Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Blue-Ringed Octopus, si Gurita Paling Mematikan di Dunia
Page 1 of 1
Blue-Ringed Octopus, si Gurita Paling Mematikan di Dunia
[You must be registered and logged in to see this image.]
Gurita cincin biru atau biasa dikenal dengan Blue-Ringed Octopus adalah salah satu hewan yang paling mematikan di lautan. Gurita ini tersebar di sepanjang Australia dan bagian barat Indo-Pasifik, beberapa manusia menderita gigitan setiap tahun. Sayangnya, beberapa di antaranya berakhir fatal.
Di Australia di mana gurita cincin biru sering muncul di perairan pantai yang dangkal dan bisa dikatakan relatif umum di daerah yang sering dikunjungi oleh para pengunjung pantai, ada puluhan kejadian yang telah dilaporkan terkait gigitan gurita ini dan beberapa kematian yang disebabkan olehnya.
Hapalochlaena maculosaBiasanya korban tidak menyadari adanya bahaya, baik itu menyentuh gurita cincin biru dengan tidak sengaja atau mengangkat gurita ini karena penampilannya yang menarik, serta beberapa korban bahkan tidak menyadari telah tergigit sehingga menyebabkan sulitnya memberikan pertolongan pertama. Gigitannya tidak menyakitkan dan dapat menembus pakaian renang.
Spesies:
Ada dua spesies gurita cincin biru:
1. Hapalochlaena lunulata, yang merupakan gurita yang lebih besar dan tumbuh hingga 20cm dengan tentakel yang menggeliat.
2. Hapalochlaena maculosa, berukuran lebih kecil dan lebih umum dijumpai, dengan berat hanya 28 gram. Mereka dapat ditemukan di perairan karang yang dangkal dan dibalik genangan berbatu di Australia.
Dengan warna yang menarik dan lengannya yang melengkung lembut, gurita cincin biru mungkin makhluk yang indah, tetapi Cephalopoda kecil ini juga mematikan. Gurita cincin biru tampak berwarna abu-abu atau krem dengan bercak coklat muda ketika sedang beristirahat, tetapi ketika gelisah 50 atau 60 buah cincin biru berwarna terang muncul dan berdenyut dengan warna menyala-nyal, sebagai peringatan. Saat anda memegangnya dan warna biru menyala-nyala muncul, sudah terlambat bagi anda.
Di dalam kelenjar ludah gurita cincin biru hidup koloni bakteri yang menghasilkan tetrodotoxin, neurotoksin mematikan yang juga ditemukan dalam ikan buntal dan hewan lainnya. Gigitan dari gurita cincin biru sepenuhnya dapat melumpuhkan dan membunuh manusia dewasa dalam hitungan menit. Tidak ada obat penawarnya sejauh ini. Gurita itu sendiri tidak terpengaruh sama sekali oleh racun tersebut selayaknya hubungan simbiosis yang telah dikembangkan antara gurita cincin biru dan bakteri penghasil racun.
Gurita cincin biru ini mampu hidup hingga berusia 2 tahun dan mampu membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit.
Gurita ini paling aktif setelah gelap, dan menghabiskan sebagian besar hari-harinya di sarangnya yang tersembunyi Seperti semua octopoda, gurita cincin biru tidak memiliki kerangka dan dengan demikian sangat fleksibel dan mampu bermanuver. Gurita ini juga dapat masuk ke celah-celah kecil dan membuat sarang di botol, kaleng aluminium, atau kerang moluska. Gurita cincin biru juga dikenal mampu untuk menggali ke dalam pasir atau kerikil untuk menyembunyikan diri.
Gurita cincin biru makanan utamanya ialah kepiting dan moluska, menyergap mangsanya dari belakang dan membungkus mangsanya dengan delapan lengan. Menggunakan paruh yang mirip paruh burung dan menggigitnya, gigitan gurita cincin biru mampu melubangi tempurung korbannya untuk menyuntikkan air liur beracun.
Tahukah anda: gurita cincin biru, juga seperti semua gurita lainnya yaitu memiliki tiga jantung dan darah berwarna biru.
Gurita cincin biru atau biasa dikenal dengan Blue-Ringed Octopus adalah salah satu hewan yang paling mematikan di lautan. Gurita ini tersebar di sepanjang Australia dan bagian barat Indo-Pasifik, beberapa manusia menderita gigitan setiap tahun. Sayangnya, beberapa di antaranya berakhir fatal.
Di Australia di mana gurita cincin biru sering muncul di perairan pantai yang dangkal dan bisa dikatakan relatif umum di daerah yang sering dikunjungi oleh para pengunjung pantai, ada puluhan kejadian yang telah dilaporkan terkait gigitan gurita ini dan beberapa kematian yang disebabkan olehnya.
Hapalochlaena maculosaBiasanya korban tidak menyadari adanya bahaya, baik itu menyentuh gurita cincin biru dengan tidak sengaja atau mengangkat gurita ini karena penampilannya yang menarik, serta beberapa korban bahkan tidak menyadari telah tergigit sehingga menyebabkan sulitnya memberikan pertolongan pertama. Gigitannya tidak menyakitkan dan dapat menembus pakaian renang.
Spesies:
Ada dua spesies gurita cincin biru:
1. Hapalochlaena lunulata, yang merupakan gurita yang lebih besar dan tumbuh hingga 20cm dengan tentakel yang menggeliat.
2. Hapalochlaena maculosa, berukuran lebih kecil dan lebih umum dijumpai, dengan berat hanya 28 gram. Mereka dapat ditemukan di perairan karang yang dangkal dan dibalik genangan berbatu di Australia.
Dengan warna yang menarik dan lengannya yang melengkung lembut, gurita cincin biru mungkin makhluk yang indah, tetapi Cephalopoda kecil ini juga mematikan. Gurita cincin biru tampak berwarna abu-abu atau krem dengan bercak coklat muda ketika sedang beristirahat, tetapi ketika gelisah 50 atau 60 buah cincin biru berwarna terang muncul dan berdenyut dengan warna menyala-nyal, sebagai peringatan. Saat anda memegangnya dan warna biru menyala-nyala muncul, sudah terlambat bagi anda.
Di dalam kelenjar ludah gurita cincin biru hidup koloni bakteri yang menghasilkan tetrodotoxin, neurotoksin mematikan yang juga ditemukan dalam ikan buntal dan hewan lainnya. Gigitan dari gurita cincin biru sepenuhnya dapat melumpuhkan dan membunuh manusia dewasa dalam hitungan menit. Tidak ada obat penawarnya sejauh ini. Gurita itu sendiri tidak terpengaruh sama sekali oleh racun tersebut selayaknya hubungan simbiosis yang telah dikembangkan antara gurita cincin biru dan bakteri penghasil racun.
Gurita cincin biru ini mampu hidup hingga berusia 2 tahun dan mampu membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit.
Gurita ini paling aktif setelah gelap, dan menghabiskan sebagian besar hari-harinya di sarangnya yang tersembunyi Seperti semua octopoda, gurita cincin biru tidak memiliki kerangka dan dengan demikian sangat fleksibel dan mampu bermanuver. Gurita ini juga dapat masuk ke celah-celah kecil dan membuat sarang di botol, kaleng aluminium, atau kerang moluska. Gurita cincin biru juga dikenal mampu untuk menggali ke dalam pasir atau kerikil untuk menyembunyikan diri.
Gurita cincin biru makanan utamanya ialah kepiting dan moluska, menyergap mangsanya dari belakang dan membungkus mangsanya dengan delapan lengan. Menggunakan paruh yang mirip paruh burung dan menggigitnya, gigitan gurita cincin biru mampu melubangi tempurung korbannya untuk menyuntikkan air liur beracun.
Tahukah anda: gurita cincin biru, juga seperti semua gurita lainnya yaitu memiliki tiga jantung dan darah berwarna biru.
#B-Nineteen- Global Moderator
- Posts : 90
Points : 3862
Reputation : 3
Join date : 2014-05-20
Similar topics
» ada yg mau gurita!
» Tolong, gurita
» 10 Aquarium terbesar di dunia
» WTS skimmer reef octopus 150-int (new) sold!!!
» Dijual skimmer Reef Octopus Classic 150-INT
» Tolong, gurita
» 10 Aquarium terbesar di dunia
» WTS skimmer reef octopus 150-int (new) sold!!!
» Dijual skimmer Reef Octopus Classic 150-INT
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto