Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Penambahan kalsium part 1. Kalkwasser
5 posters
Page 1 of 1
Penambahan kalsium part 1. Kalkwasser
Metode yang paling umum digunakan oleh penghobi akuarium laut untuk menambah kalsium dan alkalinity dalam akuarium laut adalah penggunaan kalkwasser
ada 2 sumber dalam dosing menggunakan kalkwasser, yaitu dengan CaO (Calsium oxide) atau Ca(OH)2 (Calsium hydroxide).
Di Indonesia, yang mudah diperoleh adalah Calcium Hidroxide.
Satu hal yang menjadikan persamaan 2 jenis bahan kimia tersbut, yaitu keduanya harus dilarutkan air terlebih dahulu sebelum di dosingkan.
Mengapa saya bold dan underlined? karena senyawa kimia tersebut sukar larut dalam air dan hasil endapannya berbahaya jika terkena coral atau pun biota lain. Itulah mengapa beberapa hobiis menggunakan larutan kalkwasser pekat untuk membunuh aiptasia.
Mengapa kalwasser dapat digunakan untuk dosing kalsium dan alkalinity?
Dalam air tawar, kalkwasser yang dalam keadaan jenuh/saturated menurut reaksi kimia sederhana akan dipecah menjadi :
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2 OH-
Diharapkan, pada keadaan jenuh ion kalsium akan masuk ke tank. Nah darimana karbonat dapat terbentuk dari senyawa kimia ini? Karena tidak ada unsur CO3 dalam kimia nya
Pada keadaan ini, ion hidroksida (OH-) akan bertindak sebagai unsur yang dideteksi sebagai salinity atau kebasaan. Itulah mengapa dosing kalkwasser dapat menaikkan pH. Tetapi coral masalahnya tidak butuh hidroksida ini. Coral butuh nya adalah carbonate. Nah untungnya, alam akan menyediakan keseimbangan. Sehingga ketika hidroksida ini masuk ke air, akan ditangkap oleh CO2 di udara yang berbatasan dengan permukaan air dan dibentuk menjadi karbonate
OH- + CO2 → HCO3-
OH- + HCO3- → CO32- + H2O
Yang jadi permasalahan dari kalkwasser ini adalah pH nya yang tinggi. pH dari larutan kalkwasser adalah 12. Sedangkan pH air laut adalah 8.1-8.4. Oleh karena itu, penggunaan kalkwasser disarankan menggunakan dripping method, bukan di pyor kan langsung ke tank. Apalagi jika dosing dalam jumlah banyak. Beberapa penghobi juga mengakali hal ini dengan mencampurkan kalkwasser ke dalam air reservoar top up tank sehingga kalkwasser diharapkan terencerkan oleh air tawar yang digunakan untuk top up.
Hobiis juga ada yang menambahkan sedikit cuka makan ke dalam larutan kalkwsser ini untuk meningkatkan kelarutan kalsium hidroksida nya sehingga ketersediaan kalsium dalam larutan kalkwsser ini meningkat.
Selain itu juga ada yang menggunakan nilsen reactor, yaitu semacam alat untuk mengaduk secara otomatis kalkwasser ini.
Tips menggunakan kalkwasser:
1. Buatlah larutan kalkwasser dalam air terlebih dahulu. Jangan kalsium hidroksida bubuk langsung di pyor kan ke tank. Kalsium hidroksida dalam air ini tidak akan larut. Memang seperti demikian. Oleh karena itu sebaiknya endapkan semalam dan gunakan air nya saja untuk dosing.
2. Jika menggunakan dalam jumlah banyak, sebaiknya ditambahkan sedikit demi sedikit.
3. Kalwasser ini akan menaikkan pH air laut. Gunakan dengan bijak
4. Penambahan kalsium dan carbonate dengan kalkwasser ini tidak akan menaikkan parameter kalsium dan alkalinity jika dibandingkan kita menggunakan two parts system. Oleh karena itu, cocok untuk orang yg memelihara mostly LPS dan softies.
ada 2 sumber dalam dosing menggunakan kalkwasser, yaitu dengan CaO (Calsium oxide) atau Ca(OH)2 (Calsium hydroxide).
Di Indonesia, yang mudah diperoleh adalah Calcium Hidroxide.
Satu hal yang menjadikan persamaan 2 jenis bahan kimia tersbut, yaitu keduanya harus dilarutkan air terlebih dahulu sebelum di dosingkan.
Mengapa saya bold dan underlined? karena senyawa kimia tersebut sukar larut dalam air dan hasil endapannya berbahaya jika terkena coral atau pun biota lain. Itulah mengapa beberapa hobiis menggunakan larutan kalkwasser pekat untuk membunuh aiptasia.
Mengapa kalwasser dapat digunakan untuk dosing kalsium dan alkalinity?
Dalam air tawar, kalkwasser yang dalam keadaan jenuh/saturated menurut reaksi kimia sederhana akan dipecah menjadi :
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2 OH-
Diharapkan, pada keadaan jenuh ion kalsium akan masuk ke tank. Nah darimana karbonat dapat terbentuk dari senyawa kimia ini? Karena tidak ada unsur CO3 dalam kimia nya
Pada keadaan ini, ion hidroksida (OH-) akan bertindak sebagai unsur yang dideteksi sebagai salinity atau kebasaan. Itulah mengapa dosing kalkwasser dapat menaikkan pH. Tetapi coral masalahnya tidak butuh hidroksida ini. Coral butuh nya adalah carbonate. Nah untungnya, alam akan menyediakan keseimbangan. Sehingga ketika hidroksida ini masuk ke air, akan ditangkap oleh CO2 di udara yang berbatasan dengan permukaan air dan dibentuk menjadi karbonate
OH- + CO2 → HCO3-
OH- + HCO3- → CO32- + H2O
Yang jadi permasalahan dari kalkwasser ini adalah pH nya yang tinggi. pH dari larutan kalkwasser adalah 12. Sedangkan pH air laut adalah 8.1-8.4. Oleh karena itu, penggunaan kalkwasser disarankan menggunakan dripping method, bukan di pyor kan langsung ke tank. Apalagi jika dosing dalam jumlah banyak. Beberapa penghobi juga mengakali hal ini dengan mencampurkan kalkwasser ke dalam air reservoar top up tank sehingga kalkwasser diharapkan terencerkan oleh air tawar yang digunakan untuk top up.
Hobiis juga ada yang menambahkan sedikit cuka makan ke dalam larutan kalkwsser ini untuk meningkatkan kelarutan kalsium hidroksida nya sehingga ketersediaan kalsium dalam larutan kalkwsser ini meningkat.
Selain itu juga ada yang menggunakan nilsen reactor, yaitu semacam alat untuk mengaduk secara otomatis kalkwasser ini.
Tips menggunakan kalkwasser:
1. Buatlah larutan kalkwasser dalam air terlebih dahulu. Jangan kalsium hidroksida bubuk langsung di pyor kan ke tank. Kalsium hidroksida dalam air ini tidak akan larut. Memang seperti demikian. Oleh karena itu sebaiknya endapkan semalam dan gunakan air nya saja untuk dosing.
2. Jika menggunakan dalam jumlah banyak, sebaiknya ditambahkan sedikit demi sedikit.
3. Kalwasser ini akan menaikkan pH air laut. Gunakan dengan bijak
4. Penambahan kalsium dan carbonate dengan kalkwasser ini tidak akan menaikkan parameter kalsium dan alkalinity jika dibandingkan kita menggunakan two parts system. Oleh karena itu, cocok untuk orang yg memelihara mostly LPS dan softies.
PLUS | MINUS |
-Mudah digunakan | -Resiko kenaikan pH yang drastis |
-Relatif murah | -Parameter yang ditambahkan tidak akan naik terlalu tinggi |
-Tidak membutuhkan alat khusus yang mahal | - Susah dihitung dengan penambahan sekian akan menaikkan berapa ppm parameter |
Adrianto- Moderator
- Posts : 88
Points : 3911
Reputation : 40
Join date : 2014-09-02
Location : Surabaya
Re: Penambahan kalsium part 1. Kalkwasser
Mantap infonya
Botana japon- Egg Fish
- Posts : 4
Points : 3812
Reputation : 0
Join date : 2014-07-01
Re: Penambahan kalsium part 1. Kalkwasser
Mantaaaapp prof, makasih penjelasan detailnya
Barista7105- Big Fish
- Posts : 183
Points : 4052
Reputation : 4
Join date : 2014-05-07
Location : Jakarta
Re: Penambahan kalsium part 1. Kalkwasser
mantap.. thead yang bermanfaat harus dibookmark..
denovian- Medium Fish
- Posts : 69
Points : 3619
Reputation : 0
Join date : 2015-03-10
Age : 37
Location : Bandung
Re: Penambahan kalsium part 1. Kalkwasser
Om Prof, pada system Auto Top Off yang saya terapkan memang saya tambahkan Kalkwasser, saat penampung ATO hampir habis, saya tambahkan air RO dan endapan Kalkwasser akan tercampur dengan air baru, apakah endapan yang sudah sering tercampur itu akan tetap memiliki kandungan calcium??Adrianto wrote:Metode yang paling umum digunakan oleh penghobi akuarium laut untuk menambah kalsium dan alkalinity dalam akuarium laut adalah penggunaan kalkwasser
ada 2 sumber dalam dosing menggunakan kalkwasser, yaitu dengan CaO (Calsium oxide) atau Ca(OH)2 (Calsium hydroxide).
Di Indonesia, yang mudah diperoleh adalah Calcium Hidroxide.
Satu hal yang menjadikan persamaan 2 jenis bahan kimia tersbut, yaitu keduanya harus dilarutkan air terlebih dahulu sebelum di dosingkan.
Mengapa saya bold dan underlined? karena senyawa kimia tersebut sukar larut dalam air dan hasil endapannya berbahaya jika terkena coral atau pun biota lain. Itulah mengapa beberapa hobiis menggunakan larutan kalkwasser pekat untuk membunuh aiptasia.
Mengapa kalwasser dapat digunakan untuk dosing kalsium dan alkalinity?
Dalam air tawar, kalkwasser yang dalam keadaan jenuh/saturated menurut reaksi kimia sederhana akan dipecah menjadi :
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2 OH-
Diharapkan, pada keadaan jenuh ion kalsium akan masuk ke tank. Nah darimana karbonat dapat terbentuk dari senyawa kimia ini? Karena tidak ada unsur CO3 dalam kimia nya
Pada keadaan ini, ion hidroksida (OH-) akan bertindak sebagai unsur yang dideteksi sebagai salinity atau kebasaan. Itulah mengapa dosing kalkwasser dapat menaikkan pH. Tetapi coral masalahnya tidak butuh hidroksida ini. Coral butuh nya adalah carbonate. Nah untungnya, alam akan menyediakan keseimbangan. Sehingga ketika hidroksida ini masuk ke air, akan ditangkap oleh CO2 di udara yang berbatasan dengan permukaan air dan dibentuk menjadi karbonate
OH- + CO2 → HCO3-
OH- + HCO3- → CO32- + H2O
Yang jadi permasalahan dari kalkwasser ini adalah pH nya yang tinggi. pH dari larutan kalkwasser adalah 12. Sedangkan pH air laut adalah 8.1-8.4. Oleh karena itu, penggunaan kalkwasser disarankan menggunakan dripping method, bukan di pyor kan langsung ke tank. Apalagi jika dosing dalam jumlah banyak. Beberapa penghobi juga mengakali hal ini dengan mencampurkan kalkwasser ke dalam air reservoar top up tank sehingga kalkwasser diharapkan terencerkan oleh air tawar yang digunakan untuk top up.
Hobiis juga ada yang menambahkan sedikit cuka makan ke dalam larutan kalkwsser ini untuk meningkatkan kelarutan kalsium hidroksida nya sehingga ketersediaan kalsium dalam larutan kalkwsser ini meningkat.
Selain itu juga ada yang menggunakan nilsen reactor, yaitu semacam alat untuk mengaduk secara otomatis kalkwasser ini.
Tips menggunakan kalkwasser:
1. Buatlah larutan kalkwasser dalam air terlebih dahulu. Jangan kalsium hidroksida bubuk langsung di pyor kan ke tank. Kalsium hidroksida dalam air ini tidak akan larut. Memang seperti demikian. Oleh karena itu sebaiknya endapkan semalam dan gunakan air nya saja untuk dosing.
2. Jika menggunakan dalam jumlah banyak, sebaiknya ditambahkan sedikit demi sedikit.
3. Kalwasser ini akan menaikkan pH air laut. Gunakan dengan bijak
4. Penambahan kalsium dan carbonate dengan kalkwasser ini tidak akan menaikkan parameter kalsium dan alkalinity jika dibandingkan kita menggunakan two parts system. Oleh karena itu, cocok untuk orang yg memelihara mostly LPS dan softies.
PLUS MINUS -Mudah digunakan -Resiko kenaikan pH yang drastis -Relatif murah -Parameter yang ditambahkan tidak akan naik terlalu tinggi -Tidak membutuhkan alat khusus yang mahal - Susah dihitung dengan penambahan sekian akan menaikkan berapa ppm parameter
gabusbego- Egg Fish
- Posts : 12
Points : 3111
Reputation : 0
Join date : 2016-05-30
Location : Depok
Panji129 likes this post
Similar topics
» Penambahan kalsium part 2. Calcium reactor
» Penambahan kalsium part 4. Calsium chloride
» Penambahan kalsium part 3. Calcium tanpa reactor
» Penambahan kalsium part 6. Water change dengan NSW
» Penambahan kalsium part 5. Water change dengan salt mix
» Penambahan kalsium part 4. Calsium chloride
» Penambahan kalsium part 3. Calcium tanpa reactor
» Penambahan kalsium part 6. Water change dengan NSW
» Penambahan kalsium part 5. Water change dengan salt mix
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto