakitnya
» Prinsip dan Keuntungan dalam Hidroponik
» Tanaman untuk Dasar Aquascape
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto